32

7.3K 681 32
                                    

Tubuh Lia sudah penuh dengan luka sayatan dari tangan psikopat, anak buah Jaemin. Jeno meringis melihat Lia, sedangkan Jaemin terlihat menikmati.

"Another target is ahead, sir." Bisik salah satu anak buah Jaemin, Jaemin tersenyum kecil.

"Bring in."

Tak lama Lami masuk kedalam ruangan yang sama dengan Lia, wajahnya pucat pasi, menatap terkejut Jaemin, Jeno, serta Lia dan Johnny.

"Jaemin-"

"How are you Lami? Masih ingat denganku?" Tanya Jaemin berdiri menghampiri Lami.

"Jaemin- Na- ken- kenapa gue-"

"Kenapa kamu gugup Lami? Bukankah kamu menyukaiku?" Tanya Jaemin jongkok dihadapan Lami.

"Jaemin-"

"By the way, thanks for your information, that's very helpful."

"Informasi? Informasi apa?" Tanya Lia,

"Tentang rencana kalian. She came to me and gave me information about your plans in exchange for her own satisfaction." Desis Jaemin tersenyum manis.

"Apa?!" Pekik Lia

"Dia menukar informasi dengan tubuhnya, apa kurang jelas? Ck! Kau pasti terlalu banyak bolos pelajaran Miss Joy hingga tak paham dengan kata kataku!" Ketus Jaemin menatap Lia geram. Fyi, Miss Joy adalah guru bahasa Inggris SMA Jaemin dulu.

"Kau! Apa maksudmu Lami!" Pekik marah Lia diakhiri pekikan kesakitan dari Lia, lukanya terbuka.

"KAU HANYA MEMIKIRKAN KEBERUNTUNGAN MU LIA! KAU TIDAK MEMIKIRKAN BAGAIMANA AKU MENDAPATKAN JAEMIN! AKU MUAK KAU JADIKAN BABU!" Teriak Lami membuat Lia tersentak.

"Ck! Kalian berdua sama saja! Terobsesi dengan orang orang yang sudah jelas tidak akan kalian dapatkan." Desis Yeeun merotasi matanya.

Bagaimana Yeeun bisa berada dipihak Jaemin? Yeeun masih waras untuk mengikuti kemauan 2 wanita itu, Yeeun yang mengirim semua bukti pertemuan Lia dengan Johnny hingga apa rencana Lia jauh sebelum Lami mengatakannya pada Jaemin.

Yeeun juga masih sayang dengan pekerjaannya, bisa menjadi karyawan tetap perusahaan Jeno adalah prestasi yang membanggakan. Bisa dibilang Yeeun adalah musuh dalam selimut yang sesungguhnya.

"YEEUN! DARIPADA KAU DIAM SAJA DISANA! LEBIH BAIK KAU LEPASKAN AKU KEPARAT! KAU MASIH BERHUTANG DENGANKU!" Bentak Lia, Yeeun terkekeh kecil,

"Ck! Yang punya hutang adalah orang tuaku! Lagipula itu sudah lama lunas. Aku memang terlalu bodoh bisa tunduk pada ular sepertimu! Sebaiknya sekarang kau nikmati waktu terakhirmu." Ketus Yeeun.

"Finish him!" Desis Jaemin mengkode anak buahnya untuk menghabisi Lami seperti mereka menghabisi Lia.

Jaemin mengelus perutnya yang keram, ia duduk diatas pangkuan Jeno, menaruh tangan Jeno diatas perutnya.

"Aku harap ini terakhir kalinya," bisik Jeno, Jaemin menggeleng.

"Aku mungkin diam, tapi tidak keluargaku." Gumam Jaemin melihat Lami kesakitan karna sayatan pisau kecil dari anak buahnya.

"Darah kotor mereka tidak baik untukmu dan anakmu Na,sebaiknya kita pulang." Kata Yeeun, Jaemin mengangguk.

"JAEMINA! JAEMIN LEPASKAN AKU! KEPARAT!" Teriak Lia.

Mari kita biarkan 2 wanita itu meninggal dengan sendirinya dirumah megah itu, beruntung jika ada warga yang menemukan mereka.

Mari kita biarkan 2 wanita itu meninggal dengan sendirinya dirumah megah itu, beruntung jika ada warga yang menemukan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galakasa (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang