Hai!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak ada waktu untuk memikirkan masalah Jeno dan Hyunjin. Semua persiapan acara sudah matang dan besok acara akan dimulai, ini akan menjadi hari tersibuk Jaemin.
"Gimana Na menurut lo? Kurang apa?" Tanya Haechan yang baru saja mengecek aula untuk ceremonial. Jaemin membaca laporan yang Haechan buat.
"Nggak ada kok, udah pas semuanya." Kata Jaemin tersenyum kecil, ia melihat Jeno tengah menyanyi di pentas sana.
Dibawah pentas juga tampak ramai teman teman yang menikmati penampilan Jeno. Memang hari ini KBM diliburkan, banyak siswa siswi yang menghias lapak bazar mereka, para panitia juga membantu teman teman sekelas mereka menatap lapak bazar. Beberapa siswa juga yang menjadi pengisi acara juga terlihat gladi bersih.
Jaemin mengerutkan dahinya melihat Jeongin berdiri diatas panggung, mengambil mic yang sebelumnya Jeno pakai. Suara merdu Jeongin menyapa telinga semua orang, 1 Minggu berada di sekolah ini, Jeongin sudah sangat terkenal. Sikapnya yang friendly, wajahnya yang tampan nyerempet manis membuat banyak siswa yang menyukai Jeongin.
Suara Jeongin yang menyanyikan lagu April membuat teman teman menjerit, Jeongin terlalu cepat fasih berbahasa Indonesia walaupun logat baratnya masih terlihat jelas.
"Membencimu bukan keahlianku." Kata Jeongin menutup lagunya dengan sangat baik.
"Acara lo kayaknya bakalan lancar." Kata Hyunjin yang tiba tiba berdiri disebelah Jaemin, entah sejak kapan.
"Sorry kalo gue buat lo kaget, gue liat lo ngeliatin panggung sebegitunya." Kata Hyunjin, Jaemin terkekeh.
"Oh ya, nama lo ada di daftar pengisi acara, lo bakalan ngapain?" Tanya Jaemin,
"Gue bakalan nyanyi,"
Hyunjin terkekeh melihat wajah kaget Jaemin yang sangat ketara, "wajah gue nggak meyakinkan ya?" Tanya Hyunjin, Jaemin mengerjapkan matanya dan tertawa kecil.
"Enggak, gue nggak pernah liat lo nyanyi sebelumnya jadi ya ini baru banget bagi gue." Kata Jaemin, Nathan mengangguk paham.
"Pastiin lo nonton gue ya besok?" Pinta Hyunjin, Jaemin mengangguk kecil,
"Gue nggak bisa janji sih, tapi gue usahain."
"Kak!" Pekik Jeongin datang, ia membawa Bubble tea ditangannya.
"Jeongin? Bukannya besok manggung? Kok malah minum es? Nanti kalo serak gimana?" Tanya Jaemin, Jeongin terkekeh menampilkan behelnya.
"Nggak bakalan kak, cuman sekali doank."
"Awas aja sampek serak, abis ini minum air putih yang banyak." Titah Jaemin, Jeongin mengangguk dan kembali menyeruput bubble tea itu.
"Na, gue ke temen temen gue dulu ya," kata Hyunjin, Jaemin mengangguk. Jeongin melihat langkah Hyunjin yang menjauhi keduanya.
"Ganteng ya dia kak," gumam Jeongin, Jaemin tersenyum kecil.
"Apa?" Tanya Jaemin, Jeongin gelagapan dan menggeleng.
"Ini loh, aku mau beli minum dulu, see you kak." Kata Jeongin berlari meninggalkan Jaemin, Jaemin terkekeh melihat salting Jeongin.
"Comel banget adek siapa sih," gumam Jaemin kembali melihat kearah panggung, ia memutuskan untuk berjalan menuju stand bazar kelasnya.
Hai hai hai
Jangan lupa tinggalin jejak ya, like, comment and share cerita ini biar aku semangat nulisnya 💚
See you next chap 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Galakasa (Nomin)
FanfictionCompleted ✓✓ Kisah cinta klasik antara Ketua OSIS dan sekertarisnya. "Rajenong!" Pekik Jaemin, 100 meter didepannya ada Jeno yang tertawa terbahak bahak. "Iya Nana sayang." °°°°° "Lo emang pacarnya, tapi lo nggak pernah kenal Jaemin yang sebenernya...