...
"Apa yang sedang kau lakukan di luar You?"
Youra menjadi panik, kehadiran Maxime terlalu mengejutkan baginya. Terlebih disaat ia sedang menuliskan sebuah pesan untuk Aliaster. Entahlah ia hanya merasa belum siap saja menceritakan siapa Aliaster kepada Maxime."Aaku ... "
"Di luar sangat dingin. Masuklah," ajak Maxime. Pria itu mengulurkan tangannya dan berharap Youra segera menyambutnya. Namun gadis itu tak kunjung menerima uluran tangannya. Ia bergerak salah tingkah dengan menyembunyikan ponselnya di balik punggungnya.
Maxime mengeryit menatap gelagat aneh dari istrinya. Hingga membuatnya berjalan mendekat dan menakup kedua belah pipi Youra."Kau sakit?" Maxime mencoba menebak.
Youra segera menggeleng dengan cepat. Ia tak ingin Maxime menaruh banyak kekhawatiran kepadanya."Tidak, Aaku hanya ... " Youra mencoba mencari jawaban. Namun ia tak kunjung menemukannya. Kedua bolamata Youra bergerak tak beraturan saat Maxime menatapnya dengan sangat intens.
"Apa kau gugup? Karena malam ini adalah malam pertama kita?" Maxime asal menebak. Namun sepertinya berhasil membuat Youra bereaksi. Gugup? Benarkah Youra terlihat gugup di mata pria itu. Tapi ia bahkan bingung rasa gugup seperti apa yang sedang ia rasakan saat ini. Gugup karena malam ini adalah malam pertamanya bersama Maxime. Ataukah gugup karena ia menyembunyikan sesuatu dari Maxime.
Maxime tersenyum, ia mendekatkan bibirnya ke daun telinga Youra untuk
berbisik."Apa kau lupa tentang keinginanmu agar aku menghamilimu?" goda Maxime.Kedua belah pipi Youra merona. Kenapa pria itu malah menggodanya dan membuatnya menjadi malu seperti ini. Saat itu ia hanya asal bicara dan bermain-main saja. Ia tak mengira karena sikap konyolnya telah mempermalukan dirinya sendiri. Kini keadaannya berbeda, karena sekarang mereka sudah menikah. Tak bisakah pria itu melupakan sikap konyolnya waktu itu.
"Aku tak pernah mengatakan seperti itu," kilah Youra dengan malu-malu. Youra mendorong tubuh Maxime agar pria itu tak lagi menggodanya. Namun baru saja ia ingin melepaskan diri dari pelukan Maxime, pria itu malah menahannya, ia mencekal kedua pergelangan tangan Youra dengan sigap sebelum gadis itu melangkah pergi.
Youra membatu saat pria itu beralih menarik satu tangannya setinggi matanya. Pria itu meneleng dan menatap ponsel yang ada di genggaman tangannya. Youra mencoba untuk tak terlihat seperti sedang takut atau menyembunyikan sesuatu. Namun ... gagal.
"Aa... aku ... " ucapan Youra kembali menggantung saat Maxime beralih mengambil ponsel yang ada di genggaman tangannya. Youra menjadi was-was jika saja pria itu akan membuka pesan- pesan memalukan antara dirinya dengan Mina. Tak terkecuali pesannya kepada Aliaster.
Youra sadar jika Maxime mengetahui jika ia pernah menaruh rasa kepada Aliaster. Entah dari mana pria itu bisa tau banyak tentang dirinya dan Aliaster. Sejak saat pertengkaran mereka sebelumnya di hotel waktu itu. Youra tersadar jika Maxime mengetahui sesuatu tentang dirinya. Meski Youra tak terlalu yakin sejauh mana pria itu mengetahuinya. Namun Youra jelas tau jika Maxime tak menyukai Aliaster.
"Aku bisa menjelaskan semuanya kepadamu jika aku ... " Youra kembali mencoba mencari alasan. Ia tak ingin Maxime salah paham. Namun ucapan Youra kembali menggantung saat pria itu melakukan hal yang sebaliknya. Maxime mengambil alih ponsel Youra agar kedua tangan Youra melingkari pinggangnya dan memeluknya.
"Iya ... Kau tak pernah mengatakan seperti itu," ujar pria itu seraya memeluk erat tubuh Youra. Maxime menyandarkan dagunya di bahu Youra.
"Tapi, akulah yang mengatakannya You. Aku lah yang ingin menghamilimu sekarang. Kau kan istriku," bisik Maxime lagi hingga membuat Youra menjadi lemas. Ia hampir saja terkena serangan jantung. Meski kata-kata dari pria itu lebih mengejutkan lagi baginya. Namun bukan itu, bukan karena perkataan dari Maxime yang membuatnya menjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal ✔️ [TERBIT]
أدب الهواةSekeras apapun Lee Youra menyakiti Maxime Parker, pria itu tetap mencintainya. Tak peduli bagaimana buruknya seorang Lee Youra, atau bahkan saat gadis itu sering berselingkuh darinya, Maxime akan tetap mencintainya. "Maxime Parker, kau itu bodoh ata...