Bagian 4

1.1K 128 23
                                    

Happy reading..

__________


Nyonya Bae dan kedua putrinya tampil elegan dengan balutan dress berwarna hitam.
Suzy sangat puas dengan gaun, riasan dan juga tatanan rambut. Didepan kaca ia memutar tubuhnya beberapa kali. "Sooji-ya benar tidak ingin memakai gaun ini saja?"

"Tidak eonni, ini sangat cantik aku suka." Joohyun menyerah merayu adiknya untuk memakai gaun lain.

"Aku tau eonni khawatir karena gaun ini cukup sexy, tenanglah eonni yang bisa melihat ku hanya keluarga kita."  Gaun Suzy yang memiliki potongan rendah di bagian dada, dan sangat menunjukan lekuk tubuh sang adik sungguh membuat Joohyun khawatir. 

Nyonya Bae mendekat ke putri pertamanya sambil menggendong sang cucu yang menangis. "Jisung sayang kenapa menangis umm? Jisung rindu Appa ne?" Joohyun mengambil alih putranya yang masih tetep menangis. Jisung memang sulit ditenangkan jika sudah menangis, hanya sang ayah yang bisa membuatnya berhenti menangis dalam sekejap.

"Eonni aku naik ke atas sendiri saja, Jisungie  membutuhkan Junmyeon oppa dan dirimu." 
Bocah berusia satu tahun itu terus menangis, Joohyun melihat sang ibu lalu adiknya.

"Biar eomma yang mengantar adikmu Hyun-ah kau bawa Jisungie bertemu ayahnya."

Suzy berada ditempat khusus bersama nyonya Bae. "Sayang itu Oppa mu!" Tunjuk Nyonya Bae pada putranya yang baru saja masuk. Secara natural Sehun melihat keberadaan sangat adik dan ibunya. "Wahh sejak kapan Oppa jadi sangat tampan!"

Nyonya Bae mencubit pelan pipi Suzy. "Kau ini, Oppa mu itu memang sudah tampan sejak lahir." Suzy tersenyum sambil terus melambai pada Sehun dan Appa nya tentu saja, yang baru terlihat. "Tapi tetap saja Appa yang paling tampan!"

"Tentu saja, Appa memang paling tampan." Keduanya tertawa. Membuat Sehun dibawah menyipitkan mata curiga dengan pembicaraan ibu dan anak itu.

Acara hampir dimulai dan nyonya Bae tidak bisa terus disamping Suzy. "Sayang Eomma harus menemani Appa mu, jangan kemana mana dan jangan melakukan sesuatu yang membuat Appa mu marah!" Suzy tertawa mendengar pesan ibunya.

"Aku berjanji tidak akan melakukan apapun eomma." Nyonya Bae memeluk sang putri, lalu pergi untuk mendampingi Tuan Bae. Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena penjagaan ketat sudah Tuan Bae kerahkan untuk putrinya.

 Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena penjagaan ketat sudah Tuan Bae kerahkan untuk putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesuai undangan yang diberi sang ayah, Nam Joohyuk datang di pesta relasi Bae Otomotif. Setelah berdiam didalam mobil Joohyuk memutuskan untuk masuk ke gedung. Ia tak menyangka cukup banyak yang mengenalinya. Joohyuk sangat kaku dan tidak nyaman ditempat ia sekarang, tapi bayang bayang ayahnya membuat ia tidak bisa berhenti.

"Joohyuk!"

"Hyung kau disini juga?" Joohyuk dan si pemanggil saling memeluk seperti kawan yang lama tak berjumpa. "Humm, pemilik acara sahabatku sejak SMP Hyuk. Dulu di Amerika kau susah tinggi, kenapa sekarang tambah tinggi lagi? Dunia benar-benar tidak adil." Keduanya tertawa.

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang