11

30 7 0
                                    

Ehemm

Voment juseyoo chinguu👌👌👌

.
.
.
....





(Cafe Suho)

Sore ini Suga mengunjungi teman lamanya di sekolah menengah dulu, ia yakin bahwa Suho orang yang tepat yang bisa membantunya untuk menjaga adik semata wayangnya itu.

'tingg'

Suara lonceng berbunyi, pertanda ada pelanggan yang masuk. Ini mungkin bukan pelanggan, melainkan tamu yang sudah ada janji dengan pemilik cafe yang baru berjalan 6 bulan itu.

Suga segera mendudukan dirinya di satu bangku dekat jendela besar. Matanya menyapu seluruh ruangan kafe, mengamati interior kafe yang sangat memanjakan mata. Setelahnya datang satu pelayan memberikannya buku menu.

"Ah, aku ingin bertemu dengan Suho, kami sudah membuat janji." Ucapnya singkat dan menolak buku menu itu, bukannya suga tak ingin makan, hanya saja masalah soal adiknya harus segera teratasi.

"Baik tuan, di mohon tunggu sebentar, saya akan memanggilkan untuk anda." Pelayan itu menunduk sopan dan meninggalkan Suga.

Tak lama Suho datang dan kedua laki-laki bersalaman dengan gaya khasnya.

"Wehh,, gimana kabar bro??"

Ia mengambil duduk di samping suga. Tampangnya selalu tampan dan awet muda.

Adududu buat authornya meleleh juga😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adududu buat authornya meleleh juga😍😍

"Baik gue" jawab suga dengan senyum simpulnya.

"Kafe loe rame ya,?
Sukses terus ya bro" ucapnya dengan menepuk bahu Suho.

"Aamiin dah, loe juga buruan selesai study nya, ngga bosen apa kuliah melulu?" Canda Suho mengakrabkan suasana tapi hanya di balas kekehan dari suga.

"Oh ya, Jadi ada apa nih??" Tanya Suho melipatkan kedua tangannya dan menatap suga serius.

"Gue bener-bener pusing mikirin Tae" raut wajah suga mendadak berubah. Suho tak ingin jika temannya ini bersedih lama.

"Bentaaar, biar enakan ngobrolnya,,
Loe musti cobain menu recomended cafe gue dan dessertnya" Suho melambaikan tangan ke karyawannya.

"E-eh nggak usah kali Ho." Laki-laki ini tetap saja bersikeras menolak, tapi Suho sudah hafal dengan watak suga yang emang pada dasarnya nggak enakan.

"Udah woles aja, santuy kayak di pantai" kedua alis Suho terangkat dengan senyum menghiasi wajahnya.
Suga hanya berdecak pelan melihat tingkah temannya ini.

"Mbak, bawain menu spesial andalan kita sama dessert yang baru ya."

"Baik pak" kata pelayan itu mengangguk patuh.

"Nah kalo gini kan jadi enak ngobrolnya."

Suga bersedekap sambil melihati Suho. "Kebiasaan loe"

"Halah nggak papa, orang kita jarang ketemu ini kan??” tanya Suho, dan yaa suga nggak bisa nolak pada akhirnya karna Suho sudah terlanjur pesan.

"Oke jadi balik ke topik lagi," tangan Suho menggaruk-garuk dagunya dengan mata yang melihat ke atas, berlagak seperti orang yang memikirkan hal serius.

"Jadi adik loe kenapa deh?"

Sebelum menjawab pertanyaan Suho, Suga menghela nafasnya pelan. "Dia anak yang tempramen Ho, kalo ada apa apa pasti selalu pake emosi, nggak bisa tenang."

"Sejak dia kena fitnah waktu itu sifatnya berubah 180°"

"Ooo maksut loe yang dia kena fitnah nyelakain anak buah temennya sendiri itukan??" Suho pun tahu tentang masalah itu, dia tidak heran jika adik suga berubah.

"Bener banget, dan gue bingung musti nglakuin apa...
Di satu sisi gue harus nyelesaiin kuliah, di sisi lain gue juga pengen jagain taehyung. Kalau tanpa pengawasan itu bocah bakal liar nanti." Pungkasnya dengan nada merendah.

"Dia emang cukup ganas sih Ga..
Waktu itu gue pernah liat dia abis tawuran sama anak kampung sebelah, seremm" kedua pundak Suho bergetar saat mengingat waktu itu.

"Permisi pak, ini pesanan yang bapak minta" kata pelayan itu meletakkan makanan di atas meja.

"Makasih ya, kamu bisa kembali bekerja." Jawab Suho.

"Makanya gue mau minta tolong ke elo kalo loe nggak sibuk." Ucap Suga to the point.

Suho menyruput kopinya. "Gue bisa bantu apa Ga??
waktu gue mah luang terus, kan gue bosnya disini." Iya mas sampean wong akeh duit, aku ora kaget:)

"Gue minta loe awasin taehyung. Kalau bisa, loe ajakin dia ngobrol gitu Ho. Gue nggak mau dia salah jalan Ho." Kata suga meneguk lattenya.

"Bakal gue coba ya Ga, tapi gue ngga janji dia bakal nurut sama gue"

"Gue minta tolong  banget pokoknya Ho, kalo loe emang nggak bisa, minim 2x seminggu deh loe jengukin dia,"

"Oke bakal gue lakuin, taoi setelah loe balik ke Australia ya."

"Okee, makasih banyak Ho sebelumnya... Gue lega sedikit." Suga tersenyum mengingat adik kecilnya takkan kesepian lagi.

"Sama-sama. Santai aja.

Eh betewe ini di makan dong makanannya. Sayang tau kalau.udah dingin. Betewe dessert gue paling banyak peminat loh."

"Iya iya gue makan." Tangan Suga segera menyentuh makanan yang ada di hadapannya.

(Skip)

"Yaudah kalau gitu gue pamit ya Ho.
Betewe makanan loe enak banget, dan dessertnya bikin nagih." Kata Suga menggaruk dagunya pelan dengan senyumnya.

"Wehehe,, makasih loh,
Kalo di kasih nilai, loe bakal nilai berapa??"

"Sembilan." Jawabnya dengan memperlihatkan kesembilan jari tangannya di depan Suho sambil tersenyum.

"Wahh,, seriusan loe??" Wajah Suho tampak berbinar, Suga menganggukinya cepat. "Loe emang sahabat terbaik gue Ga, Makasih Suga sahabat gue yang baik hati."

Suga terkekeh pelan. "Lebay amat sih loe. Yaudah gue pamit ya." Ia memeluk Suho dengan gaya khas pria.

"Oke, be carefull."jawab Suho menepuk pundak Suga.


.

.
.
.
.
....

Tbc

Lanjut besok gays,,,
Voment juseyooo chingudeull,,🙏🙏

Silent readers di larang mangkir😣😣

TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang