Bagian 27

552 52 20
                                    

Cahaya matahari menyelinap masuk melalui tirai, menerpa wajah tirus Bae Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari menyelinap masuk melalui tirai, menerpa wajah tirus Bae Suzy. Bangun setelah menangis karena kebodohan sendiri, begitulah kiranya yang terjadi.

15 Panggilan tak terjawab dari Joya.

Suzy segera melompat dari kasur lalu membersihkan diri kilat. Sebenarnya ada pesan juga yang gadis itu terima, namun panggilan itu membuatnya terlalu panik.

Penjagaan ketat ada dikamar rawat Park Chanyeol, Joya yang menyadari keberadaan Suzy langsung mendekat. "Eonni, kau kemana saja? Tuan Park sudah sadar."

Joya terdiam ketika gadis dihadapanya memeluk. "Tuan sudah kembali Eonni, jangan menangis." Suzy mengangguk mendengar ucapan gadis yang sudah jadi temannya selama di Amerika.

"Bisa aku bertemu dengan Tuan Park?"

"Tentu saja, tuan memang mencari mu. Ayo ku antar, Eonni."

Chanyeol yang masih memakai beberapa Selang dibadan jadi pemandangan pertama ketika membuka pintu.

"Jangan, jangan dilepaskan pakai saja." ucap Suzy menahan Chanyeol yang ingin melepas oksigen.

"Aku ingin bicara denganmu, Ji."

Chanyeol melihat banyak perubahan pada gadis yang sekarang duduk menatapnya. Joya sudah banyak bercerita mengenai Suzy, hati laki-laki itu sakit ketika bertemu secara langsung.

"Ji terimakasih banyak sudah berada disampingku, tugasmu selesai disini ya, aku sudah baik-baik saja-"

"Oppa, mengusir ku?"

Chanyeol tersenyum, ketika melihat Suzy lagi setelah sadar dari koma bukan cinta pada seseorang perempuan yang dia lihat, melainkan pada adik kecil. "Bagaimana bisa aku mengusir adik kecil ku."

"Mulai sekarang kau adikku, humm. Boleh aku jadi kakak seperti Sehun untukmu?" Suzy mengangguk sambil mengusap air matanya.

"Sekarang pulang ke Korea ya. Pasti banyak orang yang menunggumu pulang, adik Park Chanyeol harus bahagia.

"Tapi, kita harus pulang ke Korea bersama."

"Oppa akan bertemu dengan mu saat kau sudah bahagia."

Chanyeol menyentuh tangan gadis yang kebingungan itu. "Sooji-ah, keluarga dan orang yang tulus cinta denganmu sedang menunggu sekarang. Bahagia mu ada di Korea, bukan disini."

"Lalu oppa bagaimana?"

"Aku akan disini sampai benar-benar pulih, lalu bertemu dengan mu yang sudah bahagia."

"Jika aku tidak bahagia?"

"Maka kita tidak akan bertemu. Ah, tapi aku yakin kau akan bahagia nanti."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ride Or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang