Anemos

100 10 0
                                    

"hei, kau sudah dengar berita terbaru?"

"Iya, katanya ada penyusup di divisi ini! Aku jadi takut kalau penyusup itu ternyata sangat dekat dengan kita..."

"Kau benar, aku juga takut... Semoga saja divisi 6 bisa segera mengetahui siapa penyusup itu..."

。◕‿◕。

10.28
- tempat latihan

"Eh, kalian ngerasa takut gak sih waktu tau Cristal legenda di tubuh kalian?" Tanya si mata heterochromia MC kesayangan kita.

"Enggak..." Jawab ubi ungu.

"Eh... Kayaknya ada dikit." Jawab iblis mata merah.

"Iya." Singkat jelas dan padat.

"Oke... Btw kenapa julukan kita aneh gini?" Tanya Razz.

Biar ada komedinya dikit -Author

"Gak lucu sih..." Jawab Zet.
"Oke balik ke topik!"

"Emangnya napa lu nanya kek begitu?" Tanya Malik.

"Eh... Gak tau tapi, gue rasa... Buat selesai dari masalah villain ini... Kita harus korbanin nyawa."

"Ppfftt-" Malik terkejut sampai menyemburkan kopinya. Elestial dan Zet menatapnya heran, sedangkan Razz ekspresi yang membingungkan.

"Ah! Kopi nya pait bet dah!" Ujur Malik mengalihkan topik. Alasan bagus untuk tak ketauan. Tak ada alasan Malik mengelak.

"Ya lagian, habis latihan itu minum air putih bukan kopi Lik." Saran Zet.

"Gimana lo bisa yakin kalau kita harus mati buat kedamaian kota?" Elestial bertanya, memastikan apa yang dimaksud Razz.

"Beberapa hari lalu, gue ketemu Garuda di luar jam kerjanya. Hampir jam makan siang, mungkin dia istirahat."
"Dia tanya sesuatu yang bikin aku bingung..."

'Apa kau mau mengorbankan nyawamu demi warga Ytmc?'

"Pertanyaan yang aneh kan? Waktu aku diem, dia pikir aku gak mau jadi dia pikirin cara yang gak harus korbanin nyawa siapapun." Jelas Razz dengan rinci, sama seperti yang Garuda katakan padanya waktu itu.

"Jangan bilang lu mau-mau aja korbanin nyawa demi ini kota." Tatap Zet dengan wajah sinis.

"....."

Razz tersenyum nakal dengan kata lain, Razz mengakuinya. Zet tau betul sifat sahabat-sahabatnya terutama Razz yang memang mudah di tebak.

"Bego lu ya!" Seru Zet.

"Eh kok nyolot! Itu pilihan gue napa lu yang marah."

"Udah lah... Cuman itu? Kalau menurut gue ada kemungkinan kita mati kalau emang Garuda, ngerencanain buat bikin kita jadi tembok."
"Kita harus nanggung beban ini, karena Dewi Sans SMP yang memilih kita." Pikir Elestial.

"Sejak awal misi utama kita adalah ngebunuh Villains itu tanpa sisa. Kita emang gak sekuat Dewa perang Viva Fantasy atau BPK SMP, tapi kalau emang Dewi milih kita."
"Berarti kita punya potensi yang bagus buat kalahin mereka. Bisa aja kita licik ngejebak mereka or something gitu?" Ujur Malik mengungkapkan pendapatnya.
"Ada bukti lain gak?"

"Ada sih..."

"Woi! Lu mau bocorin? Entar kita kena omel-" Ujur Zet.

"Ini ke sesama pemegang Cristal, jadi dia pasti oke, oke aja lah. Selagi mereka mau jaga rahasia, ini semua aman!" Bentak Razz.

"Kalian kenapa dah." Tanya Malik di tengah ributnya dua sejoli ini.

"Ya udah terserah elu dah, jangan berlebihan tapi." Ijin Zet.

The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang