Akibat ulah dua gadis bodoh semalam, kini mereka berdua duduk di sofa ruang tamu dengan lesu. Axel memeluk toples cookies coklat kesukaannya sambil menunduk sedangkan Anna Hanya memainkan jari-jarinya gugup. Di depannya sudah ada Bram dan Ricky yang siap mengintrogasi bahkan memarahi dua gadis bodoh yang malah mabuk semalam
"Ekhm..." Deheman suara Bram membuat mereka mengangkat pandangan mereka ke sumber suara
"Taruh toples coklatnya atau gue ambil?" Tanya Ricky pada Axel yang langsung meletakkan toples cookies coklat di meja
"Nggak ada yang mau ngejelasin ke Kita kalian berdua?" Tanya Bram sambil melipat tangannya di dada
Percayalah, kini mereka seperti seorang anak yang disidang oleh orang tuanya karena ketahuan berbuat kriminal
"Kalo nggak ada gue telpon bang Riksa. Anna siap-siap" ujar Bram sambil mengeluarkan ponselnya
"Eh Kak, iyaiya ini jelasin. Gak usah ngadu ke bang Riksa kenapa sih" ujarnya sambil cemberut
"Yaudah jelasin"
Mereka berdua diam Dan saling melempar pandangan, berharap Axel yang menjelaskan karena ia juga tidak tau apa yang mau di jelaskan dalam kondisi mabuk seperti semalam
"Kok diem? Kalian berdua gapunya mulut?" Kini Ricky yang berbicara
"Ituu anu Kak.. emm aduh gimana ya ngomongnya. Axel juga nggak tau harus mulai darimana Kan Axel diajak Anna" mendengar Axel ngomong gitu Anna mendelik
"Lo mau bunuh gue?" Tanya Anna berbisik
"Aku nggak tau kejadiannya aku lupa, Kan kamu yang ngajak" ujar Axel juga dengan berbisik membuat dua pria di depannya Makin ngamuk
"Kalian berdua bisa serius nggak sih? Lo juga Xel, sejak kapan lo suka dugem begini? Sejak kapan lo suka mabok? Lo kenapa Makin brutal kaya Gini sih? Di Surabaya lo nggak kaya Gini senakal apapun lo, kenapa disini malah berani masuk club?"
"Lo jangan salahin Axel dong, gue yang ajak dia pergi Ricky!" Jawab Anna
"Kenapa lo ajak adik gue kesana? Lo juga ngapain kesana? Gue tau dulu lo biasa hidup di luar Negri, tapi tolong lah Anna jangan kaya Gini disini apalagi bawa Axel. Dia tanggung Jawab gue penuh, lo ngerti nggak?!" Sentak Ricky pada Anna yang membuat gadis ituu murka
"Gue kaya Gini juga karena lo ya anjing! Lo Kira gue mau balik ke dunia gelap kaya Gini? Kalian berdua harusnya sadar penyebab Kita berdua kaya Gini ituu kalian!" Anna sudah muak Dan akhirnya amarahnya pun meledak
"Pernah nggak lo dengerin penjelasan gue? Pernah? Lo bahkan mutusin gue sepihak gitu aja di telpon kemarin!"
"Kalian putus?" Tanya Axel yang tidak digubris mereka berdua
"Sekarang gue Tanya, lo pernah nggak prioitasin gue kaya dulu awal-awal Kita pacaran? LO BERUBAH RICKY!! Lo harusnya sadar, gue udah bilang berkali-kali kalo gue nggak masalah lo mau ketemu siapa aja termasuk cewek manapun, asal kasih tau gue! Susah lo ngasih tau gue gitu? Apalagi kemarin mantan lo yang datengin lo, Mana pake alasan sakit segala, biar apa?"
"Cindy nggak alasan Na, dia beneran sakit Dan nggak berani ngasih tau ke orang tuanya"
"Terus itu urusan lo? Kalo lo masihh peduli sama dia yasudahlah BALIKAN aja sama dia!" Ujar Anna yang sambil menekankan kata balikan
"Kalo gue peduli sama dia, gue nggak akan bertahan sama lo sejauh ini Na, harusnya lo ngerti"
"Harusnya lo juga ngerti gimana traumanya gue disakitin Fello, harusnya lo ngerti juga gimana dia memperlakukan gue dulu. Gue takut kejadian ituu terulang lagi Ky!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Axelabram💉 [End]
Teen Fiction#1 keperawatan 30 Mei #1kedokteran 18 Juni #1 kristen 20 Juli #1 dokter 18 September "Pekerjaan lo ini gak disukai sama banyak orang Xel, siapa sih yang mau bantuin bersihin Bab orang? Siapa yang mau secara sukarela mandiin pasien, gantiin baju pas...