Pagi Pun telah tiba, matahari telah menampakkan dirinya. Udara yang segar dapat terhirup sangat harum, kicauan burung terdengar sangat merdu. Namun keadaan sangat tak mendukung untuk menikmati pagi ini.
"Woy woy! bangun" Ucap Lili
"Uda pagi, ya?" Tanya Rando
"Masi malem!" Ketus Lili
"Ssttt, Lili pagi-pagi gak boleh emosi" Ucap Nana
"Yauda iya maaf" Ucap Lili
"Ayo Kita lanjut cari Caca" Ucap Aldi
"Gue laper banget, dari kemaren belum makan" Ucap Fafa
"Sabar ya fa, nanti kita cari makan ya" Ucap Nana
"Yauda sekarang kita jalan" Ucap Putra dan di angguki teman-temannya. Karena untuk mempersingkat waktu juga.
Mereka pun mulai melanjutkan perjalanannya mencari Caca.
•••👻•••
Fikirannya kosong, tatapannya pun ikut kosong. menatap entah kemana, berdiam diri di Pojokan, rasanya ingin sekali kabur namun tempat ini cukup ketat.
"Cacaaaaaaaa" Panggil Adel si perempuan penghuni Lorong sekolah
Yap! 4 Perempuan Penghuni Lorong Sekolah datang menemui Caca.
"Caaaa" Panggil Gadis
"Caca, kenapa ko Diem aja sih?" Tanya Amel
"Aku khawatir sama Caca" Ucap Dinda
"Tenang jangan khawatir, Caca bisa jaga diri ko" Ucap Gadis
"Ya tapi, liat keadaan dia sekarang" Ucap Dinda
"Yauda kita dekati dia" Ucap Gadis
Caca tetap terlarut dalam lamunannya, entah apa yang di lamunkan tapi sepertinya tatapan nya amat kosong.
"Kita harus bantu Caca" Ucap Gadis
"Caaa!" Ucap Amel
Setelah susah payah mereka menyadarkan Caca, akhirnya Caca tersadar dari lamunannya.
"Yaampunnn!" Ucap Caca
"Nah kan, akhirnya sadar juga" Ucap Adel
"Haduhhhh, apa sih kalian tuh" Ucap Caca
"Kita kesini mau bantu kamu" Ucap Gadis
"Bantuin apa? Gue aja bingung ini harus gimana" Ucap Caca
"Gini deh, kamu jangan diem aja. Cari tau tentang semua yang ada disini" Ucap Dinda
"Maksudnya?" Tanya Caca kebingungan
"Jadi gini, kamu pegang deh benda-benda yang menurut kamu aneh. Nah, disitu kamu bakal tau apa yang terjadi" Ucap Gadis
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Perempuan Penghuni Lorong Sekolah
HorrorMata batin tidak semenarik yang kamu bayangkan. Tidak selucu yang kamu tonton di TV. Jika ingin membuka mata batin, resiko besar siap ditanggung sendiri. Karena melihat kejutan setiap detik, tentu sangat mengganggu, apalagi jika 'mereka' meminta ban...