Chapter 6

8.3K 541 6
                                    

Konohamaru pov
Saat aku melihat teman Sakura-nee, yang terlintas dalam benak ku pertama kali bahwa dia pria yang kuat. Terlihat dari tubuhnya yang gagah, serta otot-otot bisep miliknya, saat nanti dewasa, aku sangat ingin mempunyai tubuh seperti dia. Setidaknya aku bisa tenang melihat langsung pria yang tengah dekat dengan Sakura-nee seperti Sasuke ini.

Aku terus memperhatikannya dengan pandangan menyelidik, aku tahu ada yang disembunyikan oleh nee-san, dan lagi-lagi aku berpura-pura tidak tahu, seperti dahulu kala.

Ketika malam sudah tiba, aku tidur membelakanginya, mungkin dia pun sama membelakangi ku. Aku mengambil kesempatan ini dan mengajaknya bicara, aku mulai merasa tenang dan yakin kepadanya. Entah darimana keyakinan itu datang, membuat ku percaya dia bisa melindungi nee-san dari Otou-san kami yang gila itu.

Tidak semua kisah masa lalu ku dan nee-san aku ceritakan padanya. Biarlah ia mengetahuinya dari nee-san langsung, aku tidak ada hak memberitahunya lebih dari itu, juga aku tidak mengetahui semua kebusukan Otou-san, aku yakin masih banyak kebusukannya yang belum terbongkar. Aku memendam semua masa lalu kelam itu, dan aku pun yakin bahwa nee-san sama halnya dengan diriku, kami mempunyai kisah yang berbeda mengenai Tou-san.

Mengingat Tou-san ku, dia pria paling brengsek! Selain mencelakai nee-san, dia bahkan hampir menjual aku di pasar gelap, menjual putranya sendiri, beruntung saat itu Kaa-san menyelamatkan ku. Kejadian itu yang membuat ku trauma serta membuat ku menjadi lebih dewasa dari umur ku, kejadian itu juga hanya diketahui oleh Kaa-san dan aku.

Aku bisa merasakan Kaa-san mulai merasa ada yang tidak beres dari Tou-san ketika dia mulai berinvestasi pada sebuah perusahaan, yang aku pun tidak tahu perusahaan apa itu. Saat itu, nee-san sedang sibuk dengan sekolahnya, dan jarang berada di rumah karena kerja kelompok atau kegiatan yang lainnya, nee-san memang termasuk murid yang aktif dan rajin.

Saat kematian Kaa-san, aku dan Chichi sedang Study tour, hal yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya, pulang ke rumah setelah lelah melakukan kegiatan di luar, berharap mendapat pelukan hangat dari kaa-san, namun kenyataannya tidak, aku dan Chichi malah mendapati Kaa-san yang sudah tidak bernyawa.

Sejujurnya, aku curiga atas kematian kaa-san yang mendadak, Kaa-san tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya, ia sangat sehat.

Lalu setelah kematian Kaa-san, aku mulai berjanji pada diri ku sendiri untuk melindungi Chichi juga Nee-san. Chichi, senyuman anak itu yang ingin selalu ku jaga, kebahagiannya akan selalu aku perjuangkan.

Aku tidak akan memaafkan orang yang membuat Chichi ataupun Sakura-nee menangis, akan ku pastikan orang yang melukai keduanya hancur, meski harus dengan nyawa ku sendiri.

Aku cukup khawatir, karena sebentar lagi umur ku menjadi lima belas tahun, dan gedung sekolah ku mulai berjauhan dengan Chichi, aku akan masuk jenjang Koukou, sementara Chichi masuk kelas tiga Chuugakkou. Aku khawatir bila nanti ada yang mengganggu Chichi, dan aku tidak ada di sana untuk melindunginya.

"Maruu, Sedang memikirkan apa? Steaknya hampir gosong itu!" ucapan Nee-san membuat ku kembali tersadar. Ah, iya, aku sedang memanggang steak. Aku menatap terus ke arah nee-san yang sedang mengangkat steak ke piring kosong.

Nee-san terlihat berbeda, pipinya menjadi semakin chubby, dan tubuhnya pun tidak sekurus dulu, aku bersyukur melihat nee-san semakin baik.

Normal pov
"Sini biar aku saja." Sasuke mengambil alih piring yang sudah terisi steak, lalu membawanya ke meja makan diikuti Sakura dan Konohamaru.

GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang