Bagian 34

552 44 12
                                    

Happy reading...

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wadding Day

Suzy menutup mata, menarik napas lalu menghembuskan pelan. Ia melakukan hal itu sejak tadi untuk mengurangi gugup. Akhirnya wadding day yang menjadi impiannya tiba. Sebentar lagi ia dan Joohyuk akan resmi menjadi suami istri.

Tangan kanannya meraba dada sebelah kiri, bisa ia rasakan jantung miliknya berdebar kencang.

"Putri kecil Appa, cantik sekali." Suara ayahnya membuat Suzy membuka mata, lalu tersenyum.

Melihat ayahnya dalam balutan tuxedo, membuat gadis itu teringat sosok ibunya. Suzy hanya bisa berandai, ibunya sedang memeluknya erat. Tanpa sadar satu tetes air mata turun. "Hey, di hari bahagia ini putri cantik tidak boleh menangis."

Suzy tersenyum melihat ekspresi galak ayahnya. "Putri cantik Appa, tidak akan menangis." Janji Suzy pada ayahnya.

"Sudah siap?" Bae Joohyun tersenyum pada adiknya yang tampil sempurna dengan wedding dress berwarna putih. "Joohyuk, sudah menunggu di altar."

Suzy mengangguk tersenyum, lalu bangkit dari duduknya. Gadis itu memeluk ayahnya sangat erat. Bae Yeon-seok mengusap lembut punggung putrinya, memberikan ketenangan.

Dengan genggaman erat ayahnya, Suzy berjalan memasuki tempat yang akan menjadi saksi penyatuan cinta dirinya dan Nam Joohyuk.

Joohyuk berusaha tetap tenang, meski pada kenyataannya dia sangat gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joohyuk berusaha tetap tenang, meski pada kenyataannya dia sangat gugup. Akan tetapi semua berubah, ketika matanya melihat wajah ayu Suzy sedang tersenyum sembari melangkah mendekat. Rasa gugup itu seketika hilang. Joohyuk seperti tersihir dengan pesona Suzy, matanya bahkan seperti lupa cara berkedip.

"Bisa kita mulai?" tanya pendeta yang akan menikahkan dua anak manusia yang salingmencintai itu.

Suzy tersenyum kecil, kala melihat Joohyuk yang terkaget mendengar suara pendeta. Keduanya saling menatap dan tersenyum, lalu mengangguk mengiyakan pertanyaan pendeta.

Dengan tangan saling bertaut, Joohyuk dan Suzy siap mengucapkan janji suci mereka. Dihadapan keluarga terkasih, serta dibawah langit biru yang cerah.

"I Nam Joohyuk, take you Bae Sooji, to be my wedded wife. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish till death do us part. And hereto I pledge you my faithfulness."

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang