49

10 3 3
                                    

"Kemana lagi gue harus cari elo Un?" Jungkook bermonolog. Tangannya mengepal, memukul bahu kursi. Sekarang dia duduk di belakang. Jimin menggantikan posisinya menyetir. Jika Jungkook di biarkan menyetir, nyawa banyak orang dalam bahaya karna dia dalam pengaruh emosi.

"Kita udah hampir sampai." Seru Jimin melihat lurus ke depan dengan tajam. Diam2 dia juga mengawasi bangunan dan gedung2 yang bisa saja menjadi tempat pwnyandraan Unha.

"Itu bukannya anak buah Banghan??" Tanya Taeyong melihat gerombolan anak motor juga. Dia menatap Yonsan.

"Berenti." Jungkook berseru, dan Jimin langsung menghentikan mobil. Terlihat disana Bangchan turun dari motor dan menghampiri Jungkook yang keluar dari mobil di ikuti Jimin, Taeyong Jungwoo dan juga Felix.

"Bro?" Ucap Bangchan menyapa Jungkook dan yang lain dengan menepuk tangan mereka.

"Tumben kesini." Imbuhnya bertanya lagi.

"Gue ngga mau basa basi lagi, lo liat mobil mencurigakan lewat sini ngga?!" Tanya Jungkook to the point.

Bangchan bingung sambil melihat Jungkook lalu melihat anak buahnya di belakang. "Kembaran Jungkook di culik. Ceritanya panjang, kapan2 loe harus absen ke markas kalau kepo pengen tau." Ucap Taeyong memberitahu Bangchan dengan menepuk bahunya.

"Oke deh, kalian ada yang liat ngga? Kalau gue baru dari rumah soalnya,"

Anak buah Bangchan saling tatap. "Kita dari tadi kesini patroli ngga ada yang mencuriga-
Ehhh tunggu, tadi ada mobil box ngebut ke arah gudang belakang bukit." Jelas Woojin mengatakan yang dia ingat tadi.

"Kita kesana sekarang!
Bang, kepung mereka" Perintah Jungkook. Bangchan mengangguk, dia sudah lama tak bersua dengan sahabat karibnya itu. Dan sekarang tiba2 Jungkook datang meminta pertolongannya.

.

"Mati aja lo!!" Teriak Vara memukuli badan Unha dengan tongkat baseball. Percayalah, jika kalian mengira Unha tak berontak dan tak melawan, kalian salah besar karna sekarang tangan kanan Unha sudah bermandikan darah segar, lukanya menganga namun gadis ini masih bisa menahan pukulan itu.

'Kapan ini berakhir??
Cuma gegara masalah di kantin sampai kayak gini?? Emang dasar psiko' maki Unha dalam hati.

Tiger Squad sudah sampai puncak. Mereka langsung berpencar menelusuri semua tempat pemukiman yang ada. Mobil Taehyung melewati gudang tua yang lampunya menyala terang di antara gudang2 yang lain. Tiger Squad menyadari ada yang aneh dengan gedung tua bekas tempat penyimpanan hasil panen itu.

Langsung saja tanpa babibu, Taehyung menyuruh Mingyu menghentikan mobil nya. Sementara yang lain langsung mengikuti Taehyung dan memarkirkan motor mereka disana. Tak lupa sebelum sampai kemari tadi, Taehyung sudah menghubungi pihak kepolisian setempat untuk membantu penyergapan.

.

"Gimana Joon?" Tanya Sunwoo

"Om Jaehwan sudah mengetahui tempatnya pah, dan saat ini om sedang menuju kesana" Jawab Namjoon dengan wajah lega. Yuna yang masih lemas dan di sampingnya ada Nayeon langsung terduduk. "Ayo kita susul kesana pah cepatt!" Yuna buru2 akan berdiri namun Nayeon menahan. "Tante"

"Mah, bahaya. Kita tunggu kabar dari Jaehwan. Kenalanku juga bilang bahwa dia juga menemukan rekaman cctv mobil yang membawa Unha."

"Tapi aku mau ketemu Unha pah, ayo!"

"Mah mah mah, mama tenang okay. Unha pasti selamat. Kita tunggu kabar dari om Jaehwan ya." Ucap Namjoon memeluk ibunya.

"Hiks.. akhirnya Joon. Akhirnya Unha ketemu. Anakku" Yuna masih saja menangis dan tak henti2nya bersyukur karna Tuhan menyelamatkan putrinya, walaupun dirinya belum melihat kondisi Unha secara langsung.

TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang