Bagian 37 - Epilog

594 38 30
                                    


Special part😇

"Hyukkh, sakitt!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyukkh, sakitt!!"

"Sayang tahan ya. Sedikit lagi."

Suzy mencengkram kuat tangan Joohyuk. Rasa sakit yang ia rasakan sangat luar biasa.

Dokter, serta para perawat yang ada diruangan bersalin mulai panik saat keadaan Suzy tiba-tiba saja melemah.

"Sayang, sayang dengar aku. Sayang harus kuat." Joohyuk berusaha tidak panik.

Kondisi Suzy sebenarnya kurang mendukung untuk melahirkan normal, namun ia memohon pada dokter tanpa sepengetahuan Joohyuk.

OEKK....

OEKK..

OEKK...

Suara tangisan bayi menggema di dalam ruang bersalin.

"Sayanggg, bangun sayang. Dok, istri saya kenapa dok??"

"Bapak, tolong keluar dulu ya." Karena histeris melihat istrinya tidak sadar, Joohyuk terpaksa dibawa perawat keluar ruangan.

"Saya tidak mau keluar.

Sayang bangun....sayang jangan pergi!!!

"Hey,,, Hey,,, sayang aku disini."

Mimpi... Joohyuk ternyata hanya bermimpi buruk. Dipeluk Suzy sangat erat. "Ji, jangan tinggalkan aku."

Suzy mengusap lembut kepala suaminya yang ada di dadanya. Sudah enam tahun saat Suzy hampir pergi selamanya, setelah berjuang melahirkan. Joohyuk masih saja dihantui mimpi buruk itu.

 Joohyuk masih saja dihantui mimpi buruk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nam Jaezen dan Nam Jezy. Sikembar masih terlelap saat Joohyuk dan Suzy masuk kamar.

"Kue nya taruh sini dulu." Joohyuk meletakan kue di meja belajar.

Pelan-pelan keduanya naik ke ranjang. Suzy disamping putra tampannya, Joohyuk disamping putri cantiknya.

Kedua malaikat kecil mereka menggeliat, merasakan pergerakan yang mengganggu tidur. "Jaezen, Jezy, bangun sayang."

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang