Asap merah

97 7 0
                                    

"...Maksudnya?"

"Zero plan started."

。◕‿◕。

"Ahk! Ah... Ha... hahaha..."
"Ah... Ha..."
"Kalah di sini? Tidak buruk..." Terduduk lemah dihadapan lawannya. Wanita ini tak bisa apa-apa sekarang.

Villain bayangan. Tatapan mata yang tajam darinya. Jika mau, Villain itu bisa saja langsung membunuhnya.

"Menyedihkan."
"Apa kau akan senasib dengan adik mu?"

Sekitar 24 prajurit telah gugur ditangan Villain yang bernama... Null. Menyisakan sang kapten seorang. Tapi bagaimanapun, sang kapten juga akan segera mati.

"Kau akan menjadi yang ke 25 dari semua mayat-mayat ini... Kleftis."

Identitasnya terbongkar? Siapa peduli. Kapten divisi 6 memang sudah memperkirakan ini semua.

"Kau akan ku bunuh atas nama orang-orang yang kucintai!"
"Akan ku bunuh kau sebanyak orang yang telah kau bunuh!"
"Ekh!"

Dengan kasar Null menarik dagu Sekar. Dua netra yang saling bertatapan. Penuh dengan kebencian yang berbeda.

"Kau kelalu naif... Sama seperti adikmu." Jarinya menyeka darah yang keluar dari mulut. Menurut mu siapa yang membuat darah itu keluar? Tentu saja Null.

"Kau sangat menyebalkan! Aku pasti akan membunuh mu! Sama seperti dua sampah itu!" Tak peduli siapa yang dia hadapi. Dengan lantangnya dia membentak.

"Hahahaha! Kau pikir aku selemah mereka?"
"Billy dan Frost Girl memang lah lemah! Aku tak heran jika kau bisa membunuhnya dengan mudah...." Semakin dekat dan dekat. Hembusan napasnya benar-benar menyebalkan.

"Menyingkirlah dari hadapan ku! Ayo kita ulangi!"
"Akh!" Tali hitam. Terus menerus menjadi lebih kencang. Susah rasanya untuk bernafas.

"Hahaha...Kau ingin berapa ronde sayang? Hm??"
"Aku tak akan melakukannya dengan lembut..." Bisikan kecil dari Null.

Saat-saat yang membosankan. Keduanya menutup mulut, namun tatapan kebencian mereka masih lah ada. Null mulai kebosan. Ia berjalan jalan mengelilingi mangsanya. Bagaikan seekor ular yang melilit seekor kelinci.

"Aku akan meladenimu lagi... Setelah kau berurusan dengan Entity~" Ujur Null dengan begitu santai.

Netra gelap Sekar yang seakan-akan terkunci hanya pada Null. Rasa dendam yang begitu dalam. Walau Null mati pun, belum tentu akan membuat jiwa Sekar kembali tenang.

"Sejujurnya~ gue heran sama lu. Dulunya lu itu manusia, tapi kenapa waktu lu mati malah menjadi roh iblis?" Tanya Null.

"Lu tanya gue, gue tanya siapa? to be honest, gue gak tau ada salah apa ama dewa." Roh iblis? Kesalahan?

"Heh, Hecate! Lu kan udah gue tawarin tubuh temen gue waktu itu. Kenapa lu tolak?"
"Sekarang malah di tubuh cewek yang sekeluarga udah mati lagi."

"Gue gak suka di sebut pake nama asli ye."
"Lagian tubuh temen lu bau-bau ending entar." Oh shit spoiler-

'Hah... Ngomong ama iblis tuh nyebelin...'
'Gue bunuh sekarang aja kali?' Pikir Null. Dan dia tak sadar bahwa dirinya juga adalah iblis.

"Eh lu pernah nonton film-film action gitu gak sih?" Tanya iblis Hecate atau Sekar?

"Kenapa? Lu mikir kek bakal di selametin pahlawan gitu? Lu pikir Daffodil Knight lu bakal dateng?" Sindir Null.

"Boro-boro nyelametin."

"Lha terus maksud lu apa?"

"Seni."

The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang