Chapter 35

4.5K 387 32
                                    

Mr. Been tertawa puas dapat melihat kembali seorang Uchiha yang berlutut di depannya. Mr. Been semakin mendekati Sasuke hingga hanya satu langkah tersisa, tangannya bergerak mencengkeram dagu Sasuke dengan kasar dan keras.

"Setelah kakak mu tertangkap, kini adiknya ikut tertangkap? Selemah itu seorang Uchiha? Ha Ha Ha," tawa meremehkan Mr. Been menggelegar mengisi ruangan.

Sasuke memutar bola matanya tidak tertarik, ia memilih menggulirkan ekor matanya untuk memperhatikan sekitarnya dan ruangan yang ditempati olehnya. Ruangan yang mereka tempati saat ini layaknya sebuah penjara dan ruangan polos tanpa ada barang apapun. Hanya terdapat kamera cctv dengan sebuah alat pemancar air, kemungkinan alat itu berisi semacam cairan yang berbahaya.

"Kau menginginkan kematian yang seperti apa? Aku selalu saja harus berurusan dengan para Uchiha, sangat memuakkan!" Danzo kembali bersuara. Sebenarnya setelah kematian Uchiha Itachi, Danzo tidak ingin lagi terlibat dengan Uchiha lainnya karena ternyata sangat merepotkan. Namun, mendapat kabar bahwa Sasuke Uchiha menyelidiki kasusnya dan organisasinya, maka ia harus menghabisi Uchiha Sasuke.

"Kau pikir aku semudah itu untuk mati? Kau bertarung dengan ku saja pasti akan kalah, sayangnya kau tidak memiliki keberanian duel dengan ku, bukan?" balas Sasuke dengan nada meremehkan. Terbukti Danzo lebih mengandalkan bawahannya dibandingkan dirinya sendiri.

Dalam sekejap mata, Danzo mengamuk. Ia memukulkan tongkatnya pada pundak Sasuke dengan cukup keras.

"Aku benci sifat sombong yang dimiliki Uchiha!" dengan marah Danzo berbalik sembari menatap pada Kizashi.

"Tuan Danzo-"

Sesaat tindakan Danzo terhenti, atensinya beralih pada salah satu bawahan yang diperintah menjaga Sakura agar tidak kabur.

"Dia melarikan diri."

DOR!

Tanpa ampun Danzo menarik pistolnya dan menembak langsung pada bawahannya yang melaporkan bahwa Sakura melarikan diri. Semua tersentak kaget karena tembakan mendadak Danzo.

"Tidak becus!" desis Danzo sangat marah.

Sasuke tentu menyadari yang dilaporkan bawahan Danzo adalah Sakura. Ia berharap cemas agar di manapun Sakura tengah bersembunyi dapat selamat dan aman.

Itu artinya, untuk sekarang Sakura tidak berada di tangan Danzo dan Sasuke bisa melawan mereka.




《35》




Sakura yang perlahan merangkak di plafon menemukan sumber cahaya, ia bernapas lega dan dengan hati-hati memperhatikan sekitar tempat keluar yang ia temukan. Arah mata Sakura terus bergulir ke sekitarnya yang tampak sedikit sepi, terdengar suara seseorang yang tengah berbicara, namun jaraknya tidak terlalu dekat. Sakura hanya menemukan dua buah kamera cctv di sudut ruangan.

"Ini berbahaya. Mereka pasti sudah sadar aku melarikan diri dan sedang mencari ku. Belum lagi aku harus keluar dari plafon ini dengan waspada, bisa saja mereka tengah memperhatikan seluruh kamera cctv untuk menangkap ku." Gumam Sakura yang tengah berpikir. Sakura harus bisa keluar tepat waktu.

DOR!

DOR!

Sakura tersentak kaget mendengar suara tembakan yang berulang kali dari jarak yang tidak begitu jauh dari tempatnya.

"Tembakan itu sepertinya diarahkan ke plafon. Mereka menyadarinya!" gumam Sakura berusaha menekan kepanikannya.

Sakura melirik ke bawah dan mengeluarkan sedikit kepalanya dari lubang plafon yang tidak terlalu besar, namun cukup dilewati tubuhnya. Sakura memperhatikan kamera cctv yang bergerak memutar 360 derajat, Sakura menghitung waktu berputarnya. Dan ketika sudah memahaminya, di saat kamera membelakanginya, Sakura segera turun dengan berpegangan pada plafon sementara kakinya berusaha menggapai atap mobil.

Ya, Sakura keluar di garasi mobil yang cukup sepi.

Setelah berhasil turun, Sakura segera turun dari mobil, lalu bersembunyi dengan posisi duduk sembari memegang perutnya yang sedikit nyeri.

DOR!

DOR!

DOR!

"Tcih! Mereka semakin liar!" decak kesal Sakura menyadari tembakan yang dilakukan bawahan Danzo semakin brutal ke arah plafon.

Sekarang Sakura harus berpikir ke mana arahnya melarikan diri sebelum para bawahan Danzo menangkapnya. Sakura mengeluarkan lipstik pistolnya saat menyadari ada yang tengah mengendap-endap di sekitar dekat posisinya.

Sakura menunduk ke bawah mobil dengan posisi sedikit mengintip sekitar, ia melihat sepatu seseorang yang tengah berjalan mundur. Ada kemungkinan orang yang tengah mengendap-endap itu sedang mencarinya.

'Aku pasti bisa. Huft, tenangkan diri mu Sakura.' Sakura berusaha tetap tenang, ia pernah berada di posisi yang berbahaya dan ketakutan, saat ibunya terbunuh. Maka sekarang seharusnya ia bisa mengendalikan dirinya.

Sakura berjalan perlahan memutari mobil sembari ekor matanya waspada ke segala sudut termasuk kamera cctv yang sudah ia perhitungkan waktu berputarnya.

Tepat ketika kamera cctv berputar ke arah sebaliknya dari posisinya, Sakura berlari menerjang pria yang tengah merunduk dengan posisi pistol yang siaga ditarik pelatuknya.

Set!

Pistol lipstik Sakura tertanam di leher pria itu dan seketika membuat pria itu lumpuh. Sakura merebut pistol pria itu, lalu memastikan terdapat berapa peluru di dalam pistol, juga posisinya yang berjongkok di samping mobil dengan pria yang sudah tak sadarkan diri.

'Aku berhasil mendapatkan pistol!'

Sakura menggeledah pakaian pria yang ia buat pingsan hingga ia menemukan beberapa peluru, Sakura segera mengambilnya dan juga mengambil botol yang terisi  cairan berwarna hijau.

'Aku tidak bisa menggunakan pistol sekarang, bisa-bisa mereka sangat cepat menemukan aku dan itu membahayakan kami. Baiklah, sebaiknya sekarang aku menemukan tempat yang setidaknya aman dari pengejaran mereka.'

Sakura kembali dalam posisi siaga dengan setengah berdiri, arah matanya mewaspadai sekitar juga menimbang ke mana ia harus melarikan diri.

'Jika aku merusak cctv sekarang saat mereka sedang berjaga di cctv, maka itu sama saja memberi umpan pada mereka. Tidak boleh, aku harus menghindari cctv saja.' Sakura yang berencana merusak cctv memilih tidak jadi, ia berlari setelah menghitung tepat perputaran cctv.

Sakura bersembunyi dari mobil ke mobil sembari menunggu pergerakan cctv, hingga akhirnya ia membuka pintu yang berada di sekitarnya dan merasa lorong aman juga cctv yang sepertinya mati, Sakura segera bersembunyi di ruangan yang terbuka. Kemudian memastikan ruangan itu sedikitnya bisa menjadi tempat perlindungan.

'Sasuke tidak akan suka jika aku bertindak ceroboh. Tapi di tempat ini tidak ada tempat yang aman, semuanya memiliki penjaga, baik secara langsung maupun melalui alat-alat. Aku harus bagaimana?'

《BERSAMBUNG》



26-sep-2020/Sabtu/23.45
By.Sasusaku08

GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang