Misi

281 20 0
                                    

"Misi kalian mungkin akan sedikit berbahaya, apa kalian yakin?" Tanya sang narator.

"Kita sih gak masalah, palingan lebih berat latihan divisi." Jawab Saryu meremehkan misi mereka.

"Firasat buruk gaes..."

"Enteng bet lu ngomong."

"Jangan mati dulu... Kalo gua mati ini Story selesai..."

Hanya dengan kata 'lebih berbahaya' mereka tak yakin untuk lanjut. Dan Saryu dengan entengnya bilang lebih sulit yang lain. Tapi... Yah, gaji yang mereka dapatkan biasanya lebih besar. Kalau biasanya hanya 500 minecoin, mungkin kali ini akan jadi 600 minecoin.

"Ah... Baiklah? Aku akan jelaskan lebih rinci lagi..." Ujur sang narator.

"Seperti yang kubilang, misi ini akan lebih berbahaya. Tujuan kalian adakah masuk ke Rainforest."
"Kalian tentunya sudah tau apa itu Rainforest."

"Bukannya Rainforest itu tempat yang misterius dan biasa di tempati para Villain?" Ujur Arvan.

"Ya benar... Sudah ratusan tahun mereka ada di dunia ini, dan Kota Ytmc adalah sasaran utama mereka."
"Belum ada informasi yang jelas kenapa mereka menargetkan kita."
"Untuk mengetahuinya, Presiden mengirimkan mata-mata ke mereka. Ini sudah seperti tradisi."
"Dan misi kalian ini adalah mengambil surat yang berisi informasi-informasi tersebut."

"Lalu kemana mata-matanya?" Tanya Razz.

"Cukup di sayangkan, Minggu lalu baru diketahui bahwa mata-mata kali ini telah tewas. Dia sudah ketahuan... Tinggal 1 yang sudah sejak lama belum ketahuan..."
"Tapi belum tau juga siapa orangnya, bahkan benar atau tidak."

"Aku pernah dengar kalau kita punya mata-mata yang sangat hebat, tapi ada juga yang bilang itu hanya omong kosong belaka."
"Aku pernah tanya pada Kapten Gizan, dia bilang gak ada tuh." Ujur Kaguma.

"Kalo seandainya dia memang ada... Kenapa dia gak kasihin berkas informasinya langsung ke Presiden? Kenapa harus kita?" Keluh Razz. Ya... Mungkin jika dia benar-benar ada, orang-orang juga akan berpikiran sama kan.

"Ekhm! Baiklah... Akan ku lanjutkan." Ups~ sepertinya mereka sampai lupa kalau sedang ada orang lain.

"Kalian harus pergi ke arah Tenggara dari sini... Sebenarnya tak terlalu jauh hanya sekitar 11 km doang kok." Celetuk sang Narator.

'se-sebelas... kilometer... Itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam... Belum lagi kalo ketemu Villain...' Keluh Razz dalam hati. Rasanya ingin mengundurkan diri saja, tapi jika seperti itu reputasinya akan turun.

Sebenarnya rute-nya cukup simpel, tapi yang menjadi masalah adalah Villain-nya.

"Masuk aja udah ketemu Villain!" Keluh Arvan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuk aja udah ketemu Villain!" Keluh Arvan.

"Iya, itu salah satu masalahnya, tapi aku yakin kalian pasti bisa."
"Sekarang aku akan jelaskan lebih rinci." Sahut sang Narator.

The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang