38

16 3 5
                                    

.

Hari ini benar² sial untuk seorang Kim Taehyung, ban motornya meledak, dan mau tak mau dia harus meninggalkan mobil bersama anak buahnya di sana. Sedangkan hari ini dia ingin segera pulang untuk menjajal game baru yang dia beli kemarin bersama dengan seperangkat game lainnya.

Setelah berdiskusi dengan Jaehyun, Taehyung melangkah ke pinggir jalan untuk menunggu taksi.
Di lain tempat tak jauh dari Taehyung berdiri, gadis dengan rambut sepinggang juga mengalami nasib yang sama. Bedanya sang kembaran yang selalu ada untuk mengantarnya, mendadak harus pergi tempat yang dia sebut basecamp, entahlah ada apa. Yang jelas gadis itu sedang mengutuk kembarannya dalam hati. Diapun juga berdiri sedikit jauh dari Taehyung untuk menunggu taksi.

Tak lama, datanglah sebuah taksi yang kosong penumpang, melihat itu Taehyung buru-buru menghentikannya dan segera masuk ke dalam, tapi gadis ini malah ikut menyerobot masuk dan tak mau kalah.

"Woy!! Loe siapa naik taksi gue??” Tanya gadis itu emosi. "Elo yang siapa?! Gue yang nyetop ini taksi kenapa loe yang naik?! Turun nggak loe!!” Jawab Taehyung mendorong gadis itu untuk keluar dari taksinya.

"Ehh dimana-mana itu cewek yang duluan, loe ngalah dong. Gue buru² tau nggak?!”

"Heh!! Gue juga buru² ya mbak!! Loe pikir gue cuma mau keliling jakarta huh?! Kagak bisa!! Ini taksi gue yang bayar. Pak ayo jalan."

"Loe cari taksi lain aja!!!”

Sang sopir taksi yang sedari tadi menyimak pergelud'an mereka hanya bisa menggumam. "Aduh, dasar darah muda. Nggak ada yang mau mengalah."

"Pak!! Nggak usah nyanyi, saya dengarnya bernada!” Ucap gadis itu.

"Buruan jalan kek pak, saya mau pulang ini!!”

"Kalo non mau pulang, kenapa nggak bareng aja sama masnya non, siapa tau sejalur kan??” Tawar pak sopir melihat keduanya dari kaca tengah.

"Nggak nggak nggak pak. Saya yang nyetop duluan kok. Nggak. Dia harus turun." Taehyung bersikeras mempertahankan posisinya. "Gue ngga mau pak pulang sama dia!!”

"Kalo nggak mau yaudah lu turun."

"No!! Elu yang turun, ngalah kek sama gue!!” Gadis yang bername tag Jeon Junghan itu terus saja mengeyel.
Taehyung memejamkan matanya untuk menahan emosinya. "Astaghfirulloh, hmmm.. sabar tae sabar. Yaudah kalo gitu pak, ini saya yang bayarin, tolong anterin dia aja pak. Kembaliannya buat bapak aja. Anggap aja saya bayar double, walaupun saya nggak jadi naik." Ucap Taehyung sambil memberikan selembar uang seratus ribuan.

Unha hanya melihat Taehyung takjub. Setelah pak sopir menerima uang itu, Taehyung langsung turun dari taksi dan melihat Unha yang salting dari luar. Unha berpikir, apa perkataan dia sudah menyakiti laki² itu.

Kemudian taksipun berlalu, Taehyung menghembuskan nafasnya pelan. "Huhh, pulang telat, nggak papa deh. Seenggaknya dia pulang dengan selamat. Walaupun judes, tapi cantik juga." Gumam Taehyung membuka ponselnya dan memutuskan untuk memesan ojol saja.

(Rumah Unha)

"Loh Unha, kok kamu nggak pulang sama Jungkook??” Tanya Namjoon yang sedang mengerjakan tugasnya di ruang tengah. "Nggak kak, Unha sebel sama dia, masak Unha di turunin di tengah jalan. Dia bilang ada urusan mendadak. Awas aja ntar kalo dia sampe rumah." Unha menghentakkan kakinya dan berjalan melewati kakaknya. Namjoon hanya tersenyum dan menggeleng. "Ada² saja."

Tak lama Jungkook datang, ini hari keduanya berada di rumahnya sendiri sejak bertengkar dengan kakaknya dan memutuskan untuk tinggal di apart. Semalam dia datang bersama dua temannya dengan membawa barang²nya.

TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang