9 - Sakit, Abraham dan Fradana

583 23 2
                                    

Entah mengapa gadis berkuncir kuda itu sedang tak bersemangat. Setelah dua hari sejak kejadian di coffe shop itu, ia tak melihat sosok Bram lagi.

"Lo kenapa murung?" Chiko tanya pada sektetarisnya

"Eh? Ga apa-apa kok Ko" Axela menjawab

"Fra, kalo ada apa-apa cerita.. gue siap kok dengerin cerita lo"

"Aku nggapapa, eh iya hari ini ada pertemuan pengurus kelas seluruh angkatan kan?" Axel mencoba mengalihkan pembicaraan

Chiko mengela napas pelan dan mengangguk membenarkan

"Jam berapa?" Axel tanya

"Jam 10 nanti di gedung C"

"Nanti barengan ya ko" ajak Axel dan ia tersenyum

"Iyaa pasti" Chiko tersenyum

Mata kuliah pertama di mulai, semua hening mendengarkan apa yang dosen itu jelaskan. Termasuk Axel. Namun fokusnya terpecah kala benda pipih berlogo apel itu bergetar, ia melihat dosen sekilas merasa posisinya aman untuk mengecek ponselnya, ia bergegas membuka

Ada satu pesan dari Fra yang membuatnya mengerutkan dahi. Didalam teks itu mengatakn bahwa Axel harus menemuinya seusai jam mata kuliah berakhir

"Ekhm, kamu sedang apa Fraxella?" Tegur wanita paruh baya yang sedang mengajar

"Ehh? Tidak ada bu" Axel gelagapan

"Jangan main hp saat jam saya atau saya sita"

Semua mata tertuju pada Axel, ia tau ia melakukan kesalahan hingga membuat teman-teman dikelasnya terkena ancaman bu Ningsih, dosen ilmu biomedik.

Beberapa menit setelahnya, bu Ningsih keluar dengan memberikan tugas yang harus di kumpul besok pagi. Axell meminta waktu 10 menit pada Chiko untuk menemui Fradana di lantai 3 dan baiknya Chiko mengizinkan

"Lo pergi sama Ricky gak hari ini?" Fradana mulai tanya. Wajahnya nampak cemas dan kawatir, gerutan di dahinya menyatakan bahwa ia benar cemas

"Enggak, kenapa?" Axel bingung

"Lo udah ketemu kak Bram?" Axel yang ditanya begitu kaget, pasalnya ia tak bertemu dengan laki-laki itu 2 hari ini. Padahal ia satu gedung, dan sering bertemu di perpustakaan.

"Belum ketemu"

"Kak Bram masuk rumah sakit" satu kalimat yang lolos dari mulut Fradana membuat Axel melemas

Berbagai pertanyaan muncul di otak cerdasnya, apa yang terjadi pada pria itu? Ada apa sebenarnya setelah kejadian di cafe hari itu?

"Fra tau dari mana?"

"Gak penting tau dari mana, Lo pulang kampus jam berapa?"

"Jam 2 siang ini"

"Lo bisa pinjem mobil siapa gitu?"

"Aku telpon Ricky dulu, dia gak ngampus hari ini"

"Pastiin dia bisa pinjemin mobilnya, nanti gue yang bawa" kata Fradana dan ia berlari ke lab

Axel menagguk cepat. Sudah tau, bukan? Apa yang akan mereka lakukan?. Ya. Mereka akan menjenguk Bram

Hari ini Axel begitu kacau, entah mengapa mendengar Bram masuk rumah sakit hatinya menclos dan ingin cepat-cepat menjenguk pria menyebalkan itu.

Seusai meminjam mobil Ricky, ia bergegas menuju rumah sakit yang dimaksud oleh pengirim pesan kepada Fradana. Fra masih belum bisa menjelaskan kepada Axel siapa yang mengirim pesan Bram masuk rumah sakit

Axelabram💉 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang