Jaemin memasuki rumahnya dengan semangat, tadi pagi Siwon bilang, ia akan pulang awal, Jaemin dan Siwon berencana memasak dan makan malam bersama.
"Aku pulang," teriak Jaemin,
"Ayah," teriak Jaemin, ia mencium bau harum dari dapur. Langkahnya semakin semangat, tapi ekspektasi Jaemin tentang masak bersama dan makan malam berdua dengan Ayahnya pupus seketika begitu ia melihat ada orang lain di dapur rumahnya.
"Eh Nana sudah pulang?" Sapa Victoria tersenyum manis, Jaemin tersenyum dan mendekati Victoria yang sudah menyiapkan makanan.
"Tante, udah lama disini? Jaemin harus bantu apa Tan?" Tanya Jaemin, Victoria mengangguk.
"Kamu istirahat dulu aja, pasti kamu capek pulang sekolah, kalo makannya udah siap, Tante panggil ya."
"Yaudah kalo gitu aku ke kamar dulu ya Tan, permisi." Kata Jaemin berjalan menuju kamarnya dilantai 2,
Jaemin terkejut melihat Renjun ada didalam kamarnya. Renjun tersenyum melihat Jaemin. Mata Jaemin beralih ke figura yang kini dipegang Renjun, foto Jaemin bersama Jeno.
"Halo Njun," Sapa Jaemin memasuki kamarnya, menaruh tas diatas meja belajarnya.
"Hai, apa kabar Na?"
"Aku baik baik aja. Gimana sama kamu? Jadi pindah ke Neo?" Tanya Jaemin melepas jas dan dasi sekolahnya,
"Jadi. Rencananya besok aku mau mulai sekolah, Ayah-" ucapan Renjun terhenti ketika melihat tangan Jaemin berhenti bergerak membuka almari baju.
"-maksudku, Om Siwon mau anterin aku besok."
Jaemin mengangguk, ia mengambil asal baju dari almarinya dan memasuki kamar mandi.
Guyuran air shower meredam tangis Jaemin. Jika yang kalian pikirkan Victoria adalah calon istri Siwon, kalian benar. Renjun adalah anak Victoria, Jaemin mengenal Victoria dan Renjun sejak 2 tahun yang lalu saat ia ikut Siwon melakukan perjalanan bisnis ke Semarang dan kini Victoria memilih tinggal disini.
Bunda Jaemin dinyatakan meninggal setelah mengalami kecelakaan pesawat 4 tahun yang lalu namun mayatnya tidak ditemukan hingga saat ini. Siwon sudah merelakannya, tapi tidak dengan Jaemin, Jaemin masih bisa merasakan Bundanya ada disekitarnya. Bagi Jaemin sosok bunda tidak akan pernah tergantikan dan ayahnya sudah memenuhi keinginan Jaemin untuk tidak menikah lagi, setidaknya itu sebelum Siwon bertemu dengan Victoria.
Jaemin menyudahi acara mandinya, ia berjalan menuju wastafel, mengambil concealer dan membubuhkannya dibawah mata, agar matanya tidak terlihat bengkak selepas menangis.
Selama ini Jaemin menyembunyikan semua masalahnya dari siapapun dengan tawa cerianya. Siwon mengira Jaemin sudah bisa melupakan Yoona, karna Jaemin terlihat sangat ceria. Andaikan Siwon tau disetiap tawa Jaemin ada perih yang terus menggerogoti hatinya.
Siwon dan Victoria harus bekerja lebih keras agar mendapat restu dari Jaemin. Sebenarnya mereka bisa saya menikah tanpa meminta restu Jaemin, namun Siwon terlalu sayang pada Jaemin, sehingga Siwon tidak bisa melakukan pernikahan itu tanpa restu dari anaknya.
"Na, ini novel yang gue cari. Boleh buat gue nggak?" Tanya Renjun menggoyang novel limited edition karya Mark.
"Iya, boleh kok." Kata Jaemin tersenyum,
'Gue bisa minta kak Mark lagi,' Batin Jaemin menguatkan hatinya sendiri, ia kembali mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Oh ya Na, yang foto sama lo di figura itu siapa?" Tanya Renjun menunjuk figura fotonya bersama Jeno.
"Jeno."
"Besok kenalin ya?"
"Iya,"
Tok. Tok. Tok. Renjun membuka pintu kamar dan terlihat Victoria dibalik pintu.
"Ayo turun, makanannya udah siap." Kata Victoria, Renjun melihat kearah Jaemin yang mengangguk.
Jaemin keluar kamarnya bersama Victoria dan Renjun, Jaemin melihat Siwon sudah duduk disalah satu kursi meja makan.
"Itu buku apa yang kamu bawa Njun?" Tanya Victoria menyadari Renjun membawa buku novel.
"Ini novel limited edition ma, kemarin aku mau ikut PO tapi udah abis slotnya, trus nggak dijual di tokbuk. Ternyata Jaemin punya dan ngasih buku ini ke Renjun," Cerita Renjun, Jaemin duduk disebelah Renjun hanya tersenyum mengangguk, membenarkan kata kata Renjun.
"Nggak apapa kok Tan, aku udah baca bukunya."
"Loh Na, bukannya itu buku karya Mark?" Tanya Siwon. Siwon tahu karna ia sendiri yang menerima paket buku itu dari Mark.
"Iya Yah, nanti aku bisa minta kak Mark lagi, ehe." Kekeh Jaemin.
"Kamu kenal sama yang bikin?" Sahut Victoria.
"Iya, kak Mark itu kakak senior Osis dan dia pacar temenku."
"Wah pasti seru banget bisa kenal sama novelis, kamu bisa kan kenalin aku ke dia? Aku punya Banyak novel karya dia."
"Iya, nanti aku kenalin." Kata Jaemin.
"Yasudah ayo makan." Titah Siwon,
Jaemin tidak menikmati makanan itu sama sekali, makanan itu tidak bisa masuk dengan baik kedalam penilaian masakan Jaemin, ia menghabiskan makanannya untuk menghormati Victoria yang sudah memasak.
"Renjun akan tidur disini, besok Renjun akan mulai sekolah di sekolah kamu Na." Kata Siwon setelah meminum air putihnya, Jaemin mengangguk.
"Aku boleh nggak tidur dikamarmu?" Tanya Renjun, Jaemin mengangguk.
"Ayah mau anter Victoria pulang, kamu ikut Na?" Tanya Siwon,
"Enggak Yah, Jaemin mau ngerjain tugas,"
"Yaudah kalo gitu, jaga rumah bentar ya Na." Kata Siwon, Jaemin mengangguk.
"Terima kasih makan malamnya Tante Vic, aku permisi." Kata Jaemin beranjak dan pergi dari ruang makan.
°°°°°°°°°
Terima kasih yang sudah baca, vote dan comment. Terus dukung cerita ini, semangatin aku lewat ketikan kalian di comment, taburan bintang di setiap chapter.
See you next chapter \(^o^)/
KAMU SEDANG MEMBACA
Galakasa (Nomin)
FanfictionCompleted ✓✓ Kisah cinta klasik antara Ketua OSIS dan sekertarisnya. "Rajenong!" Pekik Jaemin, 100 meter didepannya ada Jeno yang tertawa terbahak bahak. "Iya Nana sayang." °°°°° "Lo emang pacarnya, tapi lo nggak pernah kenal Jaemin yang sebenernya...