Apa maksudnya?

614 26 2
                                    

Pagi telah tiba, sinar matahari hangat masuk melalui jendela. Bangun dengan wajah penuh kekhawatiran terlukis kembali di pagi ini. Mimpi aneh yang selalu muncul. Duduk termenung memikirkan apa yang terlihat di mimpi. Apakah sebuah pertanda? Ancaman? Entahlah... Tak ada yang tau.

Namaku Razz Gaming, panggil saja Razz. Aku mempunyai kekuatan yang... cukup langka menurutku. Yaitu aku mampu melihat potong-potong masa depan secara acak. Aku tak tau kapan itu akan muncul, karena aku sendiri tak bisa mengendalikannya. Aku juga terkadang mendengar bisikan aneh, yang selalu berkata tidak jelas seperti hanya bisikan omong kosong saja. Namun bisikan itu selalu menghantuiku pikiranku.

Pagi yang cerah, aku barusan selesai melakukan aktivitas pagi dalam rumah sekarang jam menunjukkan pukul 08.23. kurasa saatnya keluar jalan santai mencari udara dan sinar matahari. Rutinitas pagi yang biasa. Tak ada yang spesial, karena ibu bilang aku harus menjaga kesehatan... Ya akan ku lakukan.

Burung berkicau dengan merdu. Sinar matahari yang bagus untuk kesehatan. Tengah jalan dengan santai-santainya, aku melihat seseorang sedang duduk sambil membaca buku di gerbang penjaga. Kurasa aku tau siapa itu. Ku dekati dan menyapanya dengan baik.

"Woi... Ngapain lu disini?" Yup seperti dugaan ku, dia Zet22.

"Oh Razz... Haduh... Bikin kaget aja lu." Jawab Zet22 dengan nada serius.

"Hehehehe, habis lu serius banget dah." Ujur Razz mencairkan suasana.

"Pak GM minta aku revisi laporan... Gue tau, kekuatan ku buat stategi, tapi ini susah juga" keluh Zet yang nampak sangat kesusahan.

"Yah... Kalo itu gue gak bisa bantu sih, sorry yak."

"Ya gak apa-apa sih, lu juga bukan divisi gue jugak." Ujur Zet.
"Oh iya, bukannya lu ada misi gabungan?"

"Tau aja lu. Males sebenarnya~" Ucap Razz dengan nada malas.

"Nasip punya temen kek lu" Jawab Zet dengan senyuman polos.

"Punya temen keliatan softboy padahal lakik kek lu juga nasip..."
"Ya udah gue pergi dulu." Razz melambaikan tangan menandakan akan pergi. Zet juga melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Trotoar jalan yang masih basah selepas hujan semalam. Banyak kendaraan lalu lalang di jalan dan pejalan kaki yang melakukan aktivitas pagi mereka masing-masing. Tanpa di sadari Razz  tiba di depan *division headquarters, tempat paling aman di Kota Ytmc. Sudah puluhan tahun semenjak markas ini di perbaiki, dan belum ada kerusakan sama sekali.
*Markas utama divisi

Karena hampir terlambat, Razz segera masuk cari teman-teman nya. Celingak-celinguk melihat dimana timnya kali ini berada. Karena terlalu fokus, Razz tak sadar ada seseorang di belakangnya. Seseorang menyentuh pundaknya, terkejut dengan itu, Razz segera menoleh. Dan ternyata itu hanya Kaguma, Saryu, dan Arvan'S.

"Hayoloh Kaget!" Seru Kaguma untuk menakut-nakuti Razz

"Sorry Razz, ketularan Virus kagetnya Pak GM dia." Ujur Saryu.

"Hiss... Kukira siapa!" Keluh Razz.

"Udah lah yuk kerja!" ajak Kaguma serius.

"Lah, bukannya lu yang dari tadi gak serius?" Celetuk Arvan.

"Udah lah jangan ribut kalian... Mending kita segera ngelapor."

Setelah pembicaraan itu, mereka naik keatas, menuju ruang penyerahan laporan. Baru saja tiba, mereka segera di sambut oleh sibuknya pegawai.

"Ini lebih sibuk dari yang ku bayangin" Ucap Arvan.

"Ya wajar sih, kita harus siaga kalo 'mereka' nyerang lagi" Jawab Saryu.

Beberapa bulan yang lalu Kota Ytmc mendapatkan sebuah kejutan berupa serangan. Serangan dari Villain tidak main-main. Mereka hampir menghancurkan Setengah dari kota ini, namun untungnya warga Kota Ytmc mampu bekerjasama untuk memukul mundur para Villain. Sejak kejadian itu, pengurus Kota, Militer, dan Divisi sangat sibuk pada tugas masing-masing. Pengurus kota yang bertugas mengurus keadaan kota. Militer yang bertugas menjaga keamanan warga. Dan Divisi yang bertugas menjaga kota dari para Villain

Mereka berempat tiba di ruang Divisi 5. Tempat ini adalah milik divisi 5 yang digunakan sebagai tempat laporan para tim gabungan. Tim gabungan ialah tim yang terbentuk untuk misi-misi kecil. Mereka biasa terdiri dari 3-5 orang dari divisi yang berbeda.

"Kami ingin melapor untuk misi hari ini." Pinta Kaguma.

"Oke, sebentar ya..." Tanggap Shanon.

"Baik terimakasih." Jawab Kaguma.

sembari menunggu, Kaguma, Arvan'S, Saryu, Dan Razz ngobrol satu sama lain. Memikirkan apa yang akan mereka lakukan nantinya. Apa yang akan mereka bawa, dan sebagainya.

"Tim 28 di harap segera melapor..." Suara yang memanggil dan menandakan mereka siap melakukan misi.

"Kita mulai disini, siapa yang jago baca peta atau seenggaknya ngerti kalo di jelasin?" Tanya Saryu.

"..." Tak ada yang menjawab. Mereka semua tak bisa. Sungguh tidak saling melengkapi.

Mereka di arah kan ke satu peta. Peta yang cukup besar. Terdapat seorang narator yang akan menjelaskan misi mereka kali ini.

. • °⛓✧༺Bersambung༻*ੈ✩‧₊˚⛓

Halo~ kalian yang baru datang ke Story ini ku ucapkan selamat datang ^^
Sedikit info saja, beberapa chapter sudah berubah 180° karena aku gak suka, cringe dan gak nyambung sama Story terbaru. Kalo reader's dari 2021 pasti tau gimana story-nya.




Thanks for reading~
Maaf kalau ada kata yang salah
Saya Author terimakasih and see you in next chapter~🍀

The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang