Bagian 25

1K 58 30
                                    

Happy reading

_
_
_
_
_

Sudah dua hari baby Jisung menghilang. Keluarga Bae, dan Kim masih menutup rapat kabar itu dari media.

"Park Chanyeol baru saja menelepon, dia bilang Jisungie tidak ada di Korea melainkan di China." Suzy yang baru datang dari luar, langsung menyampaikan informasi dari Chanyeol.

"Kita harus terbang ke China sekarang!" Teriak Joohyun, sebagai seorang ibu mana mungkin bisa tenang saat putranya menghilang.

"Joohyun kau harus tetap di sini, tidak boleh ikut ke China." ucap suami Joohyun tegas.

"Tidak, aku harus ikut, Jisungie putraku bagaimana aku bisa tenang di sini."

"Putriku, suamimu benar, tetaplah disini bersama Sooji dan Krystal. Biarkan kami yang mengurus semua, Appa pastikan Jisungie baik-baik saja."

[Jika kalian ingin bocah ini selamat, datanglah ke Shanghai dengan uang senilai 4 miliar won. Hanya orang tua bocah ini yang bisa menjemput.
Jika kalian membawa polisi, aku pastikan kalian tidak akan pernah melihat bocah ini.]

Selang beberapa menit setelah mendapat info dari Chanyeol, Joohyun menerima pesan dari nomor asing.

"Semua ikut terbang ke China, situasi tidak kondusif di sini." Perintah Tuan Bae itu mutlak.

Menggunakan jet pribadi, keluarga besar Bae terbang ke Shanghai.

Park Chanyeol memerintahkan orang untuk menjemput keluarga Bae, dan membawa ke tempat khusus yang aman.

"Perkenalkan ini  Zhang Yixing, pimpinan polisi khusus China. Semua informasi saya dapat dari beliau." Ucap Chanyeol pada tiga laki-laki di hadapanya.

"Wanita itu berada di sebuah rumah di pinggiran kota Shanghai, ada beberapa bodyguard yang menjaga rumah itu. Jangan datang bertiga, kalian tidak akan bisa keluar dari sana."

Atas perintah Nam Gong Yoo lah yang membawa wanita bermarga Lee itu ke Shanghai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atas perintah Nam Gong Yoo lah yang membawa wanita bermarga Lee itu ke Shanghai.

Lee Sungkyung duduk santai di sofa dengan segelas wine. Rumah besar di pinggiran kota Shanghai yang tuan Nam siapkan benar-benar terancang sempurna.

"Setelah ini aku akan sangat kaya." Sungkyung tertawa keras, setelah mengirim pesan pesan ancaman dan foto Jisung yang terlelap akibat terus disuntik obat tidur.

Katakan Sungkyung adalah iblis, anak berusia dua tahun itu selalu di suntik obat tidur tanpa mengukur dosis, tidak diberi makan, hanya diberikan susu.

Dari layar komputer menunjukan rekaman cctv sebuah mobil hitam masuk ke area rumah. Senyum wanita itu hilang saat salah satu bodyguard memberikan informasi ada pergerakan lain di beberapa sisi rumah.

Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang