44

15 3 2
                                    

"Kalau mau pulang chat gue, gue jemput." Kata Jungkook berbicara dengan Unha setelah bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu.

"Iya iya." Balas Unha sambil memasukan atul menulnya ke dalam tas dan menyelipkan rambutnya.

"Oke sip. Nay gue titip Unha, cowo lu gue sewa dulu mau otw basecamp." Ucap Jungkook berjalan keluar kelas bersama Teye dan Jimin.

"Huum, gampang.
Kuy Un." Nayeon menggandeng tangan Unha. "Jangan kesorean loh by," ucap Teye mengusap rambut Nayeon dan segera di angguki oleh sang gadis. So sweet amat ini kopel.

"Gocar nya udah di depan, kita duluan yee, bye." Unha melangkah lebih dulu karna dia sudah melihat mobil yang akan mengantar mengantarnya bersama Nayeon sudah nangkring di samping gerbang.

Jungkook cees hanya mengangguk dan menatap punggung kedua gadis itu menjauh di bawah sinar terik matahari yang menyengat.

Setelah menghilang, Jimin segera membuka mulut. "Ada apaan sih? Bukannya kita ngga tawuran lagi?" Tanya Jimin. "Dah ngga usah banyak tanya lu, ntar kita lihat disana aja." Ucap Jungkook berjalan menuju motornya. Jimin yang masih penasaran hanya menatap Teye namun Teye membalasnya dengan hendikan bahu.

(Basecamp Devils Squad)

"Jeno?
Serius? Ini elo?" Tanya Teye berlari menghampiri anggota termuda di geng motornya itu.

Jeno tersenyum hingga kedua matanya tak terlihat lagi. "Sorry ye bang, gue baru bisa gabung sekarang." Ucapnya.

"Aihhh tau gitu kita ke rumah lu kali, aelahhh gue kangen banget sama lu." Ucap Teye memeluk erat Jeno. Jimin pun tak kalah terkejutnya dengan Teye, Cowok berpipi mochi itu segera ikut bergabung dengan Teye dan memeluk erat Jeno.
Jungkook yang sebelumnya sudah tau hanya diam menunggu giliran sambil duduk di bangku panjang.

"Woiiii,, kapan sembuhnya lu, gilaaa!!"Teriak Jimin bahagia melihat Jeno. "Bang kuping gue astaga lepas dulu ini woyy elah." Kata Jeno yang terbatuk akibat pelukan erat dari kedua kakaknya.

"Renjun mana?" Tanya Jungkook celingukan.

"Kebelet dia, udah nahan dari tadi di sekolah," Jawab Yuta melemparkan sebungkus keripik usus pedas dan langsung di makan Jungkook.

"Jadi gimana pengobatan loe?" Tanya Jungkook melihat Jeno yang kini duduk di depannya bersama Teye dan Jimin yang senantiasa nempel.

"Udah berhenti minggu lalu bang, lusa gue masuk sekolah lagi. Duh kangen gue sama soto bang Jago." Jawab Jeno tersenyum.

"Terus nyokap bokap loe gimana?" Tanya Teye. "Mereka nggak masalah bang, kan udah kejadian juga. Malah mereka nggak nyari bang Leo juga tuh." Setelah berkata begitu, Jungkook segera menggebrak meja. "Bukan Leo yang salah tau ngga, tapi bajingan dari Tiger noh"

Jeno menggeleng. "Lu salah bang, gue liat pake mata kepala gue sendiri ada yang salah dari motor gue, dan bukan bang Tae yang nglakuin."

"Sekali loe sebut namanya gue hajar lo ya!" Teriak Jungkook yang naik pitam. "Woyyy bang, santuy santuy," Ucap Renjun yang baru balik dari kamar mandi. "Kenapa jadi emosi gini deh bang?" Tanya Renjun lagi menenangkan Jungkook.

"Kook, sabar tahan emosi!" Kata Jimin.

"Selow selow brother." Tambah Teye.

"Aishh!" Jungkook hanya mendengus kasar sambil memejamkan matanya. Rahangnya masih mengeras.

"Gue punya bukti kalau bukan bang Taehyung pelakunya bang,"

"Bacot! Itu video udah di sabotase tau nggak loe?!”

"Nggak bang, loe salah. Gue udah ngamatin berkali2 dan gestur tubuhnya sama bang Taehyung itu beda."

"Mau2nya ya loe di kadalin?!” Jungkook langsung bergegas untuk meninggalkan basecamp.

TWIN TROUBLEMAKER [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang