"Mana Uchiha Sasuke yang aku kenal? Sasuke yang aku kenal tidak semudah ini dikalahkan." Danzo merasa puas melihat Sasuke tidak berdaya di depan matanya.
"Memangnya aku sudah kalah? Tidak ada kemenangan untuk kejahatan dalam kamusku!" Sasuke tersenyum angkuh, walaupun saat ini dirinya belum memberikan perlawanan, tapi ia masih mengulur-ngulur waktu sampai feelingnya mengatakan sudah waktunya. Ia juga kesulitan menebak kepergian Sakura ke arah mana.
Danzo mendekati Sasuke, memegang dagu Sasuke dengan menyeringai.
"Apa kau tidak ingin tahu siapa yang sudah membunuh Itachi Uchiha?"
Akting dimulai.
Kedua bola mata Sasuke melebar, ia kembali mengingat bagaimana dirinya sendiri menemukan tubuh Itachi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Kasus pembunuhan yang sampai sekarang belum terselesaikan, dengan sengaja membangkitkan emosinya sampai ubun-ubun.
"Kau yang membunuhnya?!" Sasuke sangat marah, kepura-puraannya hanya akting belaka, namun amarahnya benar-benar siap meledak.
Danzo tertawa senang, melihat sang Uchiha mulai terbawa amarah. Danzo memberi kode untuk tetap diam pada bawahannya yang siap menangkap tubuh Sasuke.
"Kau tahu sendiri bukan, organisasi yang aku buat cukup handal untuk menutupi segala perbuatan yang kami lakukan." Dengan sangat bangga dan sombong Danzo melempar tablet ke arah Sasuke, terlihat di layar tablet sebuah video pendek berdurasi sepuluh detik menampilkan Itachi yang tidak berdaya sedang di kuliti di bagian lengan kiri.
Ketika Sasuke akan mengambil tablet itu, para bawahan Danzo menahan tubuh Sasuke.
"BANGSATTTTT!!!" Sasuke berteriak marah, bahkan urat di tangan dan lehernya terlihat jelas.
"Itu sangat asik, Sasuke!" balas Danzo yang kemudian menampar Sasuke dengan keras.
Kilat kebencian lewat sepasang onxy milik Sasuke.
"APA YANG PERLU DIBANGGAKAN DARI ORGANISASI SAMPAH SEPERTI ITU!" di akhir ucapannya Sasuke meludah.
Tatapan mata Danzo menajam. "Organisasi yang aku buat bukan sampah! Aku susah payah membangun organisasi ini, mengumpulkan ribuan orang. Bahkan nama organisasi ini aku sendiri yang membuatnya! Kau pikir mudah mendirikan organisasi ini hah! LID, organisasi ku, karena waktumu tidak lama lagi. Aku beritahu, LID ini punya arti yang mendalam bagi kami! Live In Death, kau tau artinya Hidup Dalam Kematian. Haha ..., aku bangga sekali, Orang di dalam organisasi ini bisa hidup karena kematian orang-orang yang kami pilih. Seperti kakakmu yang sudah pergi lebih dulu, aku rasa kau sudah waktunya untuk menemuinya sekarang!"
Walau masih sangat marah, Sasuke tersenyum miring, satu persatu misteri organisasi LID ini terbongkar oleh pendirinya sendiri. Sebelumnya, Sasuke sudah menemukan beberapa informasi, dan semua kini telah lengkap oleh pernyataan dari Jiraiya.
"KATAKAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADA KAKAKKU?!" Sasuke berontak kembali membiarkan lehernya tercekik oleh bajunya sendiri. Karena beberapa orang yang menahannya kesulitan, sampai baju dan celana yang ia pakai menjadi robek.
"Bukan aku yang membunuhnya, tanyakan pada mertuamu sendiri, Sasuke."
Arah mata Sasuke bergulir menatap pada Kizashi yang merupakan ayah dari Sakura. Kizashi sendiri hanya membalas datar tanpa emosi pada Sasuke, seolah tidak terjadi apa-apa.
"KAU BENAR-BENAR BIADAB! KAU BUKAN MANUSIA! KAU BUKAN SUAMI YANG BAIK! BUKAN AYAH YANG BAIK! HIDUPMU TIDAK BERGUNA! BAJINGAN SIALAN!!!!! HAH HAH HAH HAH!" Sasuke mengambil napas sebanyak-banyak nya setelah berteriak.
Kilasan ingatan bagaimana kondisi tubuh Itachi yang rusak membuat air di pelupuk mata Sasuke terlihat jelas. Sasuke menangis, rasa sesak atas kematian Itachi membuatnya seketika merasa lemas dan kembali berlutut. Sasuke menundukkan kepalanya, menatap ke lantai, melihat sendiri bagaimana air matanya terjatuh.
"Bunuh dia!"
《37》
Sakura mendengarnya, Suara teriakan Sasuke yang menggelengar, membuat hatinya ikut tersayat. Suara itu menggambarkan bagaimana terlukanya Sasuke atas kematian sang kakak. Sakura sangat ingin menolong, namun ia tidak bisa gegabah, kekuatannya tak sebanding dengan musuh Sasuke, Sakura sendiri sekarang tengah banyak yang mencarinya. Jika ia sekarang keluar ke hadapan Sasuke, sama saja dengan bunuh diri, dan lagi-lagi akan membuat posisi Sasuke semakin sulit.
Cara satu-satunya memang menyelamatkan diri keluar dari istana menyeramkan ini. Tapi masalahnya, bagaimana caranya? Dan bagaimana caranya agar Sasuke tahu bahwa ia sudah bergerak berencana menjauh dari tempat tersebut? Mereka bahkan tidak mempunyai alat komunikasi secara langsung.
Sakura mempersiapkan dirinya di belakang pintu yang tertutup, menanamkan pendengarannya untuk memastikan semua suara yang berada di istana ini mengarah ke mana. Sakura memastikan dengan saksama sembari posisi pistol yang siaga menembak siapa saja yang tiba-tiba muncul.
Arah barat.
Arah timur.
"Sekarang!"
Sakura membuka pintu tempat persembunyiannya dan segera berlari ke Suara yang jauh dari tempat Sasuke. Meski kemungkinannya kecil, tapi Sakura yakin yang mencarinya tidak sebanding dengan yang menjaga Sasuke.
《37》
Sasuke mendongak menatap kembali Danzo setelah mendengar suruhan dari Danzo pada bawahannya untuk membunuhnya.
"Sebelum kalian membunuh ku! Jawab pertanyaan ku terlebih dahulu! Untuk apa kalian membunuh Itachi?!" tanya Sasuke dengan mengintimidasi.
"Itachi? Kakak mu itu hanya benalu bagi diri ku, untuk apa aku membiarkannya hidup. Sama seperti diri mu Sasuke, kau menjadi benalu bagi ku kini, maka nyawa mu pun harus lenyap seperti kakak mu!" jawab Danzo. Sasuke menyeringai.
"Setakut itu kau pada Uchiha, Danzo-sama? Kau sendiri selalu kalah dari ayah ku. Kemenangan mu sebelumnya hanya sebuah kebetulan, dalam dunia ini, tidak ada kejahatan yang menang secara abadi."
Mendengar perkataan Sasuke, membuat Danzo mengambil pistol yang di pegang oleh bawahannya dan menodongnya di depan wajah Sasuke dengan mimik wajah dipenuhi amarah.
Sasuke tidak menunjukkan raut takut, Sasuke malah menantang Danzo lewat tatapannya. Setelah meneliti pada waktu itu, Sasuke paham bahwa ayahnya adalah kelemahan dari Danzo.
"Kecemburuan dan kebencian yang kau rasakan yang membuat mu berbuat kejahatan, ambisi mu sendiri yang akan membunuh mu. Apa kau sudah puas memiliki harta yang banyak, dan membunuh banyak nyawa yang tidak bersalah? Mempekerjakan anak di bawah umur, mencuci otak para ayah, bahkan kau dengan sengaja meneror orang-orang terdekat ku. Kau pikir aku tidak tahu? Bawahan mu yang bernama Hidan, bisa dibilang ia tangan kanan mu, bukan? Ia berhasil aku tangkap, dan sampai saat ini ia masih bernapas. Kau senang atau kau takut ini akhirnya? Kau dengan sengaja bekerja sama dengan Kabuto, dan menyuruh Haku untuk mengirim kotak itu ke tempat ku. Sudah banyak informasi yang aku peroleh, termasuk yang kau lengkapi tadi!"
"MULUT MU TERLALU BANYAK BICARA!"
Dor!
《BERSAMBUNG》
Update an terakhir di 2020. 🎉
31-12-2020/Kamis/22.03
By.Sasusaku08
![](https://img.wattpad.com/cover/201074833-288-k271954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔
Fanfic21+ 《04》 END Judul sebelumnya: Cinta Yang Tumbuh Sasuke dan Sakura terlibat one night stand, hingga membuat Sakura hamil. "Aku akan mengugurkannya." Ucap Sakura membuat Sasuke sangat terkejut, biasanya seorang ibu yang selalu berjuang mempertahankan...