8. Rumah Tua

560 51 0
                                    

Pagi yang cerah, fajar yang terbit. pemandangan yang sangat indah mampu membuat ku menarik sudut bibir ku, udara yang sangat segar membuat jiwa ini semakin damai.

Pagi Ini Murid-murid SMK Galaksi sedang melepas tenda dan membersihkan tempat kemah yang di pakai, mulai dari Operasi semut dll..

"Ca? lo Uda baikan?" Tanya Aldi

"Iya, Alhamdulillah Uda ko" Jawab Caca dengan senyum tipis nya

"Yauda sini gue bantu ya" Tawar Aldi

"Gak usah, gue bisa sendiri ko" Tolak Caca

"Kan lo belum sembuh bener ca, Uda biar gue aja" Kekeuh Aldi

"Yauda de kalau lu maksa" Ucap Caca

"Yauda, lo duduk aja yaa" Ucap Aldi

"Iya, Al" Jawab Caca

30 Menit kemudian..Murid- murid SMK Galaksi pun telah selesai membersihkan Area kemah dan sudah bersiap-siap untuk pulang

"Oke anak-anak, sudah selesai semua?Boleh naik ke mobil masing-masing kelompok ya" Ucap Pak Kris dan di angguki oleh murid-murid SMK Galaksi

Selama di perjalanan Mobil yang Caca dkk dan Aldi Dkk Naiki, suasananya hening, sepi tidak seperti pertama berangkat..Di sepanjang jalan Mereka tertidur sangat Pulas, mungkin karena terlalu cape ditambah lagi semalam mereka menjaga Caca sampai bergadang.

3 Jam perjalanan—

Para Jemputan sudah menanti, Caca bareng dengan Putra karna Papa nya tidak bisa menjemput Caca.

"Yauda gue duluan ya"

"Iya hati-hati"

"Gue juga duluan ya"

"See you tomorrow guys"

"Oke bye-bye"

Perjalanan dari sekolah menuju rumah mereka cukup jauh membutuh kan waktu 30 Menit kalau tidak macet.

"Anak-anak, bangun sudah sampai" Ucap Pak Roy Papa Putra

"Ohiya Pah" Sahut putra dengan muka kantuknya

"Bangunin Caca" Perintah Roy

"Iya" Sahut Putra

"Caa, Wakeup caa kita Uda sampai" Putra membangun kan Caca dengan perlahan

"Hah? ohiyaa" Bangun Caca terkejut

"Yauda yu turun" Ucap Putra

"Iyaiya" Ucap Caca yang nyawanya belum terkumpul semua

"Om, makasi yaa" Ucap Caca

"Iya sama-sama, Caca" Sahut Roy

"Put, makasi ya Uda jagain gue" Caca tersenyum tipis

"Iya santai aja kali, Uda kewajiban gue" Putra memegang pundak Caca, dan mengusapnya pelan.

"Bisa aja lo,  yauda kalau gitu gue masuk dulu ya" Ucap Caca

4 Perempuan Penghuni Lorong SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang