Strategi?

93 13 0
                                    

23.29
Slap!

Kartu di lemparkan. Menunjukkan heart card. Malam-malam biasa di markas. Para kapten divisi seperti biasa bermain kartu. Ada juga yang lebih memilih untuk menjadi penonton saja.

"Bagaimana dengan urusan mu tadi Lik?" Teguh membuka suara berusaha membuat topik pembicaraan.

"Yah... misinya akan dilakukan besok, sama masih nyari info lebih mendalam."

"Hm...aku sudah lama ingin memberitahu ini..."

"Soal apa Kar?" Sahut Mefelz.

"Strategi bertahan."

"Seperti biasa terdengar aneh, konyol, dan gak menyakinkan." Ejek Nakki.

"Serigala bajinga-"

"Heh! Cewek tuh ngomong yang sopan!" Tegur Pak Fred yang jadi penonton.

"..." Ngambek kah? Biasalah kalo cewek di tegur itu pasti ngambek. Gak semuanya sih 🗿

"Lanjutin Kar." Sahut Mefelz.

"Baiklah..."

(づ。◕‿‿◕。)づ

Mereka akan lakukan apapun untuk mendapatkan yang mereka mau. Bahkan dengan cara kotor sekalipun. Mereka akan terus menyerang kita, menyerang dengan kekuatan yang mereka punya. Kita anggap Villain bawah adalah heart, villain atas adalah King, dan Villain terkuat yang mereka sembunyikan adalah Joker.

Tentu kita juga punya itu. Kita punya prajurit atau heart, kita punya penyerang khusus yang kuat, termaksud kita yang menjadi King, dan Garuda sebagai kekuatan rahasia yaitu Joker.

Apa jadinya jika mereka kehilangan Joker di awal permainan?

Itu adalah tujuan kita. Kita harus memancing mereka untuk mengeluarkan Joker-nya. Kita akan terus bertahan tanpa mengunakan Joker. Tapi mungkin menumbalkan 1-3 king tak masalah. Hingga mereka hanya memiliki kartu heart. Dan kita mungkin bisa menyergap mereka dengan begitu.

(づ。◕‿‿◕。)づ

"Licik, tapi mungkin bisa jadi ide yang bagus." Elestial setuju dengan pemikiran Sekar.

"Tapi bagaimanapun juga kita harus memikirkan itu dengan matang, atau kita yang akan kehilangan semua kartu." Sahut Teguh.

"Siap!"

"Aku menang!" Seru Sekar. Karena terlalu antusias mendengarkan rencana, mereka jadi lupa dengan permainannya.

"Alah! Padahal aku yakin bisa kalahin bang Teguh!" Keluh Elestial.

"Sesuai perjanjian, sini-sini! Masing masing 50 Minecoin! Sini!" Cewek matre, itu yang mereka pikirkan saat main kartu bareng Sekar. Gadis penggila uang, dia bahkan mau melakukan hal kotor demi uang.

"Kayaknya ini deh alasan Pak GM gak pernah mau main kartu kalo ada Sekar..." Gumam Nakki.

"Hahhaha." Teguh ikut tertawa kecil mendengar pernyataan itu. Ada benarnya sih...

"Btw ini bukannya judi yak? Taruhan itu kan judi?" Ujur Mefelz.

"Ini bukan judi bang Mefelz, tapi menghasilkan uang dengan kesenangan." Sahut Sekar yang sedang menghitung koin-koin emas berkilau-nya.

"Kenapa sih cewek tuh suka banget ama uang?" Tanya Malik.

"Uang adalah alasan untuk segalanya Malik..." Uang, uang, dan uang, itu yang Sekar pikirkan. Jika bukan karena uang, dia mungkin tak akan mau menjabat sebagai kapten divisi.

The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang