Suatu hari
-Ruang Rapat
10.19"Lu mendingan gak usah nyari gara-gara deh!"
"Elu yang mulai duluan njing!"
"Oh...berani lu ya!" Malik. Kapten divisi 4 Penyerang.
"Gue mah gak pernah takut ama vampir kek lu!" Sekar. Kapten divisi 6 pengamat.
"Dasar maniak uang!" Seru Malik.
"Dewa gak punya otak!" Sahut Sekar.
Kobaran api kemarahan muncul dari kedua kapten divisi tersebut. Sedangkan kapten divisi yang lain hanya diam saja, seolah tak melihat mereka. Lagian sudah biasa Malik dan Sekar bertengkar saat bertemu. Seperti kucing dan tikus. Malik dan Sekar memiliki sifat yang berbanding terbalik. Jadi cukup wajar jika mereka selalu bertengkar.
"Gak apa-apa nih dibiarin aja?" Tanya Lenzi Mew. Wakil divisi 6 pengamat. Lenzi sebelumnya belum pernah menghadiri rapat divisi. Karena dulunya Zeline yang menjadi wakil.
"Biarin aja selagi mereka gak main tangan." Teguh Sugianto. Kapten divisi 1 pertahanan.
"Lo ternyata baji ya!" Ujur Sekar.
"Hah? Baji? Baji dari TokRev?" Tanya Malik yang tak paham dengan yang Sekar maksud.
"Bukan baji yang itu. Tapi baji--NGAN!!!"
"Wah! Bangsat!! Sini lo!!!" Sontak api kemarahan Malik semakin terpancing. Ia mengeluarkan pedangnya dan mulai main tangan.
"Woi! Woi!"
"Udah! Udah! Hei! Udah!
"Astagfirullah!!! Udah! Wei!"
Ya walau pada akhirnya mereka harus dipisahkan atau mungkin akan ada pertumpahan darah. Selalu setiap rapat kapten divisi, pasti akan ada keributan.
(づ。◕‿‿◕。)づ
"Udah! Diam! Awas kalau mulai lagi!" Pak GM. Kapten divisi 2 pertahanan.
Dua orang yang diperingati oleh Pak GM hanya diam duduk di kursi masing-masing. Bagaimana mereka tak diam? Mereka saja di ikat agar tak melanjutkan pertengkaran. Wakilnya hanya berdiri dibelakang sambil berusahalah menahan tawa agar tak lepas. Padahal biasanya mereka tak sampai main tangan, mungkin ini karena Malik sudah sampai batas kesabarannya.
Kriet~
Pintu terbuka, Presiden BeaconCream masuk. Ia sedikit terkejut melihat 2 Kapten divisi tengah di ikat.
"Kenapa lagi mereka?" BeaconCream. Presiden Kota Ytmc.
"Biasa lah~ tapi kali ini main tangan~" Nakki. Kapten divisi 3 Penyerang.
"Buset! Udah abis kesabaran lu Lik? Kar?" Ujur Nelson.
Malik dan Sekar membuang muka. Walau sebenarnya mereka bisa bicara namun mereka memilih bungkam.
"Udah, lepasin aja mereka lalu kita mulai rapatnya." Ujur Nelson.
Wakil-wakilnya yang berdiri dibelakang pun melepaskan tali yang mengikat kapten mereka.
"Bentar ini Mefelz kok gak ada?" ElestialHD. Kapten divisi 7 Penyerang.
"Katanya dia lagi meriksa di luar pelindung." Nevin Gaming. Penyerang khusus divisi 4.
"Trus gak ada yang gantiin?" NightD. Wakil Presiden Kota Ytmc.
"Gak ada." Lanjut Nevin.
"Ya udahlah nanti tinggal ringkas aja terus kasih ke dia."
"Padahal mau hujan dia malah pergi..." Sahut Sekar. Diluar awan hitam menutupi langit hingga cahaya matahari tak terlihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Creepypasta
ActionBisa kah dunia ini menjadi tempat yang tenang? Tempat yang nyaman untuk tidur. Aku ingin... Menjalani sisa hidup ku dengan mereka... Tanpa ada kendala... (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧ Aku benci mimpi buruk! Jangan berbisik-bisik, aku tak suka! Kapan ayah dan ibu pulan...