Bagian 2

1.2K 145 41
                                    

Sesuai perintah Ayahnya, Joohyuk kembali kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perintah Ayahnya, Joohyuk kembali kerumah. Tidak ada sambutan hangat melainkan tatapan tidak bersahabat dari sang Noona yang ia dapat. Joohyuk tidak ambil pusing toh keduanya memang tidak dekat.

"Hyung apa kau sudah makan malam? Mari makan bersama, eomma masak sangat banyak!" Joohyuk mengacak rambut Da Reum dan tersenyum, lalu berjalan menuju ruang kerja sang Ayah.

Tuan Nam meletakkan rokok yang ia hisap sejak tadi, saat putra keduanya masuk ke ruangan. Joohyuk memberi salam dan tetap berdiri di seberang meja.

"Maaf jika yang akan Abeoji katakan masih sama seperti sebelumnya aku tetap tidak bisa."

"Aku tidak akan lagi meminta mu memimpin perdagangan gelap perusahaan! Aku ingin kau menjadi CEO N Company mengganti Jihyun!" Joohyuk benar benar tidak mengerti jalan pikiran sang ayah. Dengan hormat setelah membungkuk ia berjalan meninggalkan ruangan.

"Ku beri waktu 1 minggu untuk berpikir!

Nasibnya bergantung pada keputusan mu!" Sempat berhenti, Joohyuk melangkah pergi dengan tangan mengepal.

Didalam mobil ia memukul stir melupakan emosi, Joohyuk menembus jalanan malam Seoul dengan kecepatan tinggi. Ia tidak perduli jika yang dilakukan bisa membahayakan dirinya sendiri serta pengguna jalan lain.

"ARRRGGHH!!" Teriak Joohyuk sambil terus memacu mobil mewah miliknya.

Emosi belum hilang, sampai dirumah ia dikejutkan suara benda jatuh dari bagian dapur. Mata Joohyuk terpejam lalu membuang nafas kasar sebelum menuju sumber suara.

"Sudah ku bilang jangan sentuh apapun dirumah ku!" Suzy sedang membersih romyeon yang jatuh dilantai saat suara keras Joohyuk memenuhi dapur.

"Mian, tapi aku benar benar lapar." Sahut Suzy masih sibuk membersihkan lantai tidak perduli dengan kehadiran Joohyuk.

"Aku tidak perduli! Perut mu bukan urusan ku, kau bisa pulang jika lapar!" Suzy tak percaya Joohyuk akan sekejam itu, ia meletakan lap lalu berdiri menghadap Joohyuk.

"Wae? Apa kau marah nona?

Kenapa diam saja? Kau bilang uang bukan masalah untuk mu, bukankah lebih baik kau menginap di hotel daripada menumpang di rumMmm..

Suzy menarik tengkuk namja cerewet di depannya nya lalu membungkam dengan bibirnya,
Mata Joohyuk melebar kaget saat Suzy melumat bibirnya.

Setelah berhasil membuat Joohyuk terdiam, ia menjauhkan diri seolah tidak pernah terjadi apapun.

"Aku akan mengganti semua ini nanti!" Suzy meletakan mangkuk yang pecah ke tempat sampah, setelah mencuci tangan ia lewati Joohyuk yang masih berdiri disana.

Joohyuk frustasi dengan kelakuan Suzy, saat ia menyentuh bibirnya bayangan bibir Suzy menempel tercetak jelas dikepala. "Yasss apa yang aku lakukan!" Agar kembali sadar Joohyuk mengacak rambut yang tidak bersalah di kepalanya.

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang