36. Perempuan Bergaun Putih

220 27 2
                                    

Setelah seharian bersama Rey, Caca di antar pulang ke rumah Abangnya oleh Rey.

"Masuk dulu yu" Ajak Caca

"Gausah, gue langsung balik aja. Soalnya Masi ada urusan" Ucap Rey

"So sibuk, lo" Ucap Caca

"Yeeeee, emang sibuk. Sorry Sorry aja gue itu orang penting, hahahaha" Ucap Rey sambil tertawa

"Dih, bacot bener Lo. Hahaha" Ucap Caca yang juga ikut tertawa

"Mandi, abis itu istirahat" Ucap Rey

"Iya, Rey. Lo juga ya, kalau Uda sampe rumah kabarin gue" Ucap Caca

"Siap komandan, salam ke Bang Rival ya" Ucap Rey

"Beres" Ucap Caca dan memamerkan senyumnya yang manis

"Bye, good night" Ucap Rey

"Too" Balas Caca

Caca segera masuk ke dalam Rumah, saat Caca menutup pintu dan ingin berjalan menuju kamarnya. Caca melihat perempuan memakai gaun putih yang sedang duduk di sofa.

Deg deg deg

Detak jantung Caca semakin berdebar kencang saat perempuan itu melirik Caca dan menatap Caca terus menerus.

Perlahan tapi pasti, Caca berjalan menuju tangga seperti maling yang mengendap-endap. Dengan sangat hati-hati Caca berjalan, karena perempuan itu mempunyai aura yang berbeda dan tatapan mata yang sangat tajam. Itu yang membuat Caca sangat ketakutan.

Saat Caca sedang fokus berjalan menuju tangga, tiba-tiba ada yang menyentuh pundak Caca. Spontan Caca sangat kaget.

"AAAAAA, SETAN LO PERGI SANA. GOSAH GANGGU GUEEEE!!" Teriak Caca histeris

Rival yang melihat adiknya itu menjerit histeris atas ulahnya, otomatis tertawa sangat terbahak. Rival melihat adiknya yang masuk mengendap-endap layaknya seorang maling, maka dari itu Rival berpikir untuk membuatnya terkejut.

Rival berjalan dari belakang mendekati Caca, sialnya suara langkah kaki Rival tidak terdengar sama sekali oleh telinga Caca.

"Sialan! Kaget tau ga!" Ketua Caca

"Ya abisnya, Lo ko ngendap-ngendap gitu Uda kaya maling tau ga?" Ucap Rival

"Huh, bukan urusan Lo" Ucap Caca

"Jelas urusan gue lah, Lo kan Ade gue" Ucap Rival

Caca melihat ke arah sofa yang tadi di duduki oleh perempuan bergaun putih itu.
Dan hasilnya nihil, perempuan itu tidak ada di sofa. Ternyata benar dugaan Caca.

"Emmm, gue tau Lo pasti liat makhluk aneh lagi kan?" Ucap Rival

"Uda deh, kalau masalah itu gue Up. Bye mau ke kamar" Ucap Rival

"Tiati cacaaaaa, di situ ada apa" Ucap Rival berteriak sambil lari meninggalkan Caca, yang membuat Caca ikutan panik

"Baaaannggg Rivaaaallllll" Teriak Caca sambil menyusul Rival karena panik

Caca segera mandi dan berganti pakaian menjadi pakaian tidur.

Saat Caca hendak menutup Jendela kamarnya, Lagi-lagi perempuan bergaun putih itu muncul di hadapan Caca.

Caca tersentak kaget, spontan ia melotot dan segera menutup jendelanya. Tapi perempuan bergaun putih itu terus mengetuk pintu jendela Caca.
Caca sangat terganggu.

Caca sempat memanggil teman-temannya untuk meminta bantuan. Tetapi tak ada satupun dari mereka yang datang.
Caca sangat takut dan panik, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini.

4 Perempuan Penghuni Lorong SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang