...
Seminggu telah berlalu sejak hari pertunanangan Youra bersama dengan Maxime terjadi. Juga saat Youra menghabiskan waktu bersama dengan Maxime selama tiga hari di London. Kini Youra kembali ke Korea. Hubungannya dengan Maxime pun berjalan dengan sangat baik. Maxime selalu mengirim sebuah pesan kepadanya.
Setiap menit,
Setiap waktu,
Pria itu sungguh tak bosan untuk menanyainya berbagai banyak hal. Pria sesibuk Maxime masih sempat untuk sekedar menanyakan 'Apa kau sudah makan? Mandi? Sedang apa? Apa kau bosan? Mau jalan-jalan?
Youra tak bisa membayangkan bagaimana saat Maxime mengatakan itu semua secara langsung kepadanya. Betapa cerewetnya Maxime saat sedang bersamanya. Tunggu ... Youra tak mungkin merindukan pria itu!
Youra menggeleng, a mencoba menormalkan kembali kewarasannya. Ia menghentikan langkah kakinya tepat di sebuah lorong di kampusnya. Hari ini ia memang ada sedikit urusan untuk menyelesaikan berkas-berkas kelulusannya dikampus.
"You .... " panggil seorang wanita dari belakang Youra.
Youra menoleh, dilihatnya kini seorang gadis cantik tengah berlari menghampirinya."Kak Minjee?" Minjee kini berdiri tepat di depan Youra. Gadis itu mengenakan pakaian minim kelewat sexy. Ia mengenakan sebuah kemeja pendek berwarna putih transparnt. Dan juga rok mini berwarna softpink dan sebuah scraf merah yang tengah melilit di lehernya.
"Kak Aliaster, apa dia masih sering menghubungimu?" tanya Minjee tiba-tiba dan sukses membuat Youra semakin yakin jika ia benar-benar harus menghindari wanita menyebalkan ini secepatnya.
Youra terlalu malas saat wanita yang merupakan salah satu mantan kekasih dari Aliaster itu mendekatinya, membuat Youra semakin panas saja."Tidak. Lagi pula ... "
"Baguslah," katanya mencelas dengan sebuah senyuman cemoohnya.
"Apa maksudmu?" tanya Youra tak mengerti karena sungguh meskipun wanita di depannya ini selalu terlihat menyebalkan dengan terus menanyakan kabar tentang Aliaster kepadanya. Namun Minjee tak pernah menatap Youra dengan tatapan sengit seperti sekarang ini.
"Jujur selama ini aku tak suka saat kau berada di dekatnya. Dan aku merasa sangat senang saat kau tak lagi menempel-nempel dengannya. Sepertinya kau sudah mulai tau diri sekarang jika wanita sepertimu memang tak pantas berada didekatnya," akui Minjee dengan kedua tangan yang ia silangkan di depan dada dengan angkuhnya.
"Minjee!" Youra tak mengira jika itu yang selama ini Minjee pikirkan tentang dirinya. Pasalnya selama ini saat bersama dengan Aliaster. Wanita itu tampak baik-baik saja denganya. Ia bahkan tak segan-segan sering mengajak Youra pergi untuk sekedar berbelanja atau pergi ke salon bersama.
Youra tak menyangka dibalik mulut manis dan lembutnya selama ini kepadanya ternyata Minjee mempunyai sebuah bisa mematikan di dalam mulutnya.
"Kenapa? Kau tak suka?" cerca Minjee dengan mengangkat dagunya terlihat angkuh."Sadarlah Lee Youra banyak orang yang tak menyukaimu. Banyak orang yang membencimu. Banyak orang pula yang menilaimu sebagai gadis gampangan. Sepertinya buah memang jatuh tidak jauh dari pohonya. Aku sempat miris membaca artikel berita perceraian kedua orang tuamu. Sepertinya. Kau memang tak jauh berbeda dengan kedua orang tuamu, seorang player,"
Youra tersulut, ia tak suka saat kedua orang tuanya disebut-sebut. Ia mengangkat satu tangannya untuk memukul mulut kurang ajar Minjee di depannya kini. Namun tak juga ia lakukan. Youra terpaku dengan mengangkat sebelah tagannya saat sepasang mata tengah menatapnya. Youra menjadi pusat perhatian banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal ✔️ [TERBIT]
FanfictionSekeras apapun Lee Youra menyakiti Maxime Parker, pria itu tetap mencintainya. Tak peduli bagaimana buruknya seorang Lee Youra, atau bahkan saat gadis itu sering berselingkuh darinya, Maxime akan tetap mencintainya. "Maxime Parker, kau itu bodoh ata...