Bagian 15

908 68 36
                                    

Happy reading
_
_
_
_
_
_

*****

"Istri laki-laki yang kau cinta sudah mati, datanglah padanya lalu hancurkan keluarga Bae!!"

Tangan Tuan Nam mencengkram wajah perempuan yang sudah dia kurung di ruang bawah tanah itu selama 1 bulan.

Tawa yang keluar dari bibir perempuan itu, semakin membuat amarah Nam Gong Yoo memuncak. "Sampai kapan pun kau tidak akan pernah mampu menjadi Bae Yeon-seok!"

Perempuan itu tersenyum getir menerima tamparan keras dari tangan kasar Gong Yoo.

***

Permintaan Suzy untuk melanjutkan perjodohan dengan putra pemilik Samsung group terlalu mendadak untuk Bae Yeon-seok.

"Bae Sooji pernikahan bukan hal yang bisa dijadikan permainan." Tegas Bae Yeon-seok,

"Hanya pertunangan Appa, bukan pernikahan." Ucapan Suzy terdengar sangat kekanak-kanakan, Tuan Bae memilih merangkul putrinya menenangkan. "Sudah lama kita tidak liburan, bagaimana jika kita ke pulau Jeju?"

"Sooji ingin mengenal Park Chanyeol lebih jauh Appa! Eomma selalu bilang agar aku menikah dengan pria yang baik dan tulus, Appa tidak lupa kan?"

Tuan Bae tidak bisa melawan jika sudah membawa mendiang istrinya, mau tidak mau permintaan Suzy harus dia kabulkan. "Baiklah Appa akan membiarkan dengan keluarga Park."

Suzy memeluk erat sang ayah, dalam pelukan itu dia memohon agar yang terjadi kedepan sesuai rencana. Suzy tidak ingin benar-benar jatuh dalam pernikahan dengan keluarga Park.

Sehun yang mendengar kabar dari ayahnya tentang permintaan Suzy langsung menolak keras, dia tidak setuju. Meski dia dekat dengan salah satu anggota keluarga Park yaitu Do Kyungsoo putra angkat mereka, Sehun tetap tidak suka jika harus berhubungan keluarga dengan Park.

Suzy yang sedang menikmati acara favoritnya terganggu dengan kedatangan Sehun yang tidak bersahabat. "Kenapa menatap ku seperti itu?"

"Tidak perduli apapun alasan mu, aku tidak setuju kau berhubungan dengan keluarga Park!!" Ucap Sehun to the point dengan nada tegas dan dingin membuat Suzy terhenyak.

Suzy bangkit dari tempat duduk berdiri di hadapan kembarannya. "Aku bukan bocah Sehun! kau bebas melakukan yang kau ingin kenapa aku tidak bisa!" Seru Suzy tidak terima. "Aku sudah dewasa, kau tidak berhak terus ikut campur dengan hidup ku Sehun-ah!"

Setelah berucap kasar Suzy berjalan meninggalkan Sehun yang terdiam. Berjalan menuju kamar, air mata Suzy tidak mampu ditahan lagi– untuk pertama kalinya dia melawan Sehun. Kematian ibunya adalah prioritas utama Suzy, tidak ada jalan lain dia memang harus membuat Sehun menjauh. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang