Udah siap sama chapter 43?
•
•
•
Hayu jangan lupa di vote terus ya gais.
Ku mohon jangan sider doang:(43. Hanya Bayangan
Mendengar teriakan amat kencang dari arah kamar Rival, Caca dan Putra segera berlari ke arah kamar Rival dengan keadaan sama-sama panik.
Sesampainya mereka di depan pintu, Caca dan Putra mencoba membuka pintu. Namun, pintunya terkunci sangat rapat.
"Ini mah harus di dobrak, Ca" Celetuk Putra
"Ya cobalah Lo dobrak" Titah Caca
"Mundur" Ucap Putra
Sementara dari dalam, Rey terus berteriak meminta tolong. Suaranya terdengar sangat bergetar, panik dan ketakutan. Caca dan Putra tidak tahu apa yang sebenernya terjadi pada Rey dan Rival.
"Put, cepetan" Ketus Caca
"Sabar, susah ini. Rapet banget" Ucap Putra
"Yaudah, kita dobrak bareng-bareng" Ucap Caca
"Hah? Serius Lo?" Tanya Putra
"Iya, cepetan mundur dulu" Ucap Caca
"Gue itung ya" Ucap Putra
"Satu... Dua... Tiga" Lanjut Putra
Brakk!!
Akhirnya pintu kamar Rival terbuka, setelah belasan menit susah untuk di dobrak.
"Cacaaaaa!!! Tolong gue" Teriak Rey yang berada di ujung jendela
"Reyyyyyy!!!" Refleks Caca langsung lari mendekat ke arah Rey dan langsung menariknya ke dalam pelukannya
Sementara Rival, ia di tarik ke kasur oleh Putra untuk menjauh dari posisinya Rey dan Caca
Putra terkejut, melihat tampang Rival yang berubah drastis. Matanya menjadi hitam semua, bibirnya pucat serta ada garis keriput di bagian pipi dan jidatnya.
"Ca! Bang Rival, Ca!!" Ucap Rey dengan nada bergetar
"Lo tenang dulu ya, Bang Rival kenapa?" Tanya Caca sambil menenangkan Rey
"Bang Rival, kerasukan!" Ceplos Rey
"Hah?" Ucap Caca terpaku
Saat Caca hendak mendekat ke arah Rival, Rey menahan lengan Caca untuk tidak menjauh darinya. Rey benar-benar ketakutan.
"J-jangan, Ca.. gue takut" Lirih Rey
"Lo tetep di belakang gue ya, gue bakal lindungin Lo" Ucap Caca
"I-iyaa.. hati-hati" Ucap Rey
Caca mendekat ke arah Rival, ia melihat perbedaan dari wajah Rival. Sebenernya, siapa yang ada di tubuh Rival? Apa motivasi Mereka masuk ke dalam tubuh Rival?
"Ca, gue ga tau harus gimana" Ucap Putra
"Gue juga bingung" Ucap Caca
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Perempuan Penghuni Lorong Sekolah
HorrorMata batin tidak semenarik yang kamu bayangkan. Tidak selucu yang kamu tonton di TV. Jika ingin membuka mata batin, resiko besar siap ditanggung sendiri. Karena melihat kejutan setiap detik, tentu sangat mengganggu, apalagi jika 'mereka' meminta ban...