Bagian 32

462 34 13
                                    

Happy reading...

Seabourn CruisePort of Busan, 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seabourn Cruise
Port of Busan, 20.00 KST

Semua jaringan dalam kapal mewah itu sudah disadap. Dowan dan Subin yang ada di markas memantau semua cctv.

Melalui HT earphone, semua yang terlibat dalam misi saling terhubung. Vincenzo dan timnya bermain di ruang utama.

Satuan khusus kepolisian yang dipimpin Jung Haein tersebar di seluruh kapal.

"Arah jam 10!" Laki-laki berwajah Eropa Timur berjalan memasuki ruang utama di lantai 3 kapal. Ucapan Vincenzo di HT tanda agar pengawasan diberikan pada laki-laki itu.

Obrolan HT

Police 1 : Bagian atas clear.

Police 2 : Terlihat 5 orang memiliki gerak gerik mencurigakan. Ada kamera dibalik kacamata mereka.

Subin : Target utama sudah masuk, ada di arah jam 6.

Vincenzo: Sehun, Joohyuk tetap fokus pada pembebasan.

Dowan: Speedboat sudah merapat.

___

Sehun dan Joohyuk berjalan di lorong paling dasar kapal. Kaki keduanya berhenti ketika suara derap langkah muncul dari balik pintu disisi lain kapal.

Semakin dekat suara langkah kaki, semakin jelas juga suara siulan bahagia mengisi lorong. Berdiri di sisi berlawanan pada lorong dengan penerangan minim, berkomunikasi lewat bahasa tubuh. Sehun mengangguk ketika Joohyuk mengeluarkan suntikan berisi bius, dari balik bajunya.

"Akkh!"

Berhasil menjatuhkan lawan, Joohyuk mengambil kunci dan id card.

Joohyuk melemparkan kunci pada Sehun "Kau masuk dulu, aku urus ini."

Mengikuti perintah, Sehun segera menuju ruangan yang disinyalir jadi ruang penyekapan anak anak. Berhasil membuka pintu, kotak kotak besar serta benda benda yang tertutup kain putih jadi hal pertama yang Sehun lihat.

"Sepertinya bukan disini tempatnya." ucap Sehun ketika Joohyuk muncul dibelakang.

Joohyuk berusaha melihat sekeliling, memastikan bahwa ruangan itu hanya berisi barang. "Kita coba periksa satu satu. Mereka tidak mungkin sembarangan meletakan sesuatu." Kaki Joohyuk mendekat ke benda tertutup kain.

SREKK

"Hyuk!"

Lukisan yang tidak sengaja digeser oleh Sehun, membuka lantai diujung ruangan. Mereka mengira tempat yang sekarang sudah ruangan dasar. Namun, ternyata ada tangga lain yang terlihat.

"Biar aku yang ke bawah. Kau yang jaga di atas."

Ruangan itu cukup bisa dilihat isinya, meskipun remang remang. Hati Joohyuk mecelos saat melihat anak anak panti sang ibu, berada dalam kurungan besi.

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang