36 - Kronologi Kecelakaan

260 18 1
                                    

HELLOOO!!!
gais, jadi gini...
Aku punya harapan di tahun ini, buat nerbitin buku ini. Ini cita-cita aku banget bisa punya buku karyaku sendiri,

Jadi minta tolong di bantuin yaa, saran masukannya gimana, jangan lupa tinggalin jejak waktu baca.

Okeh?

Happy Reading🥰

💉💉💉💉💉

Sia-sia

Satu kata ituu yang menggambarkan usaha Anna dan Dreno meyakinkan ayahnya. Setelah berpamitan pada ibu, abang Dan kembarannya iya memutuskan untuk kembali ke Indonesia

"Lo yakin sendirian?" Tanya Dreno yang mengantarkan Anna ke airport

"Yakin Dre, gue titip mama"

"Jaga diri kamu baik-baik selama disana" wejangan kakak pertama sikembar

"Bang, kalo ada perjalanan bisnis ke Indonesia kabarin Anna" pintanya pada kakak tertua

"Iya, kemungkinan sekitar 3 bulan dari sekarang abang ke Indonesia" kata Riksa

"Oke. Nanti kabarin"

"Jangan suka nginep di tempat Ricky kalo nggak ada sahabat kamu sama Abraham" kata Riksa yang membuat Anna terkejut bukan main. Untung saja masihh ada dua jam sebelum take off, jadi ia masihh bisa mewawancarai abangnya

"Lo tidur sama cowok?" Kata Dreno dengan mata memicing

"Eh, enggak enggak. Eh iya, eh enggak gitu maksutnya" jelas Anna tergagap

"Maksutnya gimana? Kalo iya ya iya, kalo enggak ya enggak. Lo sejak kapan jadi suka nginep di tempat dia?" Cerca Dreno, kembarannya ini sangat posesif memang

"Iya gue kadang tinggal di apartemen Ricky, itupun sama Abraham sama Axela juga"

"Kan abang bilang Jangan suka nginep kalo nggak ada mereka berdua Na" sahut abangnya

"Abang tau darimana?"

"Segala pake di Tanya lagi" Sahut Dreno dengan mata sinis

"Bukan gitu, kan emang tinggal satu apartemen kalo lagi kumpul semua gitu, toh di apartemen ya kita nggak ngapa-ngapain" Anna memutar bola matanya malas

"Emang mau ngapain kalo lagi berdua?" Tanya bang Riksa lagi

"Nggak ada bang, udah ah Anna masuk dulu" katanya lalu bangkit berdiri

"Hati-hati" pesan Dreno dan Riksa bersamaan lalu Anna segera masuk kedalam airport.

Setelah check-in, ia memilih untuk melihat-lihat di sekitar bandara sembari menunggu pesawat yang ia tumpangi. Setelah mendengar pengumuman bahwa penerbangan akan segera di lakukan, ia bergegas masuk ke kabin pesawat

"Andai kalau gue punya pesawat" gumamnya sembari melangkahkan kakinya menuju kabin pesawat dengan Sling bag mini yang ia slempangkan ke kanan tubuhnya

Sapaan pramugari dan pramugara membuat senyum Anna mengembang, ia harus kembali ke Indonesia karena pendidikannya, di otaknya tak luput dari cara dan strateginya untuk melunasi hutang sepupunya.

Sedangkan di Indonesia, Ricky sudah kembali ke rumah. Kali ini ia memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya sampai keadaannya membaik

"Jadi gimana ceritanya sampai kamu bisa kecelakaan?" Tanya Axel yang sedari tadi sudah tidak sabar menunggu cerita kronologi kecelakaan sepupu bodohnya

"Bentar elah, Lo dari tadi nanya Mulu" katanya sambil membuka toples camilan dari ibunya

"Mbok Ratni, Axel mau susu coklat ya" katanya pada ART yang bekerja dirumah Ricky

Axelabram💉 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang