"Kenapa xel?" Tanya Fra saat bertemu dengan Axel didepan kelasnya yang masih menggerutu karena sikap pria aneh tadi
"Abis ketemu ubur-ubur dari FK! Ngeselin banget tuh orang! Udahlah ayo balik ke kost!" Dan Fra hanya mengikutiku dengan wajah polosnya.
Sialnya lagi, saat Axel keluar dari kampus malah bertemu si ubur-ubur menyebalkan dengan tingkat kesombongan diatas rata-rata
"Lo adik tingkat yang tadi kan?" Ucapnya entah pada siapa. Axel hanya melewatinya dan langsung pergi ke penjual batagor disamping kampusnya
"Lo budeg apa gimana sih?" Ucap seseorang tepat ditelinga mata hazel, dan rupanya itu dia! Axel menatapnya dengan air muka kesal sekaligus tajam. Axel tak menyukainya!
"Apalagi sih kak? Ngapain ngikutin Axel? Kertasnya kan sudah kakak ambil!! Tanyanya geram
"Nama lo siapa?"
"Fraxella Nathalia Ribe, Fkes jurusan Akper angkatan 2019! Udah apalagi yang kakak mau?"
Dan pria itu hanya melongo mendengar kata-kata Axel, ia langsung pergi meninggalkan pria aneh itu.
Entah mengapa banyak hal yang terjadi sampai so mata hazel se-emosi tadi. Ia merasa bahwa ia tak pernah semarah ini sebelumnya.
"Axel, kok ditinggal sih?! Tunggu" teriak Fra yang masih bisa dia dengar di belakangnya
"Aku gak tau gimana responnya kakak tadi waktu aku bersikap judes kepadanya. Sebenarnya aku gak judes, cuma kalau lagi dalam fase yang cukup rumit ditambah tuduhan yang engga-engga ya begitu, keluarlah emosiku" curhat Axel pada Fradana
Axel sudah terlanjur kesal dengan kakak tingkat tadi. Dua kali ketemu dan Axel rasa ia tidak sukaa dengannya. Terserah apa kata orang tentang pendapatnya
Jika di buku harian sebelumnya ia selalu bercerita hal menyenangkan yang pernah terjadi dalam hidupnya, percayalah hari ini ia menulis tentang hari dimana ia menemukan segala sikap menyebalkan dari kakak tingkat Fakultas Kedokteran."Kenapa Xel?" Setelah lama Fra tak berani tanya, akhirnya dia membuka suara
"Aku gak suka sama kakak tingkat yang tadi"
"Yang tadi ngajak kamu ngobrol di mang Ikhsan?"
Fyi, mang Ikshan itu penjual batagor tadi, langganan dua gadis yang tinggal dalam Satu kost. Batagornya enak banget. Apalagi bumbu kacangnya.
Eh tunggu, kenapa jadi bahas mang Ikhsan?
Sudah-sudah lupakan.
"Ya iyalah siapa lagi"
"Santai kali mbak, emang kenapa sama dia?"
"Kamu tau gak Fra--"
"Enggak" jawab Fra cepat
"Heh, belum ngomong juga"
"Oh hehe, kiarin udah" jawabnya sambil kluarkan cengiran khas orang tak berdosa seperti nabi purba.
"Dasar, semut ajaib"
"Oke lanjut. Jadi kakak tadi kenapa?"
"Masa ya Fra, aku tadi kan nungguin kamu di perpus, terus ketemu kakak itu. Aku b aja dong waktu dia duduk di depanku. Terus gak lama gitu dia keluar, lah kertasnya jatuh trus aku ambil abis itu--"
"Ngapain Lo ambil?" Potong Fra
"Heh, kedelai hitam orang belum selesai ngomong tuh jangan di cut"
"Kulit putih begini dibilang kedelai hitam" sanggahnya tak terima
"Lagian kamu"
"Oke lanjut Xel"
"Eh tiba-tiba dia nuduh aku ngambil kertasnya padahal niatku cuma kembaliin kertasnya itu Fra. Ngeselin kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Axelabram💉 [End]
Novela Juvenil#1 keperawatan 30 Mei #1kedokteran 18 Juni #1 kristen 20 Juli #1 dokter 18 September "Pekerjaan lo ini gak disukai sama banyak orang Xel, siapa sih yang mau bantuin bersihin Bab orang? Siapa yang mau secara sukarela mandiin pasien, gantiin baju pas...