...
"JEON ALIASTER! BERHENTI! KAU BISA MATI!"
Yoongi meraih botol minuman keras dari tangan Aliaster. Pemuda dengan banyak tatto di tubuhnya itu sudah mabuk dan hampir sekarat didalam sebuah ruangan club VVIP ternama di kota Los Angels.
"DIAM KAU! SIALAN!"
BUGH!
Satu pukulan keras mendarat di wajah Yoongi. Hingga wanita-wanita yang ada di ruangan itu berteriak tak karuan menyaksikannya."SHUTTTTT! Kenapa kalian teriak sih. Aku kan tidak macam-macam," kata pemuda setengah mabuk itu sembari memayunkan bibirnya. Ia tertawa menatap satu persatu wanita disana. Aliaster lantas berdiri dengan sempoyongan dan merebut botol minumannya kembali dari tangan Yoongi.
"Rambutmu kenapa beruban semua? DASAR TUA BANGKA!" kicaunya. Pemuda itu lalu meneguk kembali minumannya. Kedua matanya terbuka dan tertutup kala sinar dari lampu di atasnya menyilaukan pandangannya.
Yoongi menggeleng pelan, ini bukan pertama kalinya ia mendapatkan pukulan dari seseorang yang ia anggap sebagai adiknya sendiri. Memang susah meladeni orang mabuk. Rambut grey miliknya pun dibilang beruban dan apa itu tadi, ia dipanggil tua bangka.
"JEON!"
"DIAM! SHUTTTT!" Aliaster sekali lagi mengancam, telunjuk jarinya memberi isyarat di depan dibibir. Ia menunjuk Yoongi untuk tetap diam. Pemuda itu lantas meneguk kembali minumannya. Ia berjalan terhuyung keluar dari ruangan VVIP club itu.
Yoongi segera mengejar, ia tak menghiraukan teriakan-teriakan dari wanita-wanita yang sebelumnya sudah ia pesan di ruangan itu untuk adik kecilnya yang mabuk. Rupanya Aliaster tak berminat menyentuh salah satu dari mereka meski keadaan pria itu sudah setengah sadar. Dan baru saja pria bermata sipit itu ingin turun menuruni anak tangga. Ia sudah melihat Aliaster kembali berulah dengan berkelahi dengan seorang pria dilantai dasar dan dikerumuni oleh banyak orang disana.
"SIALAN!"
"KAU YA PRIA PEREBUT ITU? KAU KAN YANG MEREBUT YOURA DARIKU!"
BUGH!
BUGH!
BUGH!
"KAU MAU MATI! HAH!" Aliaster memukul seorang pria berkulit sawo matang dengan membabi buta. Pemuda itu juga memecahkan sebuah botol kaca dan memukul pria berkulit sawo matang itu dibagian kepalanya hingga darah mengalir deras disana.
"KAU HARUS MATI!" Katanya mengancam.
Tak terima dengan apa yang Aliaster lakukan pria berkulit sawo itu lantas membalas Aliaster dengan pukulan bertubi-tubi.
BUGH!
"DAMN IT!" Yoongi segera berlari dan menghampiri, sebelum Aliaster benar-benar sekarat dan mati dengan keadaannya yang sudah babak belur saat ini."Please stop it!"
Yoongi menarik tubuh Aliaster dan menghadangnya agar pemuda itu tak kembali melayangkan sebuah pukulan kepada pria bersawo matang itu."He is drunk. I'm sorry for what I did. I will cover the medical expenses for you (Dia mabuk, aku minta maaf atas apa yang terjadi. Aku akan mengganti biaya pengobatanmu)," Ujar Yoongi mencoba bernegosiasi.
Pria bersawo matang itu terlihat sedang berfikir. Nafasnya terdengar tersengal-sengal. Wajah pria itu sudah babak belur namun tak separah dengan keadaan Aliaster yang saat ini terlihat lebih mengerikan darinya. Wajah Aliaster penuh dengan lebam dan lumuran darah. Pemuda itu bahkan berjalan dengan terpincang-pincang. Jika saja Aliaster tak terlihat lebih sekarat darinya, pria itu pasti sudah menghajarnya habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal ✔️ [TERBIT]
FanfictionSekeras apapun Lee Youra menyakiti Maxime Parker, pria itu tetap mencintainya. Tak peduli bagaimana buruknya seorang Lee Youra, atau bahkan saat gadis itu sering berselingkuh darinya, Maxime akan tetap mencintainya. "Maxime Parker, kau itu bodoh ata...