Setelah kemarin mendapatkan Games yang berjudul Try Or Die Caca langsung membuka dan membacanya.
Kartu pertama yang Caca dapatkan ialah bertuliskan "Teman Baru Yang Akan Membuatmu Seperti orang tak berguna"
Awalnya Caca tak memperdulikan itu, mencoba bodo amat dengan Games itu tapi makin Caca bersikap bodo amat disitu Perasaan Caca makin tidak enak. Fikirannya dihantui dengan wajah Teman-teman Caca, apa yang akan terjadi dengan teman-temannya? Mengapa Caca terus berfikir tertuju pada mereka
"Ah bodo amat! Lagian ini kan cuma games biasa, ngapain juga gue harus percaya!" Ketus Caca monolog
"Ca, ayo berangkat" Ucap Putra yang sudah menunggu Caca sedari tadi
"Iya, bentar" Ucap Caca
Mereka pun segera melesat ke sekolah menaiki Mobil yang Putra bawa.
Jalanan yang cukup padat, karena orang-orang berangkat sekolah dan berangkat bekerja.•••👻•••
4 Perempuan Penghuni Lorong Sekolah
"Btw, Caca dapet permainan Try Or Die ya?" Celetuk Adel
"Heh! Jangan asal celetuk kalau ngomong!" Ucap Amel
"Adel tau dari mana?" Tanya Gadis
"Adel liat sendiri, Caca pulang joging. Terus kotak itu Diana yang nemuin dikira punya Caca yauda dia kasih ke Caca, dan Caca buka isinya kaya gitu. Pengirimnya gak di ketahui siapa" Jelas Adel
"Kok, perasaan aku gak enak ya" Ucap Dinda
"Jangan kaya gitu, kita harus tepat positif thinking ya" Ucap Gadis
"Eh bentar, Try Or Die itu artinya Coba Atau Mati. Dan konon katanya games itu nyata" Ucap Amel
"Ini lagi satu! Jangan asal ngomong ah, jangan mikir yang enggak-enggak" Ucap Dinda
"Yee aku serius ini" Ucap Amel
"Kalau gitu kita harus tetep jagain Caca" Ucap Gadis
"Setuju" Ucap Dinda
"Setuju titik dua" Ucap Amel
"Setuju titik tiga" Ucap Adel
Setan gaul. Hahahaha
•••👻•••
"Hahahaha" Tawa Ikbal
"Apa sih ngakak banget suer" Ucap Nana
"Perut gue keram ih, pagi-pagi Uda ketawa" Ucap Lili
"Ngakak bangsat! Perut gua sakit monyet hahahaha" Ucap Rando
Suara tertawa bahak terdengar sampai luar kelas. Membuat Caca ingin segera masuk kelas dan mengetahui apa yang menyebabkan mereka tertawa sampai terbahak seperti itu
Caca ingin menyapa teman-temannya di pagi hari ini. Namun niatnya terurung, karena melihat ada satu perempuan yang sedang bergabung dengan teman-temannya itu. Entah itu siapa, tapi kelihatannya anak baru. Karena mukanya asing. Meski begitu Caca senang, melihat teman-temannya sudah berceria di pagi hari ini. Melukis senyuman di wajah Caca yang cantik nan manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Perempuan Penghuni Lorong Sekolah
HorrorMata batin tidak semenarik yang kamu bayangkan. Tidak selucu yang kamu tonton di TV. Jika ingin membuka mata batin, resiko besar siap ditanggung sendiri. Karena melihat kejutan setiap detik, tentu sangat mengganggu, apalagi jika 'mereka' meminta ban...