25

7.2K 896 36
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallooo
105 vote=Up^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry kalo chapter chapter sebelumnya kependekan ಥ‿ಥ
Semoga sama yang ini puas ya, ehehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 💚

Happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno side

Asap kopi mengepul dari cangkir Jeno, menikmati kopi di pagi hari sangat menyenangkan, bukan?

Sebenarnya, Jeno bukan tipe orang yang suka minum kopi. Menurutnya kafein itu hanya membuat daya tubuh melemah.

"Jen, hari ini jadwal lo cuman ketemu sama Tuan Harry. Acaranya nanti malem, tuan Harry ngajak kita buat makan malam." Jelas Yeji, Jeno mengangguk tanpa membalikkan badannya.

"Tuan Harry juga ngajak kita buat minum di bar barunya, lo mau?" Tanya Yeji,

"Atur aja yang baik Ji, kalo menurut lo gue boleh minum, terima aja tawarannya." Kata Jeno. Yeji mengangguk paham.

4 tahun lebih menjadi sekertaris Jeno, membuat Yeji paham akan semua kemauan lelaki bermata minimalis itu.

'Na, kangen.' Batin Jeno menunduk. Menatap kopi hitam pekat yang tengah ia nikmati itu.

 Menatap kopi hitam pekat yang tengah ia nikmati itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galakasa (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang