Bram menunggu adik tingkatnya di samping motornya, ia bersandar sembari memainkan ponsel yang ia punya.
Tak lama Gadis berambut gelombang kecoklatan keluar sambil menenteng sepatu convers putih."Udah siap?" Tanya Bram
"Heem, Ayuk" katanya dan Bram mengangguk.
Bram memberikan helm kepada gadis di depannya dan menyalakan motornya,
"Ayo naik" katanya lalu gadis itu naik
Motor itu keluar melintasi perkampungan dengan lebar jalan kira-kira 12 meter, sesampainya di jalan raya Axel meminta untuk berhenti sejenak di Indomaret
"Ada apa?"
"Mau beli UC1000 bentar" katanya dan Bram mengangguk.
Bram menunggu diatas motor lalu melihat gadis yang memiliki tinggi seratus lima puluh delapan centi meter itu mulai masuk kedalam mini market sejuta umat.
"Gue bisa gak ya jagain Lo, Xel.." gumamnya
Lalu, seorang bertubuh kekar berjaket hitam menghampirinya dan menarik hoddie biru Dongker yang dipakai.
"Janji Lo mana anjing?!" Sentak orang itu
Ok
"Kan gue bilang besok. Lo gak usah gini juga!" Katanya santai"Ini udah berapa hari? Dan Lo masih bilang besok-besok. Pastinya kapan? Hah?!!"
"Besok!! Lo tau kata besok gak? Besok gue bayar ke Lo "
"Oke! Gue tunggu Lo besok di tempat biasa jam 12 siang. Kalau sampai Lo gak dateng---" ucapan preman itu terpotong kala gadis berambut gelombang itu keluar dari minimarket membawa kantong kresek dengan logo biru melerai
"Ini apa apaan sih, main tarik baju anak orang main bentak anak orang!! Heh mas mas, jangan mentang mentang badannya gede bisa seenak sendiri sama orang!" Sentak Axel pada pria kekar
"Lo siapa? Gak usah ikut campur deh!"
"Kenapa? Kenalin saya Fraxela Nathalia, temennya orang yang anda ancam barusan!"
"Itukan yang kemarin di caffe bos, inget gak?" Kata salah satu temannya
Pria kekar yang di panggil bos memerhatikan wajah Axel kemudian tersenyum miring,
"Liat aja kalo Lo gak bayar, Lo tau akibatnya!! Cabut!!"
Preman-preman itu pergi meninggalkan dua manusia dengan Axel yang masih bingung, apa yang terjadi.
"Itu siapa sih? Suka banget gangguin kakak" tanya Axel
"Bukan siapa-siapa. Ayo naik, keburu malem"
Axel hanya mendengus kesal dengan jawaban Bram yang tidak seperti apa yang ia harapkan. Axel menaiki motor dan memasang helmnya.
Setelah menempuh kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka berdua sampai di toko buku yang Axel maksud. Axel berlari kecil dengan semangat masuk kedalam toko buku setelah melepaskan helmnya. Bram yang melihat hanyalah tersenyum saja.
Bram menyusul Axel masuk, dan ia menemukan gadis pendek nan lucu sedang duduk di kursi yang disediakan dan tangannya memegang satu novel dengan tebal kira-kira 5cm.
"Serius amat mbak?" Tegurnya
Axel menoleh dan tersenyum memperlihatkan gingsul giginya yang membuatnya tampak begitu manis. Mata coklat terangnya bersinar kala menatap buku yang ia baca
Bram memilih untuk meninggalkan Axel dan menyusuri tempat yang lain sembari memilih-milih buku. Ia berhenti di salah satu rak dengan judul "Kumpulan buku tim medis" ia mengambil salah satu buku dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axelabram💉 [End]
Teen Fiction#1 keperawatan 30 Mei #1kedokteran 18 Juni #1 kristen 20 Juli #1 dokter 18 September "Pekerjaan lo ini gak disukai sama banyak orang Xel, siapa sih yang mau bantuin bersihin Bab orang? Siapa yang mau secara sukarela mandiin pasien, gantiin baju pas...