Note: Terdapat kata kasar dan mature konten. (21+)
----------------
Bae Suzy (24 tahun) putri bungsu kesayangan keluarga Bae, semua orang hanya tau namanya tanpa pernah tau bagaimana wujud sang gadis. Suzy tidak pernah tau apa alasan keluarganya men...
Mayat hidup, sepertinya itu adalah keadaan yang menggambarkan putri bungsu keluarga Bae.
Dua tahun sudah gadis itu dibuat seakan menghilang dari muka bumi,
"Tuhan, dosa apa yang telah aku perbuatan di masa lalu." Bae Suzy menangis tanpa suara di dalam toilet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok,,,Tok,,,
"Nona Bae, kondisi tuan memburuk!!"
Suara wanita dari luar pintu membuat Suzy terhenyak, gadis itu kalang kabut. Seperti lupa dengan kondisi sendiri, Suzy segara bertemu pemilik suara.
"Apa yang terjadi? cepat panggil dokter!!"
Tidak lama setelah Suzy berteriak pada perawat yang tadi memanggilnya, rombongan dokter tiba.
"Nona tolong tunggu di luar, kami perlu ruang untuk penanganan tuan Chanyeol." Dengan perintah tegas, perawat kebangsaan Amerika itu membuat Suzy hanya bisa menangis di depan kaca transparan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haruskah aku bersujud di kaki mu Krys?"
"Hyuk, apa yang kau lakukan, bangun!" Sambil menggedong putri kecilnya yang baru saja lahir 5 bulan lalu, Krystal berusaha menarik Joohyuk yang tengah menekuk lutut di depannya.
"Hyuk aku ingin memberi tahu mu, tapi semuanya sangat rumit. Tunggu sebentar lagi hyuk—"
"Sampai kapan Krys? dua tahun aku seperti orang gila menunggu dia, seperti yang kau katakan."
Krystal terdiam, matanya menatap sendu sepupunya itu. Bukan dia ingin menyembunyikan semua fakta, namun sekarang terlalu berbahaya. Keluarga Park membatasi akses Suzy sebagai bayaran yang harus keluarga Bae terima.
Joohyuk perlahan bangkit meninggalkan kediaman Krystal.
"Johns Hopkins Hospital." Sangat pelan suara Krystal, namun masih mampu Joohyuk dengar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
