Bram tertawa mempelihatkan gingsul giginya di sebelah kanan "dewasa banget sih pacar gue" katanya lalu memeluk Bram Dan meletakkan dagunya di kepala Axel. Axel Hanya tersenyum menikmati setiap perlakuan Bram yang jarang sekali ia dapatkan
Sejak kepulangan Fani, mantan pacar Bram yang sempat menggoda kini tinggal mereka berdua saja yang menikmati makanan yang sudah di pesan setelah pertanyaan dan pernyataan antara mereka berdua
"Minggu ini gue selesai koas, abis ituu bulan depan sumpah terus wisuda buat gelar dokternya" ucap Bram
"Oke"
"Oke aja?"
"Terus? Masa Axel harus jungkir balik gitu Kak?"
Bram terkekeh "ya enggak sayang, tapi Masa cuma oke aja?" Tanya Bram lagi.
"Semangat Kak" jawab Axel lalu melanjutkan makannya yang sempat terhenti
"Xel, lo serius?" Bram tidak percaya
"Hah?" Axel sendiri malah bingung
"Lupain Deh" Bram sebel banget sama Axel
Ingin hati Bram diperlakukan seperti orang-orang yang berpacaran pada umumnya, di beri ucapan Selamat, pelukan kasih sayang, atau sedikit kecupan di pipi mungkin?
Sungguh Axel sangat tidak peka.
"Kakak marah sama aku?" Axel bertanya setelah sekitar 15 Menit Bram mendiamkan Axel
"Kak Bram?" Panggil Axel lagi dan Bram masih saja diam
"Saaayyaaanggg...." Rengek Axel yang berhasil membuat Bram menatap Axel dengan tatapan datar
"Jangan diemin Axel terus, Axel salah apa sih?"
"Nggak kok, Lo nggak salah apa-apa. Guenya aja yang terlalu berlebihan" jawab Bram yang membuat Axel mengerutkan alisnya "udah selesai? Ayo pulang" ajak Bram dan Axel menurut
Mereka berjalan keluar coffe shop itu dan menaiki motornya. Bram menjalankan motornya dan membelah jalanan ibu kota
"Bisa mampir mini market sebentar?" Tanya Axel yang hanya di angguki oleh Bram
Sekitar 15 menit, akhirnya mereka sampai di mini market sejuta umat dengan icon lebah di pintu masuk mini marketnya
Axel berjalan diantara rak-rak yang menyediakan berbagai camilan dan makanan instan, ia mengambil keranjang dan memasukan beberapa camilan kedalam keranjang biru yang ia gantungkan di lengan kirinya.
"Susu udah, Snack udah, kayanya perlu samyang deh" ujarnya lalu beralih ke rak sebelahnya untuk mengambil mie instan disana, tak lupa juga Cornetto mini satu box yang ia beli dan memasukannya kedalam keranjang
"Nugget, sosis, kornet, apa lagi ya? Ia kembali berpikir. Oh iya sarden, Ricky kan doyan banget sama sarden" putusnya lalu memasukan itu kedalam keranjang birunya
Ia berjalan menuju kasir dan membayar semua yang ia beli dengan kartu debitnya. Ia keluar dengan membawa tas kresek putih berlogo mini market
"Udah yuk balik" ujar Axel pada Bram. Bram mengangguk dan melajukan motornya kembali membelah jalanan ibu kota yang sudah sangat amat jelas terjadi kemacetan dimana-mana
Sekitar 20 menit terjebak macet, akhirnya mereka berdua sampai di apartemen Ricky. Axel menyapa resepsionist yang berjaga malam itu dan menuju kamar Ricky
"Ricky udah pulang?" Tanya Bram setelah dari tadi ia tak membuka suara
"Nggak tau, kelihatannya belum deh" jawab Axel yang tidak mendapat jawaban lagi dari Bram
KAMU SEDANG MEMBACA
Axelabram💉 [End]
Teen Fiction#1 keperawatan 30 Mei #1kedokteran 18 Juni #1 kristen 20 Juli #1 dokter 18 September "Pekerjaan lo ini gak disukai sama banyak orang Xel, siapa sih yang mau bantuin bersihin Bab orang? Siapa yang mau secara sukarela mandiin pasien, gantiin baju pas...