Bagian 36

684 40 16
                                    

Warning: mature content, vulgar words, vulgar pic or gif, dirty talk.... 🔞🔞🔞🔞

Hotel Villa Honegg, Gunung Bürgenstock jadi tempat pertama Joohyuk dan Suzy saat sampai di Swiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hotel Villa Honegg, Gunung Bürgenstock jadi tempat pertama Joohyuk dan Suzy saat sampai di Swiss.

"Sayangku, ayo bangun kita breakfast." Joohyuk mengusap lembut kepala Suzy yang masih betah bergulung di dalam selimut. Perjalanan yang cukup lama membuat Suzy jetlag, meskipun ia sudah istirahat 6 jam sejak sampai di Swiss.

"Ten minutes, sayang." Pinta Suzy. Joohyuk menggeleng membiarkan istrinya untuk tidur. Sebuah kecupan ia berikan sebelum berlalu.

Suzy tidak bohong tentang sepuluh menit. Ia bangun, tapi sayang kamarnya sudah kosong.

Setelah memakai satin robe, dan mengikuti rambut asal, Suzy keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah memakai satin robe, dan mengikuti rambut asal, Suzy keluar kamar. Berpikir jika suaminya masih sarapan.

Sayup-sayup terdengar suara dari dapur. Suara wanita, dengan bahasa inggris.

Tidak ada yang sadar kehadirannya.

"Ehem.."

Suara dahem Suzy membuat wanita yang sedang memegang tisu diam ditempat. Suzy memberikan tatapan tajam, sampai wanita itu benar-benar menghilang.

"Sayang, jangan salah paham. Wanita tadi pelayan di hotel ini, dia tidak sengaja menumpahkan minum."

Joohyuk memeluk pinggang Suzy, berusaha menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya.

"Benarkah?"

"Iya, sayang." Joohyuk mengangguk. Lalu menarik kursi untuk istrinya duduk.

"Oke." Jawab Suzy singkat. Tanpa bicara lagi, Suzy mulai makan roti yang ada di meja. Tidak ada pembicaraan dan kontak mata sama sekali.

"Aku sudah selesai. Aku mandi dulu."

Suzy meninggalkan Joohyuk sendirian. Ia kesal pada suaminya. Berendam dengan air hangat dan aroma terapi yang sudah disiapkan hotel, sepertinya ide yang tepat.

"Apa apaan dia itu, seenaknya saja tidak pakai baju. Sengaja sekali agar semua orang melihat otot otot nya." Oceh Suzy, melepaskan rasa kesal.

Aroma bunga segar dan sedikit vanila, membuat Suzy rilek. Saat sedang terpejam dan bersandar di bathtub ia merasakan pergerakan lain di sana.

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang