...
Maxime masih menangisi kebodohannya di depan pintu kamar setelah mengingat hal paling mengerikan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya kepada gadis yang sesungguhnya paling cintai di muka bumi ini. Kenapa Maxime sebrengsek ini? Apakah Maxime membenci Youra hanya karena wanita itu mengkhianatinya?
Jika memang itu sebuah kebencian. Kenapa rasa benci berhasil melenyapkan rasa cinta yang bertahun-tahun lamanya Maxime jaga hanya untuk Youra seorang?Tidak, Maxime menggeleng kuat, ia mencintai Youra sebesar dunianya. Hingga rasa cinta yang terlalu besar itu menenggelamkan dirinya seperti ini. Maxime tak mengira ia sebrengsek itu. Ia bahkan berjanji kepada gadis itu dan juga ibunya dulu jika ia tak akan melukai Youra ataupun membuat gadis itu menangis karenanya. Namun rasa cemburu yang membakar hatinya telah membuat dirinya lupa akan hal-hal yang pernah mereka lalui sebelumnya.
Maxime masih belum memahami jika memang Youra mencintainya namun kenapa gadis itu mengatakan mencintai pria lain? Apakah gadis itu mencintai dirinya dan pria lain secara bersamaan? Bukankah Youra terlalu rakus dengan ingin memiliki keduanya.
Maxime merasa dipermainkan, sejauh apapun ia memikirkan hal itu. Itu terdengar tidak masuk akal baginya. Ataukah memang itu lah diri Youra yang sesungguhnya seperti yang ia dengar dari beberapa orang sebelumnya. Jika gadis itu sering menjalin hubungan dengan satu atau bahkan lebih dengan beberapa pria secara bersamaan hanya untuk memanfaatkannya. Pikiran Maxime kosong, saat ini ia hanya tak ingin melihat Youra. Itu saja ...
...
Youra meringis kesakitan sedang kepalanya begitu pusing menyerang. Saat ia memaksa tubuhnya untuk terbangun dan bersandar di bahu sofa. Terdapat rasa sakit nyeri luar biasa dan luka lebam dimana-mana. Termasuk di bagian pusat intinya. Youra merunduk, ia kembali menangis setelah mengingat apa yang telah dialaminya semalam.
Youra tau jika ia sangat salah karena ia telah mengirimkan pesan yang tak terduga kepada Aliaster. Namun tak bisakah Maxime mendengarkan dulu penjelasan darinya dengan bersikap lembut dan tak melakukan perbuatan kasar kepadanya.
Youra memeluk diri, tubuhnya masih gemetar ketakutan. Saat mengingat kembali bagaimana wajah menakutkan dari Maxime ketika menyetubuhi dirinya dengan kasar semalam. Namun selain dari pada itu semua ada hal lain yang lebih menyakiti hati Youra semalam.
"Kau tak mungkin menginginkan hatiku dalam sekejap itu kan You?"
"Kau hanya menginginkanku untuk menghamilimu saja? Dan setelah semua itu terjadi maka dengan mudah kau bisa mengusai segalanya dariku. Kau hanya memanfaatkan keadaanku atas hancurnya keluargamu demi mempertahankan perusahaanmu"
Hancur ... Itulah yang Youra rasakan saat ini. Youra bertekad akan meninggalkan tempat ini setelah berhasil menghubungi supir pribadinya. Youra menengok ke seliling kamar. Pria itu tak ada, Maxime bahkan tak lagi menemuinya setelah perlakuan kasar kepadanya semalam.
Karena tak ingin berlama-lama berada di ruangan ini. Akhirnya Youra memaksakan diri untuk terbangun. Untungnya tak banyak barang yang ia bawa saat ke rumah Maxime. Ia hanya membawa tas selempang kecil dan pouch kecil perlengkapan alat make upnya.
Dan setelah Youra kembali memakai pakaiannya dan berniat untuk pergi meninggalkan kamar itu. Youra tercekat dengan kehadiran Maxime yang sudah berdiri di depan pintu kamar. Pria itu masih mengenakan handuk kimononya semalam. Pria itu terlihat sangat kacau dengan rambut acak-acakan dan juga aroma alkohol yang menyengat memenuhi tubuhnya.
Kedua mata mereka saling bertemu dan saling menyiratkan sebuah luka yang teramat dalam. Youra tak sanggup, ia memutuskan kontak mata mereka dengan membuang muka. Ia merasa muak saat kembali mengingat perlakuan kasar Maxime kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal ✔️ [TERBIT]
FanfictionSekeras apapun Lee Youra menyakiti Maxime Parker, pria itu tetap mencintainya. Tak peduli bagaimana buruknya seorang Lee Youra, atau bahkan saat gadis itu sering berselingkuh darinya, Maxime akan tetap mencintainya. "Maxime Parker, kau itu bodoh ata...