04

8.9K 1.2K 120
                                    

Jeongin dan Jaemin tertawa bersama didalam kamar Jaemin. Hyunjin sudah pulang sejak 1 jam yang lalu, bertepatan dengan Siwon dan Renjun yang datang.

Renjun tidur di kamar baru Jeongin, itu permintaan Jeongin sendiri dengan alibi sangat merindukan Jaemin. Selama ini hanya Jeongin dan Lucas yang tahu bagaimana Jaemin semenjak Yoona hilang, Lucas sudah mengajak Jaemin untuk tinggal dirumah lama mereka, namun Jaemin menolak dan memilih tinggal bersama ayahnya dirumah barunya.

Jeongin tidak akan pernah tahu, jika ia tidak memergoki Jaemin mengkonsumsi obat tidur untuk membantunya tidur, Lucas juga menghentikan Jaemin yang hampir menyelakai tubuhnya sendiri dengan cutter.

Jeongin bisa saja tetap tinggal di Australia bersama Kakaknya, tapi tujuannya pindah kesini untuk menjaga Jaemin dan membantu Jaemin menemukan mamanya, menggagalkan rencana Siwon untuk menikah lagi yang membuat Jaemin serta Lucas tersakiti atas pernikahan itu.

Jeongin bisa saja tetap tinggal di Australia bersama Kakaknya, tapi tujuannya pindah kesini untuk menjaga Jaemin dan membantu Jaemin menemukan mamanya, menggagalkan rencana Siwon untuk menikah lagi yang membuat Jaemin serta Lucas tersakiti atas pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menuruni anak tangga bersama Jeongin disebelahnya. Jeongin menggunakan seragam lama Jaemin karna seragamnya sendiri belum jadi. Jeongin juga tidak memiliki seragam sekolah, karna sebelumnya sekolah Jeongin membebaskan pakaian yang digunakan muridnya.

"Pagi Yah, Mas, Njun." Sapa Jaemin mendudukkan tubuhnya disebelah Lucas.

"Morning Uncle, Mas Lucas." Sapa Jeongin langsung duduk disebelah Jaemin.

"Ung? That it's Jaemin almamater jacket? How can you wear it?" Tanya Jeongin menunjuk jas Osis yang Renjun pakai.

"Uncle yang minjemin ke Renjun, jas punya dia baru bisa diambil nanti." Kata Siwon,

"Tapi Uncle, kalo Jaemin kena masalah disekolah gimana?"

"That's not problem Jeongin. Aku punya 2 jas," kata Jaemin tersenyum pada Jeongin, mencoba menenangkan Jeongin yang tidak pernah bisa menerima Renjun.

"Mas udah selesai, Nana mau bareng Mas atau Ayah?" Tanya Lucas.

"Ayo bareng Mas Lucas!" Seru Jeongin, Jaemin mengangguk kecil.

"Eung-" Gumam Jaemin melihat kearah Renjun,

"Kalian duluan saja, Ayah akan antar Renjun." Kata Siwon. Jaemin mengangguk.

"See you yah." Pamit Jaemin dan Lucas.

"See you Uncle." Pamit Jeongin berlari keluar rumah.

Lucas menggenggam tangan Jaemin, jujur Lucas juga tidak ingin masalah ini ada. Ia ingin melihat Jaemin baik baik saja, tapi ia sendiri tidak bisa menahan emosinya melihat Vic dan Renjun hadir didalam kehidupan mereka.

Lucas juga tidak bisa meninggalkan rumah lama mereka, ia tahu diam diam Victoria mengusulkan rumah lama Siwon untuk dijual. Lucas tidak menyangka teman baik ibunya seperti ini.

Kedatangan Jaemin bersama Jeongin membuat banyak siswa siswi yang bertanya tanya, banyak pula yang tersenyum gemas melihat Jeongin dengan behelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan Jaemin bersama Jeongin membuat banyak siswa siswi yang bertanya tanya, banyak pula yang tersenyum gemas melihat Jeongin dengan behelnya.

Jaemin mengantar Jeongin keruang Tata Usaha sebelum ia pergi ke ruang Osis, ada laporan yang perlu ia ambil untuk ditandatangani pada pembina pagi ini.

"Pagi pak Umar," sapa Jaemin pada tukang kebun sekolah yang terlihat menyirami tanaman disebelah ruang Osis.

"Pagi mas Jaemin," sapa Pak Umar. Jaemin memasuki ruang Osis dan mengambil laporannya dan berjalan menuju ruang guru.

"Pagi Na," sapa Hyunjin, Jaemin menoleh dan tersenyum kecil.

"Hyunjin? Tumben lo dateng pagi, seinget gue lo langganan buku piket deh."

"Sabi donk gue berubah buat lo?" Goda Hyunjin, Jaemin tersenyum kecil dan menggeleng.

"Lo mau kemana?" Tanya Hyunjin,

"Gue mau keruang guru,"

"Gue temenin ya?"

"Oke."

Ruang guru dan ruang Tata usaha cukup dekat, hal ini membuat Jaemin bisa melihat Jeno dan Renjun memasuki ruang Tata Usaha. Jaemin terpaku sejenak, ia terkejut melihat Jeno bersama Renjun, apa mereka pernah kenal sebelumnya?

"Na? Kenapa?" Tanya Hyunjin, Jaemin mengerjap dan menggeleng.

"Nggak apapa kok." Kata Jaemin tersenyum kecil dan masuk kedalam ruang guru.

Hyunjin tidak bodoh dan dia tidak buta, Hyunjin tahu apa penyebab Jaemin terdiam seperti tadi, matanya menajam melihat pintu tata usaha itu dan memilih menunggu Jaemin diluar ruang guru.

"Selamat pagi Bu," sapa Jaemin, Bu Maya melihat kearah Jaemin dan tersenyum pada Jaemin.

"Pagi Jaemin,"

"Ini laporan persiapan acara bu, kami sudah mulai mendekorasi aula untuk ceremonial pemotongan tumpeng dan acara formalnya. Rencananya pentas outdoor akan dipasang lusa." Jelas Jaemin, Bu Maya mengangguk paham, mengambil pulpennya dan menandatangani laporan itu.

"Bagus Jaemin, untuk pengisi acara bagaimana? Sudah ada konfirmasi dari pihak Tulus?"

"Sudah Bu, kami sudah atur jadwal. Tulus bisa perform sore hari."

"Pastikan jangan terlalu sore ya?"

"Kira kira jam 4 sore Bu."

"Oke kalau gitu, nanti saya akan jelaskan ke pihak guru lainnya, terima kasih Jaemin."

"Saya juga terima kasih Bu, saya permisi." Kata Jaemin keluar dari ruang guru.

Jaemin terkejut melihat Jeno dan Hyunjin saling memegang kerah satu sama lain, Jaemin berjalan cepat untuk melerai mereka.

"Kalian kenapa sih?" Pekik Jaemin, Jeno melepas kerah Hyunjin, namun tatapan tajam masih terus mengarah ke Hyunjin.

"Jin? Jen?" Tanya Jaemin, Hyunjin menghela nafas kecil.

"Gue ke kelas duluan ya Na." Kata Hyunjin tersenyum pada Jaemin, ia sempat mengusak rambut Jaemin sebelum berjalan ke kelasnya.

Jeno membalikkan badannya dan berjalan menuju kelasnya sendiri, meninggalkan Jaemin yang masih bingung dengan apa yang terjadi.

Jeno membalikkan badannya dan berjalan menuju kelasnya sendiri, meninggalkan Jaemin yang masih bingung dengan apa yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!!

Keep vote, comment and share okay,

See you 💚

Galakasa (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang