Jaemin memilih untuk pergi dari hadapan Siwon dan Victoria, ia berjalan mendekati area lapangan yang lebih sepi.
"Hey." Sapa Lucas, Jaemin tersenyum melihat Lucas.
"Sini aja sama Mas, Ayen juga abis ini nyusul kesini." Kata Lucas, Jaemin mengangguk.
Nama Jeno dipanggil untuk naik keatas panggung. Jeno mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lapangan, senyumnya terbit melihat Jaemin berdiri disebelah Lucas.
Aku tak mudah dicintai, tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu, aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkan ku, beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa-Menyimpan rasa, Devano Danendra
Suara Jeno menghipnotis banyak penonton, termasuk Jaemin.
"Kedip Na, Jeno nggak bakalan ilang." Bisik Lucas membuat Jaemin mendengus.
"Oh ya, kamu udah bilang Ayah kalo kamu mau ke Yogya lusa?"
"Belum, rencananya nanti malem. Mas nginep dirumah lagi kan?"
"Nggak bisa Na, mas ada kelas pagi besok, takut nggak keburu kalo berangkat dari rumah Ayah,"
"Tapi mas-"
"Ada Ayen, kalo ada apa apa kamu langsung telfon mas ya?"
Jaemin mengangguk, Jaemin merangkul perut Lucas, menyembunyikan wajahnya di dada Lucas.
"Na, balik sama gue yuk?" Ajak Jeno. Acara sudah selesai sejak pukul 5 sore, acara hari ini dipenuhi pujian dari bapak ibu guru dan pengunjung, bahkan pihak dari Tulus juga mengapresiasi kesuksesan acara hari ini.
Setelah membersihkan beberapa barang dan evaluasi, seluruh panitia pulang kerumah masing masing.
"Gue bawa mobil, jajan dulu, yuk?" Ajak Jeno, Jaemin terkekeh melihat puppy eyes Jeno, ia mengangguk.
Jeno dan Jaemin memasuki mobil Jeno, mereka pergi keluar area sekolah.
"Thanks udah nonton penampilan gue," kata Jeno, Jaemin tertawa kecil.
"Sans Jen,"
"Na,"
"Hm,"
"Pacaran yuk?"
"Yuk- eh, hah?"
Jeno tertawa, wajah cengo Jaemin menyenangkan untuk Jeno.
"Ayo pacaran, mau ga?"
"Nggak usah bercanda deh Jen,"
"Yang bilang gue bercanda siapa sih Na? Orang gue beneran juga,"
"Jen-"
"Gue sayang sama lo Na, gue sadar ini bukan rasa sayang kayak biasanya gue ke lo, ini lebih dari itu." Jelas Jeno menggenggam tangan Jaemin dengan satu tangannya, dari genggaman itu, Jaemin tau Jeno tidak main main.
"Tapi Jeno-"
"Na, please?"
"Sorry No," gumam Jaemin.
"Na," gumam Jeno memarkirkan mobilnya diparkiran taman kota, Jaemin tersenyum kecil.
"Sorry, i'm falling in love with you too." Kata Jaemin, Jeno tersenyum lega.
"Jadi, kita pacaran?"
"Pikir sendiri!" ketus Jaemin keluar dari mobil.
Jeno terkekeh melihat wajah merah Jaemin, ia segera menyusul Jaemin dan merangkul kekasih barunya itu.
Jeno dan Jaemin menyusuri jalan setapak, di kanan dan kiri mereka terdapat kios kios yang menjual berbagai macam makanan. Tempat ini adalah tempat yang biasa mereka datangi sejak SMP saat mereka ingin jajan.
"Gue pengen makan seafood deh Jen, kayaknya enak deh." Kata Jaemin, Jeno mengangguk.
"Oke, tapi jangan pedes pedes ya?" Pinta Jeno, Jaemin mengangguk.
Jeno dan Jaemin berjalan menuju kios yang menjual makanan laut, Jeno berjalan memesan, sedangkan Jaemin menunggu Jeno disebuah kursi yang disediakan.
Senyum Jaemin terus terukir, ia sedang berbahagia dan sejenak melupakan masalahnya. Jeno datang dengan nampan berisi beberapa makanan laut, seperti udang, kerang, dan makanan pendamping untuk campuran sup mereka, Jaemin antusias melihat piring piring di nampan itu.
"Na, foto yuk? Kita sold out nih, harus dirayain." Kata Jeno, Jaemin tertawa kecil dan menggeleng.
"Ngga usah alay deh," dengus Jaemin fokus membakar makanan mereka,
Jeno mengambil foto Jaemin secara diam diam,
Galksjp
Liked by Angksjb and others
Galksjp Sukses ya Na nguras dompet gue Angksjb
View all comments
Haechanaad Bucinnya kecium sangat pekat
Angksjb Jeno!!!
Trae nggolek perkoro aku up yah ene
*Memang cari masalah aku up jam segini*Ehe
Vomment jangan lupa ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Galakasa (Nomin)
FanfictionCompleted ✓✓ Kisah cinta klasik antara Ketua OSIS dan sekertarisnya. "Rajenong!" Pekik Jaemin, 100 meter didepannya ada Jeno yang tertawa terbahak bahak. "Iya Nana sayang." °°°°° "Lo emang pacarnya, tapi lo nggak pernah kenal Jaemin yang sebenernya...