39

12 4 4
                                    


.

"Jungkook kemana dek??” Tanya Namjoon memakan kentang gorengnya. "Nggak pulang. Katanya nginep di tempat temennya yang meninggal gitu. Nanti juga pulang." Jawab Unha mengganti channel tv nya.
"Baru aja kemarin pulang udah nglayap lagi tuh anak." Gumam Namjoon menggelengkan kepala.

Saat kakak beradik ini sedang asik lesehan, Sunwoo keluar dari kamarnya.

"Gaess."

Laki² dan perempuan itu menoleh.

"Apaan pah?"

"Kenapa pah??”

"Kebetulan lagi disini. Jungkook belum datang??” Tanya Sunwoo menengok teras depan.

"Palingan ntar siangan pah. Kenapa nih pah?" Jawab Unha menggeser duduknya karna Sunwoo duduk di sampingnya.

"Nanti malem kalian sibuk nggak??
Papah mau ajak keluar nih." Sunwoo ikut memakan kentang goreng Namjoon. "Namjoon nanti nggak ke tempat futsal sih pah. Wedehh mo kemane nih? Tumbenan." Namjoon tengkurap menghadap papahnya.

"Ya kan sekali² kita jalan² bareng gitu. Walaupun tanpa Seokjin. Kita makan diluar. Mau nonton mau belanja mau apapun terserah kalian deh. Papa yang bayarin."

"Ini bau²nya Namjoon mencium sesuatu nih. Jangan bilang papah ada kerjasama baru trus baru deal??” Tebak Namjoon. Sunwoo hanya melirik anak sulungnya itu dengan senyum yang tak luntur.

"Papah horor banget sih ah, hahaha.
Tapi seriusan pah apa yang di bilang kakak?? Papa yang beneran bayarin?? Unha Shopaholic loh pah. Mamah gimana?” Tanya Unha memberondong pertanyaan kepada sang ayah. "Iya. Dan nanti papah ada janji temu dengan dia. Kalian bisa temani mamah ya." Jawab Sunwoo bangga.

"Wahhh,, papahh!! Dih Namjoon aja masih belajar." Celetuk Namjoon heboh sendiri. "Nggak papa, siapa tau kamu lebih pro dari papah. Jadi deal ya nanti malam, kamu telfon Jungkook Unha, suruh abangmu pulang." Ucap Sunwoo mengecek ponselnya.

"Asiap boskuu.. papa asique yaa ternyata. Kenapa ngga dari dulu aja sih ih. Unha like kan jadinya.."

"Papah kan sibuk sama kerjaan sayang. Sekarang papah bisa santai sedikit dan mengawasi abangmu."

.

Setelah pembicaraan tadi, Jungkook pulang ontime, ini yang dia suka. Gratisan. Hahahaha. Kagak deng, tapi siapa yang gak suka gratisan sih? Walaupun tabungan dia segunung, tapi kalo ada yang traktir mah ayo² aja sama dia.
Kebetulan acara tahlilannya juga udah selesai. Jeka ngundurin diri setelah itu.

Yuna dan Sunwoo juga sudah memesan tempat di restoran keluarga gitu. Tapi pertemuan Sunwoo dengan clientnya kali ini tidak di adakan disana. Melainkan malah di pusat perbelanjaan.

"Unnn!!!
Buruan!!!” Teriak Jungkook dari ruang tamu memanggil kembarannya untuk segera keluar kamar. Setelah itu Unha bergegas menuruni anak tangga sambil memakai tas selempangnya. "BAWEL AMAT SIH LU!!”

"Lagian siapa suruh lama." Jungkook berjalan pelan di samping Unha.

"Ehh mas, resleting baju gue macet tau nggak?! Heran gue jadi cowok bawel amat." Unha masih saja mengomel setelah masuk ke mobil.
Malam ini Jeon family menikmati waktu bersama. Mereka ada dalam 1 mobil pajero hitam.

"Heyy sudah jangan bertengkar." Ucap Namjoon merangkul Unha. "Tuh kak adek loe yang mulai, gausah deket² gue loe ya!!” Unha melotot sambil menepuk tangan Jungkook yang masih mendempetinya.

"Jungkook, Unha." Gumam Sunwoo di balik kemudi.

"Pahh, anak papah tu yang mulai"

"Loe nya aja ngga bisa ontime!”

"Berisik lu!!"

"Nyenyenyenye."

"Gue tendang juga lu kuk!!”

Namjoon hanya menutupi mukanya sambil menunduk dan terkekeh melihat pertengkaran kedua adiknya.

"Jungkook, jangan godain Unha lagi ah. Lagian kita juga udah di jalan kan??” Tanya Yuna melihat Jungkook dan dari bangku depan.

"Kalo aja Seokjin disini." Ucap Namjoon mengecek ponselnya.

"Mah, tapi kita beneran mau makan malem bareng nih??” Jungkook bertanya kembali dengan memegang kedua sisi kursi mobil dan terkesan imut.

"Iya Jeon Jungkook.
Kamu juga bisa main game juga nanti ke playzone, yakan pah?” Jawab Yuna tersenyum.

"Mantapp jiwahhh." Teriak Jungkook kegirangan.

"Astaghfirulloh, kuping gue ini!! Kuping gue!!!" Unha menepuk keeras paha Jungkook.

Jungkook meringis

"Sakiiitttttttt,, lu barbar banget sih." Ucap Jungkook mengusap² pahanya.

Namun Unha hanya membuang mukanya kesal.



.

Sampailah keluarga ini di mall,
Okeyy Sunwoo langsung mengajak mereka ke bioskop yang 15 menit lagi filmnya akan di mulai.

"Yahh pa!! Kok horor sih?!" Tanya Jungkook mengeluh.

Sunwoo menoleh ketika selesai mengecek tiketnya. "Loh memangnya kenapa kook??”

"Jungkook takut pah, hahaa." Jawab Namjoon mengejek adiknya yang sudah gusar.

"Hahahahaaa,,, astagaa preman jalanan takut hantu?! Udah pake rok aja lo besok ke sekolah,," Unha tertawa keras sambil menepuk pundak Jungkook. Sedangkan Yuna terkekeh geli. "Jika kamu takut, kamu bisa bersembunyi di balik Namjoon nak."

Akhirnya setelah pengecekan tiket selesai, mereka duduk sesuai nomor.
Letaknya di tengah. Dan Jungkook memilih duduk di antara Namjoon dan Unha.

Selama film di putar, Jungkook terus²an berteriak histeris, sesekali menutupi mukanya sendiri dan terkadang menyembunyikan wajahnya di bahu Namjoon. "Astaga, loe bisa diem nggak sih?!” Tanya Unha sambil menyuruh Jungkook diam. "Serem anjirrrr!!! Buruannnn gue mau keluarrrr,, huaaaa mamaaaaaa"

10 menit setelah itu, akhirnya film selesai. Sunwoo hanya bisa menertawakan tingkah anaknya yang ternyata penakut.

"Dasar penakut lo." Ucap Unha.

"Bodo amat yaaa!! Gue laperrr,, mah pah , makann duluuuuuu"

"Laki kok nggak jentel."

"Diem lu toa!!!”

"Jungkook udah loh." Ucap Namjoon menghentikan pertengkarannya dengan Unha.

Akhirnya mereka pergi ke restoran keluarga.



"Aku mau nasi goreng, pancake strawberry, es krim coklat, cheesse burger, kentang goreng sama minumnya jus melon." Ucap Jungkook.

"Ehhhh ngga salah lu makan segitu??” Tanya Unha heran.


"Iri bilang bossss" jawab jungkook menjulurkan lidahnya.



"Anjiirr."

"Unha mau spagetti, burger, es krim coklat sama milkshake strawberry mah, pakein keju."

Sedangkan Namjoon memesan beef dan juga jus apel.

Sunwoo dan Yuna memilih menu yang sama, kepiting bakar dan juga jus buah naga.


"Makan tuh pelan²"

"Gue laperrrr unhaa!!"

"Hihhh kalian ini loh, dimana² selalu bertengkar. Kalo makan tuh diem" ucap Namjoon sebagai sang kakak.


Sunwoo dan Yuna hanya terkekeh.

"Kembali ya mah semuanya." Ucap Sunwoo melihat anak²nya.

"Jangan menghilang. Aku ingin terus seperti ini." Yuna mengusap airmatanya.

"Anak², papa akan menemui client sebentar, kalian kalo ke timezone silahkan, mama jangan di tinggal." Kata Sunwoo berdiri.

Ketiga anaknya menoleh, "makasih papah."





🐥


Haiiii

TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang