TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]

27

"Maksut loe apa Un??
Udahan gimana??" Tanya Ivan.

"Kita putus."

"A-apa??
Putus??
Hahaha. Enggak Unha.
Loe bercanda kan??
Loe lagi mabuk kan sayang??" Tanya Ivan mengusap pipi Unha.

"ENGGAK VAN!!
GUE SADARR!!!
KITA PUTUSSS!!!" Teriak Unha menangis.

"TAPI SALAH GUE APA UNHA??
KENAPA LOE NGAJAK PUTUS??
SALAH GUE APA?!!" Ivan histeris menangkup wajah Unha.

"Gue harus pindah ke Indonesia Van.
Orangtua gue nyuruh gue balik kesana. Gue nggak mau loe ngras asait hati karna nggak bisa ketemu gue lagi Ivan." Ucap Unha menatap Ivan.

"Tapi kita bisa ldr an kan Unha.
Plisss jangan putusin gue." Ivan memohon kepada gadisnya untuk tak mengakhiri hubungan mereka. Ivan tetus menggenggam tangan Unha dengan erat.

"Gue sayang banget sama elo, gue nggak mau kehilangan elo. Loe segalanya bagi gue Unha!!
Gue pengen bareng² sama loe terus."

"Gue nggak bisa Van..
Nggak bisa." Balas Unha.

"Kenapa nggak bisa??
Masalahnya apa?
Loe punya cowok lain di belakang gue??" Tanya Ivan serius.

"Gue nggak pernah punya cowok selain elo Van. Cuma elo satu²nya cowok ada di hati gue.
Alasan kita putus, karna emang gue pengen putus dari elo. Gue nggak mau ngerasa sakit hati karna jauh dari elo.
Dan gue pengen nebus kesalahan gue ke sodara kembar gue." Kata Unha sambil merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan ponsel. Memperlihatkan foto Jungkook kepada Ivan.

"Jeon Jungkook. Kembaran gue. Gue udah nyiksa dia selama ini Van."

"Apa maksud loe Un??" Tanya Ivan.

"Mungkin gue kembaran paling jahat bagi Jungkook, karna gue mutusin kontak sepihak sama dia Van.
Dulu gue di suruh pindah ke Amrik sama ortu gue buat nemenin kakek dan nenek, karna kakak kedua gue sibuk kuliah."

Ivan mengajak Unha untuk duduk tanpa bertanya lagi. Ivan mendengarkan penjelasan Unha.

"Dan gue dengan polosnya ngga pamitan dan nggak hubungi dia setelah gue pindah.
Minggu lalu, orangtua gue berkunjung kemari. Mereka menceritakan semuanya soal kakak pertama gue dengan dia yang selalu tengkar.

Dan waktu mama berkunjung ke Indonesia buat ngejenguk dia, dia ngluapin emosinya ke mama Van. Penyebabnya karna dia kesepian. Dia berubah dan makin sulit di atur.
Gue yang ngebuat dia kayak gini." Unha mengakhiri penjelasannya sambil menunduk.
Ivan lalu jongkok di depannya sambil memegang tangan Unha.

"Unha ,, loe ngga seharusnya nyalahin diri loe sendiri. Ini bukan salah loe."

"Itu salah gue Van. Itu jelas² salah gue." Unha masih kekeh dengan pernyataannya.

Ivan memeluk dan menenangkan Unha.
"Gue udah telfon Jungkook. Dan dia ngaku kalo ini ulah gue. Gue berdosa banget Van sama Jungkook. Bagaimana bisa gue hidup nyaman disini, sedangkan di sana dia menderita???"