Kehancuran yang akan datang

125 14 0
                                    

⟨The CreepyPasta⟩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⟨The CreepyPasta

Suatu hari
Markas Divisi 6
-13.28

Srek, srek, srek, srek

"Kar..."

"Hm?"

"Lu bukannya kerja malah ngotorin meja ih!"

"Ya ini gue kerja Dib... Lagian gue gambar bukan ngotorin meja..." Jelas Sekar.

"What do you mean gak ngotorin meja... Itu kotoran penghapusnya dimana-mana juga..." Keluh Ledib.

"Ya wajar, kalau orang lagi gambar pasti kotor..."

"Halah!"

Hari yang tenang di divisi ini. Lenzi yang bisa dibilang sesosok 'ibu' sedang berada di divisi 8, jadi mereka bebas. Beberapa anggota khusus juga sedang libur dari tugas komunikasi mereka. Tapi tidak bagi Sekar, karena translator-nya tak ada di sebelahnya, mana sebentar lagi akan ada tamu. Otak lemotnya belum siap untuk mencerna kata-kata rumit mereka nanti.

Tuk! Tuk!

Suara ketukan di kaca. Seekor burung oranye, bulunya sangat indah. Bulu burung itu seakan-akan bersinar terkena sinar matahari.

"Oh, burung pos milik Garuda." Ujur Ledib menyadari keberadaannya.

"Tumben tuh burung kesini." Celetuk Sekar.

Garuda kalau memberi surat atau tugas pasti lewat pos biasanya. Kalau ini sudah pasti bukan lah yang biasa.

Sret~
(Suara jendela dibuka)

"..."
Hening sesaat. Burung itu tak membawa kertas atau surat apapun. Matanya putih seakan-akan dia buta.

"Ledib keluar lah." Perintah Sekar. Apa dia menyadari sesuatu?

"Dimengerti kapten..." Ledib keluar. Pintu ditutup dengan rapat. Hanya ada Sekar dan burung itu.

"Sekarang apa mau mu? Garuda."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang