Bagian 5

1.4K 127 33
                                    

Happy reading...

________


Tidur Suzy terganggu oleh aroma yang lewat di indra penciuman. Dengan mata yang masih tertutup ia mengendus asal aroma itu.

"Makanlah!"

Suara itu menghentikan aktivitas sang gadis. Dengan senang hati Suzy mengambil cup ramen dari tangan Joohyuk. "Gomawo."

"Hmm, makanlah setelah ini tunjukan jalan ke rumah mu."

"Tidak ke rumahmu?" Tanya Suzy sambil melahap ramen makanan favorit Nya.

"Kau mau ke rumahku?" Sang gadis mengangguk antusias.

"Kau tidak takut jika ke rumahku?"

"Tidak, kenapa harus takut? Rumahmu nyaman, kau juga orang baik."

Joohyuk diam menatap Suzy "Kau tau apa tentang ku Nona." Batin Joohyuk.  "Aku tidak sebaik yang kau pikir."

Suzy menggeleng tidak terima dengan jawaban sang namja. "Aku bisa merasakan kau orang baik." Kalah, ya Joohyuk kalah. Berdebat dengan wanita itu tidak ada gunanya. Ia teguk air mineral untuk menetralisir perasaaan.

"Jjwogi-"

Uhukk...uhukk

Joohyuk tersedak air yang ia minum. Kemeja putihnya ikut basah terkena air, ia buka dua kacing teratas agar air tidak kemana mana. "Astaga kau seperti bocah, minum saja bisa tersedak!"

Suzy memasukan ramen yang sudah habis ke kantong sampah, lalu menghadap Joohyuk mengelap kemeja basah Joohyuk dengan tisu. Posisi Suzy didepan dada Joohyuk sangat menggangu pikiran namja itu. Ia memilih diam menatap kaca depan mobil, untung saja mobilnya parkir di area sepi, jika tidak orang diluar pasti mengira keduanya sedang melakukan hal dewasa.

Joohyuk menangkap tangan gadis itu agar menghentikan aktivitas. Suzy reflek menengadah, posisi keduanya jadi sangat dekat, napas hangat Joohyuk bahkan mampu Suzy rasakan mengenai wajahnya.

"Joohyuk tahan dirimu!" Lagi lagi batin Joohyuk memperingatkan.

Namun, sayang batin Joohyuk kalah cepat dengan Bae Suzy. Sang gadis memejamkan mata lalu menempelkan bibir ke bibir Joohyuk. Insting sebagai pria Joohyuk sudah tidak bisa ia tahan lagi, persetan dengan tugas, ia menginginkan Bae Suzy.

Joohyuk membalas ciuman itu dan menguasai. Bibir Joohyuk bergerak sangat lembut di bibir bawah dan atas sang gadis yang sekarang posisinya hampir berpindah ke pangkuan. Lidah Joohyuk menerobos masuk menginvasi mulut sang gadis. Suzy dibuat kewalahan dengan ciuman menuntut itu, tangannya bahkan sudah memegang kuat bahu berotot Joohyuk.

Joohyuk melepas ciuman itu untuk mengambil napas. Ia kembalikan Suzy ke tempat duduknya, dengan tatapan yang tidak terputus, mata indah Suzy sudah menjadi candu tersendiri bagi Joohyuk. Ia ingin selalu menatap mata itu dari jarak yang sangat dekat. Dahi keduanya saling menyatu, menatap satu sama lain dengan jarak sangat dekat. Jika diawal Suzy yang mulai kini Joohyuk yang memulai.

Dengan sangat smooth Joohyuk menurunkan sandaran kursi Suzy kebelakang, dan bibir mereka masih bertautan. Susana mendung dan gerimis kecil di luar mobil seakan mendukung mereka untuk saling menyalurkan kehangatan. Sensasi aneh yang belum pernah Suzy rasakan muncul saat ciuman Joohyuk beralih ke area leher dan telinga. "Hyuk ahh.." Suara desahan Suzy semakin membuat namja bermarga Nam itu bersemangat.

Suzy menghentikan tangan Joohyuk saat hendak menelusup ke dalam gaun-nya. "Haruskan kita melakukan disini?"

Ting*

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang