Pagi yang....uh, tak usah di pikirkan lagi, sudah pasti pagi yang buruk. Pagi ini pagi yang paling, paling, paling Razz benci. Hari latihan. Ditambah lagi divisinya yaitu divisi 4, akan melakukan ekspedisi. Razz sebenarnya hanya prajurit biasa, namun Malik mengangkat Razz menjadi penyerang khusus divisi 4. Setelah Razz dan Malik menjadi pemegang Cristal. Mereka juga menjadi lebih akrab satu sama lain. Tapi yah, Razz sedikit takut dengan Malik. Sifatnya blak-blakan, kejam, gaya bicaranya seperti orang membentak, dan tegas.
TOK! TOK! TOK!
"Razz! Bangun! Jangan ngebo mulu!" Seru Zet diluar.
"Ah~ males banget~" hari ini cukup dingin, suhunya membuat orang hanya ingin rebahan dikasur.
"Woi! Elu latihan kagak!"
"Razz!"
"Razz bangun!"
"Woi!"BRAK!
"Berisik anjir! Ini masih pagi! Elu kagak sabaran banget sih latihannya!" Siapa juga yang gak marah waktu lagi enak-enakan rebahan malah diganggu.
"Ya kan udah waktunya latihan gimana sih?" Ujur Zet.
"Latihan jam 9 nanti! Ini masih jam 7 pagi bego!" Tegas Razz yang sejujurnya masih mengantuk.
"Lha? Lu gak dikasih tau?" Tanya Zet.
"Kasih tau apa-apaan?"
"Kan latihannya di majuin jadi jam 7. Garuda ada urusan jam 9 nanti." Jelas Zet.
"Eh? Serius?" Razz terkejut mendengarnya. Kenapa dia tidak di beritahu?
"Gue gak pernah bohong ke elu." Lanjut Zet.
Razz bengong, sesaat kemudian dia langsung masuk kembali ke kamarnya
BRAK!
"Bukannya dipersilahkan masuk malah di tutup lagi..." keluh Zet. Untung Zet sabar ngadepin sifat kayak gini.
BRAK!
"Yok berangkat!" What? Cepet banget Razz siap-siapnya.
"Anjir! Lu kagak mandi?" Tanya Zet.
"Gak usah, nanti aja habis latihan."
"Ih, jorok lu!"
Razz tak peduli, dia sedang sibuk dengan sepatunya.
"Lu juga pernah gak mandi dulu kan." Ujur Razz.
"Itukan dulu~"
"Sama aja."
。◕‿◕。
"Selamat pagi semuanya~ maaf ya kalau latihannya di majuin sepagi ini." Ujur Garuda.
Ngantuk. Itu yang di pikirkan ke tiga pemuda itu. Ini masih pagi dan dingin. Rasanya ingin menutupi tubuh dengan selimut dan masuk ke dunia mimpi. Hanya satu yang sudah hangat. Zet22. Ini hari pertamanya latihan, dia sangat bersemangat. Dia tidak tau saja kalau dia baru saja masuk ke neraka.
"Garuda kenapa ada Nakki disini?" Tanya Elestial.
"Karena waktuku singkat, aku meminta Nakki membantuku melatih kalian." Jelas Garuda.
"Garuda bilang kalian sangat susah di atur, dan gampang sebel, jadi aku bantuin." Ujur Nakki.
"Sejak kapan kita kayak gitu?" Celetuk Malik.
Elestial dan Razz mengalihkan pandangan menatap Malik. Terlukis mimik heran di wajah mereka.
Flashback (づ。◕‿‿◕。)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
The Creepypasta
AçãoBisa kah dunia ini menjadi tempat yang tenang? Tempat yang nyaman untuk tidur. Aku ingin... Menjalani sisa hidup ku dengan mereka... Tanpa ada kendala... (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧ Aku benci mimpi buruk! Jangan berbisik-bisik, aku tak suka! Kapan ayah dan ibu pulan...