30 - sebungkus oatmel

231 14 1
                                    

Pagi ini seperti biasa, Axel sudah siap dengan seragam Dinasnya dan Capp di kepalanya, ia lesu sekali seperti Tak ada semangat untuk berangkat dinas. Abraham Dinas malam, jadi ia belum pulang pagi ini

"Fra, mau kemana?" Tanya Axel yang kepada Fra yang Sudah rapi dan cantik. Ia tersenyum sekilas Dan melihat Axel

"Mau jenguk calon pacar gue" katanya

Axel terkekeh sekilas mendengar penuturan Fra, entah sejak kapan hubungan sahabatnya dengan sepupunya itu Makin dekat

"Jangan sedih terus, kalau ratu hatinya sedih gimana yang punya kerajaan? Kata Axel menyemangati

Fra tersenyum Dan menghapus sedikit air matanya "Engga kok" katanya lalu duduk di meja makan

"Aku udah siapin roti sama nuttela, Kita sarapan dulu ya sebelum ke rumah sakit"

Fra mengangguk "kak Bram kemana? Kok ngga keliahatan?"

"Dia ambil Dinas malem, ganttin gue buat jagain Ricky sekalian pantau perkembangan dia"

"Ricky separah apa sih Xel?" Tanya Fra dengan mata berkaca-kaca lagi

"Ada benturan keras di kepalanya Fra, ituu sebabnya dia belum jugaa siuman karena ada pembengkakan di kepalanya"

"Kenapa ngga di operasi aja langsung?"

"Kita harus pantau dulu, kalau sampai Hari ini belum jugaa siuman maka harus di operasi Hari ini jugaa"

"Nyokap Ricky masih di Rumah sakit?" Dia tanya

"Auntie balik ke Bekasi, yang di rumah sakit mamaku"

"Lo gapapa Kan Xel?"

Axel tersenyum, ia berdiri lalu mengambil susu kotak di lemari es apartment "sudah jadi risiko Fra"

"Kalo gue ada di posisi lo mungkin udah pingsan"

"Aku sempet shock Fra. Kamu tau hal yang paling aku benci selama jadi perawat ?"

"Apa?"

"Ngelihat orang yang aku sayang jadi pasienku" katanya tersenyum lalu menghapus air matanya yang Tak sengaja turun.

"Kalo lo bilang gue gaboleh sedih, lo jugaa gak boleh sedih. Kita percaya Tuhan gak tidur Xel, Tuhan selalu lihat anak anak-Nya"

Axel tersenyum Dan mengangguk " Ayo ke rumah sakit"

"Okey, lo yang nyetir. Itung-itung latihan, mupung masih pagi"

Axel tersenyum lalu mengambil kunci mobil di kamarnya Dan bergegas kerumah sakit. Axel memang sudah belajar mengendarai mobil sendiri, ia Tak mau nyeusahkan orang lain.

Sudah Dua Hari Ricky di pindahkan di ruang VVIP sudah Dua Hari jugaa Ricky belum jugaa siuman. Slang oksigen, Elektrokardiogram, infus, Dan alat-alat rumah sakit lainnya masihh menempel sempurna di tubuhnya, belum ada yang di lepas satupun

"Morning, ma" Sapa sang anak pada ibunya

"Morning sayang"

"Gimana kondisi Ricky?"

"Seperti yang kamu lihat, belum ada perkembangan" kata mama Axel,

Lalu matanya Tak sengaja menangkap kehadiran seorang gadis yang mematung melihat laki-laki yang hari-hari ini begitu memberikan warna baru di hidupnya, mengisi hari-harinya yang abu-abu kembali indah seperti pelangi

"Fradana?" Sapa mama Axel

"Eh, maaf tante.. Selamat pagi" katanya lalu menyalimi ibu sahabatnya 2 tahun terakhir ini

Axelabram💉 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang